Skip to main content

Posts

KU KATAKAN KEPADAMU WANITA DUNIA

KU KATAKAN KEPADAMU WANITA DUNIA Kau memang banyak aturannya didunia Diperintahkan Memakai hijab yang dalam, tidak tabarruj, sholat 5 waktu, tidak berdua-duaan dengan yg bukan mahram, lebih banyak diam dirumah, menjaga izzah dan ma'ruah, tidak mempertontonkan kecantikanmu disosial media, dilarang menghibah, dilarang mendengar lagu-lagu yg membuat hati terpana, menjaga pandangan diluaran sana, tidak bisa berjabat tangan para lelaki gagah, mesti berpuasa dibulan ramadhan, lembut tutur katanya dengan bertasbih kepadaNya. Kau tau kenapa??? Karena diakhirat kelak engkau akan menjadi Ratu bidadari syurga.. Apabila kau patuhi semua, hijabmu tiada lagi berguna disana, bajumu dari berbagai macam sutera, kau pun di anugerahkan suami gagah perkasa disana, rumah mu dari mutiara, sendawa mu berbau kesturi, sanggul rambutmu dari mutiara, sisirmu dari emas, kau bisa bernyanyi sepuasnya disana, keinginanmu slalu ada tercipta, tidak lagi melakukan puasa, bebas memamerkan kecantikan dari

ANDAIKAN KUBUR BERBICARA

ANDAIKAN KUBUR BERBICARA Wahai orang yang hidup di dunia Wahai saudaraku yang akan mati Wahai yang diajak kepada keselamatan Wahai yang rela mendapatkan kerugian Wahai yang amal dibungkus kemunafikan Setiap hari ada jenazah yang diantar Kenapa lupa mati yang tinggal sebentar? Bertaubatlah karena maut telah dekat Jangan ikuti hawa nafsu yang memikat Karena hari di akhirat itu amatlah berat Ziarahilah kuburan dan menangislah di sana, cucilah hatimu dengan air mata kesedihan... Ingatlah orang yang telah tertimpa kematian, bagaimana hari yang sangat pedih itu datang kepada mereka dengan kesengsaraan... Dimana kekayaan dan perhiasanmu ? Dimana kecantikan dan keindahanmu ? Dimana kesehatan dan kehormatanmu ? Dimana kedudukan dan kekuasaanmu ? Dimana ketundukan dan kerendahanmu ? Dimana kekuatan dan kebanggaanmu ? Dimana keangkuhan & kesombonganmu ? Semuanya akan berhenti di lubang kubur Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda : "Kubur itu adalah tempat pertama dari alam

SIAPA YANG MENDIDIK ?

*SIAPA YANG MENDIDIK ?* ‏البخاري ربته أمه .. yang mendidik imam bukhori adalah ibunya.. أحمد بن حنبل ربته أمه .. yang mendidik imam Ahmad bin hanbal adalah ibunya الشافعي ربته أمه.. yang mendidik imam Asya syafi'i adalah ibunya الحافظ بن حجر ربته أخته .. yang mendidik imam Al haafidz Ibnu hajar adalah saudarinya وابن تيمية كانت أمُّه(جدّته) تُسمَّى تيمية، وكانت واعظةً، فنُسِب إليها، وعُرِف بها. dan ibu/nenek ibnu taimiyah namanya taimiyah, adalah seorang da'iyah, ibnu taymiyah dinisbatkan kepada ibu/neneknya, dan dikenal dengan nama ibu/ neneknya النساء مصانع الرجال .. wanita adalah pencetak para lelaki ( shalih dan tangguh ) إذا صلحت المرأة صلح البيت والمجتمع وكلّ شيء bila wanita shalihah, ( niscaya) rumah masyarakat dan semuanya akan menjadi baik. (اللهم بلغنا بذريتنا مبلغا لا نصله بجهدنا ولا بعملنا ولكن بحولك وقوتك)  ya Allah sampaikanlah keturunan kami kepada capaian yang kami tidak bisa mencapainya dengan usaha dan amalan kami, akan tetapi hanya dengan kekuatan

Mereka yang berjiwa Hanif

Mereka yang berjiwa Hanif Pernahkah anda seumur hidup menangis karena Allah?  Menangisi dosa-dosa kita?  Menangisi kelemahan kita di hadapan Allah? Kita tidak bisa tiba-tiba menangis karena Allah begitu saja, kita tidak bisa merencanakan tangisan ini, kita tidak bisa menangis sesuai keinginan kita. Akan tetapi tangisan ini, timbul karena takut kepada Allah, bergetar hatinya karena nama Allah disebut dan berguncang jiwanya ketika mengingat maksiat dan dosa yang ia lakukan, oleh karena itu inilah tangisan keimanan, tangisan kebahagiaan dan tangisan hanifnya jiwa. Allah berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka karenanya dan hanya kepada Rabb mereka, mereka bertawakkal.”  (QS. Al-Anfal: 2) Sulit Menangis Karena Allah? Ini adalah musibah besar yang banyak orang tidak tahu, pura-pura lupa bahkan tidak peduli. Ini menunjukkan

Saling Memaafkan

Saling Memaafkan Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du, Islam selalu menganjurkan agar setiap muslim berusaha untuk mewujudkan ukhuwah islamiyah.  Allah berfirman, “Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu perbaikilah hubungan antara kedua saudaramu itu.” (QS. al-Hujurat: 10) Bahkan Allah ingatkan, diantara nikmat besar yang Allah berikan kepada para sahabat adalah Allah jadikan mereka saling mengasihi, saling mencintai, padahal sebelumnya mereka saling bermusuhan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menggambarkan hubungan persaudaraan antara sesama muslim, ibarat satu jasad.  Jika ada yang sakit, yang lain turut merasakannya, “Perumpamaan kaum mukminin dalam kecintaan dan kasih sayang mereka adalah bagaikan satu jasad, apabila satu anggota tubuh sakit maka seluruh badan akan susah tidur dan terasa panas.”  (HR. Muslim 2586). Karena itulah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang seseorang memboikot kawannya – karena

WARISKAN ISLAM UNTUK GENERASI MENDATANG

WARISKAN ISLAM UNTUK GENERASI MENDATANG Bismillah. وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ لأبِيهِ وَقَوْمِهِ إِنَّنِي بَرَاءٌ مِمَّا تَعْبُدُونَ (26) إِلا الَّذِي فَطَرَنِي فَإِنَّهُ سَيَهْدِينِ (27) وَجَعَلَهَا كَلِمَةً بَاقِيَةً فِي عَقِبِهِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ (28) "Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya,  “Sesungguh-nya aku tidak bertanggungjawab terhadap apa yang kalian sembah, tetapi (aku menyembah) Robb Yang menjadikanku, karena sesunggguhnya Dia akan memberi hidayah kepadaku.” Dan (Ibrahim) menjadikan kalimat tauhid itu kalimat yang kekal pada keturunannya supaya mereka kembali kepada kalimat tauhid itu." (Qs. Az-Zukhruf [43]: 26-28) وَجَعَلَهَا كَلِمَةً بَاقِيَةً فِي عَقِبِهِ} أَيْ: هَذِهِ الْكَلِمَةَ، وَهِيَ عِبَادَةُ اللَّهِ تَعَالَى وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَخَلْعِ مَا سِوَاهُ مِنَ الْأَوْثَانِ، وَهِيَ "لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ" أَيْ: جَعَلَهَا دَائِمَةً فِي ذُرِّيَّتِهِ يَقْتَدِي بِهِ فِيهَا مَنْ هَدَاهُ اللَّهُ مِنْ ذُرّ

JANGAN PERNAH MERASA TELAH CUKUP DAN TERTIPU TAPI TAKUTLAH SELALU JIKA AMAL TIDAK DITERIMA

JANGAN PERNAH MERASA TELAH CUKUP DAN TERTIPU TAPI TAKUTLAH SELALU JIKA AMAL TIDAK DITERIMA Seorang Mukmin adalah seorang yang tidak pernah merasa tercukupkan serta tidak pernah tertipu dengan amalan-amalan ibadah yang telah dikerjakannya yang dengannya ia selalu bersegera dalam kebaikan karena ia SELALU MERASA TAKUT jika amalan-amalan ibadah yang telah dikerjakannya tidak diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala, walaupun ia telah melakukan amal ibadahnya dengan Ikhlas kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan mengikuti Sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. . Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Umar : telah menceritakan kepada kami Sufyan : telah menceritakan kepada kami Malik bin Mighwal dari Abdurrahman bin Sa'id bin Wahab Al Hamdani bahwa Aisyah radhiyallahu 'anha, istri nabi shallallahu 'alaihi wasallam, berkata, . "Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang ayat ini : "Dan orang-orang yang memberika