Skip to main content

JANGAN PERNAH MERASA TELAH CUKUP DAN TERTIPU TAPI TAKUTLAH SELALU JIKA AMAL TIDAK DITERIMA

JANGAN PERNAH MERASA TELAH CUKUP DAN TERTIPU TAPI TAKUTLAH SELALU JIKA AMAL TIDAK DITERIMA

Seorang Mukmin adalah seorang yang tidak pernah merasa tercukupkan serta tidak pernah tertipu dengan amalan-amalan ibadah yang telah dikerjakannya yang dengannya ia selalu bersegera dalam kebaikan karena ia SELALU MERASA TAKUT jika amalan-amalan ibadah yang telah dikerjakannya tidak diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala, walaupun ia telah melakukan amal ibadahnya dengan Ikhlas kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan mengikuti Sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
.
Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Umar : telah menceritakan kepada kami Sufyan : telah menceritakan kepada kami Malik bin Mighwal dari Abdurrahman bin Sa'id bin Wahab Al Hamdani bahwa Aisyah radhiyallahu 'anha, istri nabi shallallahu 'alaihi wasallam, berkata,
.
"Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang ayat ini : "Dan orang-orang yang memberikan apa yang Rabb mereka berikan, dengan hati yang takut (Al Mu'minun : 60)"
.
Aisyah radhiyallahu 'anha bertanya,
.
"Apa mereka orang-orang yang meminum khamr dan mencuri ?"
.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab,
.
"Bukan, wahai putri Ash Shiddiq, tapi mereka adalah orang-orang yang puasa, shalat dan bersedekah, mereka takut kalau amalan mereka tidak diterima. Mereka itulah orang yang bersegera dalam kebaikan."
.
- HR. Tirmidzi no. 3099 | no. 3175
.
Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah (wafat 751 H) berkata,
.
"Seorang mukmin menggabungkan perbuatan baik dengan rasa takut (tidak diterima) dan berburuk sangka terhadap dirinya sendiri (karena yakin banyak kekurangannya), sedangkan orang yang tertipu berbaik sangka terhadap dirinya dalam keadaan dia berbuat buruk."
.
- Madarijus Salikin, II/96
.
Allahu a'lam

Comments