Skip to main content

Posts

Showing posts with the label MUNAFIK

Hanya ALLAH JALLA JALLALU YANG BERHAK MEMVONIS KITA (kafir/ musyrik/ munafik )

Hanya ALLAH JALLA JALLALU YANG BERHAK MEMVONIS KITA (kafir/ musyrik/ munafik ) SESUAI SURAT hny dg hujjah AN-NAHL AYAT 125 ALLAHU,,, Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk. Bantahanku Jugaaa dengan hujjah dalil Al-Qur'an dn sunnah yg komplit Kaidah yang baku dikalangan para ulama ,yaitu bahwa vonis kafir dan iman itu patokannya adalah terhadap hal dhahir tanpa melihat kepada maksud dan niat: Asy Syafi’iy rahimahullah berkata: “Hamba-hamba itu hanyalah dibebani penghukuman terhadap hal yang dhahir dari ucapan atau perbuatan. Dan Allah-lah yang menangani pahala atas hal-hal yang tersembunyi bukan makhluk-Nya.”[ Al Umm milik Asy Syafi’iy 1/260] Al Imam Asy Syafi’iy rahimahullah berkata: “Hukum Allah dan Rasul-Nya menunjukan bahwa seorangpu

ORANG-ORANG MUNAFIK LEMPAR BATU SEMBUNYI TANGAN

ORANG-ORANG MUNAFIK LEMPAR BATU SEMBUNYI TANGAN "Inilah yang telah kalian perbuat terhadap diri kalian. Kalian menyediakan negeri kalian untuk mereka. Kalian bagikan kepada mereka harta benda kalian. Demi Allah, sekiranya kalian tidak memberikan bantuan pada mereka, maka mereka pasti akan beralih ke negeri lain bukan ke negeri kalian." Demikianlah perkataan Abdullah bin Ubay bin Salul kepada orang-orang Anshar sesaat setelah pengepungan Bani Musthaliq pada tahun keenam Hijriyah. Provokasi itu nyaris membuat kaum Muslimin saling baku hantam antara kaum Anshar dengan Muhajirin yang sebelumnya telah dipersaudarakan  oleh Rasulullah SAW. Peristiwa berawal ketika pasukan Muslimin beristirahat di sumur Muraisik dalam perjalanan kembali ke Madinah. Karena panas, lelah, dan berdesak-desaka n, terjadilah senggolan antara Jahjah bin Mas'ud dan Sinan bin Wabar al-Juhani saat berebut mengambil air. Peristiwa itu sebenarnya sudah selesai, namun karena provokasi Abdullah bi