Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Nasdem

KPK: Found Flow of Billions of Rupiah to NasDem on SYL's Orders

KPK: Found Flow of Billions of Rupiah to NasDem on SYL's Orders Syahrul Yasin Limpo detained by KPK (Yogi/detikcom) Jakarta - The Corruption Eradication Committee (KPK) revealed the use of money resulting from corruption by former Minister of Agriculture (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). The Corruption Eradication Committee (KPK) stated that it had discovered alleged flows of corrupt funds for the NasDem Party, to which the SYL party belongs.  "It was also found that there was a flow of money used as ordered by SYL which was intended for the interests of the NasDem Party with a value of billions of rupiah," said KPK Deputy Chairman Alexander Marwata at a press conference at the KPK building, Jl Kuningan Persada, Jakarta, Friday (13/10/2023).  Alexander has not mentioned the detailed amount of money used from alleged corruption aimed at NasDem. He said investigators were continuing to investigate this case.  SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT "The KPK will

NasDem Responds to Andi Arief: No need for cawe-chawe cawapres, let Anies

NasDem Responds to Andi Arief: No need for cawe-chawe cawapres, let Anies Deputy Head of the NasDem Party Ahmad Ali responded to the Chairman of the Democratic Bappilu Andi Arief who wants Anies Baswedan to declare his running mate in June. Ali asked Andi Arief to comply with the decision of the General Secretary (Ketum) contained in the cooperation charter.  "Pak Andi should stick to what was signed, which was agreed upon by his chairman in the coalition charter," Ali said when contacted, Monday (5/6/2023).  Ali said Andi's statement could be interpreted as a threat by other parties. He asked the party supporting Anies in the Change Coalition for Unity (KPP) to work together.  "But if you always put pressure like that, then people will actually see that this is a kind of threat, pressure. Even though there is no time limit in the coalition, you have to declare the pair. We have to maintain cohesiveness, consolidate, don't let Anies for cawe and cawe

AHY: If PKS, Nasdem, and Democrats are critical, they are called enemies of the state

AHY: If PKS, Nasdem, and Democrats are critical, they are called enemies of the state Democratic Party chairman Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) is confused by the current conditions. According to him, those who dared to speak out to criticize the government were instead seen as enemies of the state.  AHY felt that every time PKS, Nasdem, and Democrats gave criticism, they were branded as enemies of the state.  This was conveyed by AHY in his remarks at the peak of the 21st Anniversary of the PKS, Istora Senayan, Jakarta, Saturday (20/5/2023).  "Those who dare to speak out are seen as enemies of the state. Those of us who are critical, PKS, Nasdem, Democrats, if they are critical are said to be enemies of the state," said AHY.  AHY then emphasized that the Indonesian state belongs to all citizens.  According to him, there should not be any Indonesian people who are afraid to voice their criticism in their own country.  "Doesn't this country belong to all of

Soal Kabar Deklarasi Koalisi Bareng NasDem dan PKS dalam Waktu Dekat, AHY: Insya Allah

Soal Kabar Deklarasi Koalisi Bareng NasDem dan PKS dalam Waktu Dekat, AHY: Insya Allah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta doa kepada seluruh pihak perihal kabar deklarasi koalisi antara Partai Demokrat dengan Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Hal itu disampaikan AHY menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem Ahmad Ali yang menyinggung bahwa deklarasi ketiga partai itu bakal digelar dalam waktu dekat. "Insya Allah. Saya hanya mohon doanya saja. Kami sekali lagi hanya ingin berikhtiar, saya berharap, kita semua berharap, selalu ada jalan bagi alternatif," ujar AHY saat ditemui di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (8/1/2023). Di sisi lain, AHY menyampaikan bahwa partainya hingga kini masih terus menjalin komunikasi secara intensif dengan Nasdem dan PKS. Menurut AHY, komunikasi yang dilakukan dengan dua partai itu dilakukan untuk menemukan kesamaan visi dan misi yang menginginkan adanya perubahan

Nasdem Disebut Tengah "Dikerjai" PDI-P Imbas Deklarasi Anies Capres

Nasdem Disebut Tengah "Dikerjai" PDI-P Imbas Deklarasi Anies Capres Partai Nasdem disebut tengah "dikerjai" oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) imbas deklarasi Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menyebut hal itu tercermin dari dorongan PDI-P yang meminta Presiden Joko Widodo mengevaluasi menteri dari Nasdem. Padahal, Ujang menilai, tak hanya menteri dari Nasdem, semua menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) sudah sepatutnya dievaluasi karena kinerjanya sejauh ini tidak bagus. "Sebenarnya yang harus dievaluasi bukan hanya menteri Nasdem, semua menteri, karena banyak kerja menteri yang tidak bagus, hampir di semua partai," kata Ujang kepada Kompas .com, Selasa (3/1/2023). "Tetapi karena Nasdem sedang dibidik, Nasdem sedang diincar, Nasdem sedang dikerjai terkait deklarasi Anies itu, maka menteri Nasdem yang dijadikan ba

Nasdem Klaim PKB Terpikat dengan Dukungan Publik ke Anies yang Meningkat

Nasdem Klaim PKB Terpikat dengan Dukungan Publik ke Anies yang Meningkat Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengklaim Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terpikat dengan meningkatnya dukungan publik pada Anies Baswedan. Ia memandang, kondisi itu yang membuat PKB membuka kemungkinan bergabung dengan bakal Koalisi Perubahan yang dijajaki oleh Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat. “Tentu teman-teman PKB melihat tanda-tanda alam itu. Itu yang kemudian menjadi satu hal yang tak terelakkan. Kalau kita lihat tren, kenaikan (dukungan) Mas Anies itu sangat signifikan,” sebut Willy ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (2/1/2023). “Itu yang kemudian menjadi sebuah tanda-tanda alam, bagaimana perubahan itu semakin membesar,” ungkapnya. Willy mengatakan jika PKB bergabung maka kekuatan Koalisi Perubahan semakin besar. Pasalnya, keempat partai politik (parpol) memiliki capaian kursi Parlemen yang mumpuni dalam Pemilu 2019. Berdasarkan hasil kontestasi e

NasDem soal Demo Tolak Anies di Solo: Rekayasa, Nanti Juga Cape Sendiri

NasDem soal Demo Tolak Anies di Solo: Rekayasa, Nanti Juga Cape Sendiri Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapatkan penolakan oleh sekelompok warga saat hendak menghadiri pernikahan di Solo, Jawa Tengah. Partai NasDem merespons santai penolakan kepada bakal calon presiden yang akan diusung pada tahun 2024 itu. "Nggak ada masalah, itu rekayasa semua. Nanti mereka akan capek sendiri. Nggak apa-apa, Mas Anies makin dizalimi makin bagus," kata Ketua DPP NasDem Effendy Choirie (Gus Choi) kepada wartawan, Senin (26/12/2022). Gus Choi menilai kesabaran Anies makin tebal dengan adanya demo penolakan itu. Dia kemudian menyinggung soal doa yang dikabulkan. "Kesabarannya makin tebal, makin dicintai Allah. Selanjutnya Allah akan mengabulkan doanya," tutur dia. Effendy ChoirieEffendy Choirie (Foto: Ari Saputra/detikcom) Diketahui, sekelompok orang yang menamakan diri sebagai Masyarakat Solo Raya menggelar aksi menolak kedatangan Anies Baswedan di Kota Solo, M

Pertemuan SBY-Salim Segaf Dinilai Tak Lepas dari "PHP" Anies dan Nasdem

Pertemuan SBY-Salim Segaf Dinilai Tak Lepas dari "PHP" Anies dan Nasdem Pertemuan antara Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Salim Segaf Al-Jufri, dinilai tak lepas dari ketidakjelasan sikap Nasdem dan Anies Baswedan. Menurut Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom, Ari Junaedi, keduanya bertemu untuk membahas figur calon wakil presiden (cawapres). “Tidak terlepas dari nasib keduanya di PHP (pemberi harapan palsu) Anies Baswedan dan Partai Nasdem selaku ‘komandan’ Koalisi Perubahan,” tutur Ari pada Kompas .com, Jumat (23/12/2022). Diketahui, Nasdem telah memberikan keleluasaan bagi Anies untuk menentukan siapa cawapres yang hendak mendampinginya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Baik PKS dan Demokrat, masing-masing telah memiliki figur yang dijagokan untuk mendampingi Anies. Demokrat diketahui menyodorkan nama Ketua Umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang tak lain

Elektabilitas Anies Salip Prabowo, Nasdem: Rakyat Ingin Presiden Baru yang Berbeda

Elektabilitas Anies Salip Prabowo, Nasdem: Rakyat Ingin Presiden Baru yang Berbeda Jajak pendapat Indikator Politik Indonesia menunjukan elektabilitas Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) telah menyalip elektabilitas Prabowo Subianto. Survei yang berlangsung 30 Oktober hingga 5 November itu menunjukan tingkat elektoral Anies berada di posisi kedua dengan raihan 32,2 persen. Sedangkan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra itu adalah 23,9 persen. Menanggapi hasil itu, Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Effendi Choirie menilai ada keinginan masyarakat untuk memilih figur capres baru. Menurutnya pilihan itu akhirnya jatuh pada Anies. “Rakyat sangat kelihatan ingin presiden baru yang berbeda. Bibit, bobot, bebet yang lebih unggul untuk menghadapi tantangan yang lebih kompleks,” ujar Effendi dihubungi Kompas .com, Sabtu (3/12/2022). Di sisi lain, Effendi melihat peningkatan elektabilitas Anies juga merupakan hasil kerja Partai Nasdem. Sebab ak