IBADAH YANG MERUNTUHKAN SEGALA YANG INDAH Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq Sehari setelah benteng Konstantinopel berhasil dibuka, sultan Muhammad al Fatih rahimahullah pergi mendatangi gurunya di kemahnya. Ketika ia datang, sang guru sedang berbaring dan sama sekali tidak beranjak dari posisinya. Al Fatih mendekat lalu mencium tangan syaikh Aq Syamsuddin rahimahullah. Setelah dipersilahkan duduk, ia pun berkata, "Wahai guru, saya ada beberapa keperluan dengan dirimu." Syaikh bertanya, "keperluan apa itu ?" Al Fatih berkata, "Aku ingin ikut berkhalwat (menyendiri) dalam ibadah bersamamu." Mendengar permintaan al Fatih tersebut, syaikh Aq Syamsuddin langsung menolaknya. Meski berkali- kali ia memohon namun jawaban gurunya tetap sama" tidak". Sampai ia mendesak lagi untuk kesekian kali dengan nada yang sudah meninggi : "Sungguh aku mendengar ada orang Turki datang kepadamu, dengan satu kata saja, engkau langsung mengizinkannya membersamaimu dalam ib
Knowledge Karomah Laduni & News