Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Anies

Jubir Nilai Isu Ketimpangan yang Disampaikan Anies Jadi Tantangan Utama Kita

Jubir Nilai Isu Ketimpangan yang Disampaikan Anies Jadi Tantangan Utama Kita Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan mengangkat isu pemerataan distribusi listrik di seluruh wilayah Indonesia. Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, persoalan ketimpangan listrik masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah terutama terkait waktu dan frekuensi nyala listrik. Tema tersebut diangkat Anies saat acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Makassar, Sulawesi Selatan pada 13 Juli 2023. Meskipun rasio elektrifikasi di Indonesia pada 2022 sudah mencapai 99,63 persen, namun belum seluruhnya bisa menyala hingga 24 jam per hari. Saat paparan, Anies memperlihatkan visualiasi kota-kota di Indonesia dari udara pada malam hari, di mana hanya di Pulau Jawa yang kelihatan terang, namun di pulau lainnya hanya titik-titik cahaya bahkan gelap gulita terutama di kawasan Indonesia bagian timur. Mantan Menteri Perdagangan Th

Take a peek at the assets of 3 presidential candidates: Prabowo, Ganjar and Anies, who is the richest?

Take a peek at the assets of 3 presidential candidates: Prabowo, Ganjar and Anies, who is the richest?  Eight months before the voting day for the 2024 election, at least three names of figures have been declared as potential presidential candidates (candidates).  The Gerindra party was the first to announce their chairman, Prabowo Subianto, as the RI-1 candidate. Prabowo's declaration of presidential nomination was announced at the 2022 Gerindra Party National Leadership Meeting (Rapimnas) forum at the Sentul International Convention Center, Bogor, West Java, Friday (12/8/2022).  "I hereby declare that with full sense of responsibility I accept your request to be prepared to be nominated as a candidate for president of the Republic of Indonesia," Prabowo said in front of thousands of cadres.  At the Rapimnas moment, Gerindra at the same time formalized the collaboration with the National Awakening Party (PKB). The two of them formed the Great Indonesia Awaken

Tarik Ulur Cawapres Anies dan Demokrat yang Mulai "Main Mata" dengan PDI-P

Tarik Ulur Cawapres Anies dan Demokrat yang Mulai "Main Mata" dengan PDI-P Pengumuman bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies Baswedan memicu ketegangan di internal Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Pasalnya, Partai Nasdem dan Partai Demokrat memiliki pandangan bertolak belakang terkait waktu pengumuman cawapres Anies. Di satu sisi, Partai Demokrat mendesak agar Anies segera mengumumkan cawapres yang akan mendampinginya pada Pemilu 2024. Bahkan, Partai Demokrat menilai, tak kunjung diumumkannya cawapres menjadi penyebab stagnasi elektabilitas Anies belakangan. "Memang ada kecenderungan (elektabilitas Anies) menurun dari survei Indikator karena mungkin, dugaan kami, hipotesa kami adalah lambannya proses deklarasi," kata Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief Senin (5/6/2023) pekan lalu. Di sisi lain, Partai Nasdem menyebut deklarasi bakal cawapres Anies tak bisa dipatok waktu. Menurutnya, pengumuman cawapres Anies

Penyebar Hoax Panglima Deklarasi Anies Dalam Buruan Tim Khusus TNI

Penyebar Hoax Panglima Deklarasi Anies Dalam Buruan Tim Khusus TNI TNI membentuk tim khusus untuk mengusut berita bohong (hoax) video dengan narasi Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bersama ribuan TNI deklarasi mendukung Anies Baswedan sebagai presiden 2024. Penyebar hoax itu kini dalam buruan tim khusus TNI. "Betul membentuk tim khusus, kita punya Sat Siber. (Tim khusus) terdiri dari) Sintel TNI, Kababinkum, Puspom TNI, Puspen, Sat Siber," kata Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono kepada wartawan, Jumat (19/5/2023). Julius menyebut penyebaran hoax dengan niat mendiskreditkan institusi TNI terus berulang. Dia menegaskan TNI menjunjung netralitas terkait penyelenggaraan Pemilu. "Modus seperti ini bukan kali pertama, berulang, dengan niatan kuat untuk menyerang TNI sebagai institusi dan mendiskreditkan Laksamana TNI Yudo Margono, yang jelas-jelas menyampaikan netralitas TNI," katanya. Hoax Panglima TNI Mendukung Anies Di media sosial, beredar video denga

Regarding the allegation of being tackled by Nyapres through the determination of the suspect Johnny G Plate, Anies: Hopefully it's not true

Regarding the allegation of being tackled by Nyapres through the determination of the suspect Johnny G Plate, Anies: Hopefully it's not true The presidential candidate (candidate) from the Coalition for Change for Unity (KPP) Anies Baswedan answered allegations that there was an attempt to thwart his candidacy by naming the suspect Nasdem Party Secretary General Johnny G Plate.  Anies brought up the previous statement by the General Chairperson of the Nasdem Party, Surya Paloh, namely that he hoped that the attempt to thwart was not true.  "The ketum has conveyed that he also said, 'hopefully that's not true'," Anies said at a press conference at the Nasdem Tower, Central Jakarta, Wednesday (17/5/2023) evening.  Anies was reluctant to comment further regarding efforts to prevent him from running as a presidential candidate in the 2024 presidential election.  The former Governor of DKI emphasized that he has the same views as Surya Paloh.  "I q

Pertemuan SBY-Salim Segaf Dinilai Tak Lepas dari "PHP" Anies dan Nasdem

Pertemuan SBY-Salim Segaf Dinilai Tak Lepas dari "PHP" Anies dan Nasdem Pertemuan antara Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Salim Segaf Al-Jufri, dinilai tak lepas dari ketidakjelasan sikap Nasdem dan Anies Baswedan. Menurut Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom, Ari Junaedi, keduanya bertemu untuk membahas figur calon wakil presiden (cawapres). “Tidak terlepas dari nasib keduanya di PHP (pemberi harapan palsu) Anies Baswedan dan Partai Nasdem selaku ‘komandan’ Koalisi Perubahan,” tutur Ari pada Kompas .com, Jumat (23/12/2022). Diketahui, Nasdem telah memberikan keleluasaan bagi Anies untuk menentukan siapa cawapres yang hendak mendampinginya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Baik PKS dan Demokrat, masing-masing telah memiliki figur yang dijagokan untuk mendampingi Anies. Demokrat diketahui menyodorkan nama Ketua Umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang tak lain

Elektabilitas Anies Salip Prabowo, Nasdem: Rakyat Ingin Presiden Baru yang Berbeda

Elektabilitas Anies Salip Prabowo, Nasdem: Rakyat Ingin Presiden Baru yang Berbeda Jajak pendapat Indikator Politik Indonesia menunjukan elektabilitas Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) telah menyalip elektabilitas Prabowo Subianto. Survei yang berlangsung 30 Oktober hingga 5 November itu menunjukan tingkat elektoral Anies berada di posisi kedua dengan raihan 32,2 persen. Sedangkan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra itu adalah 23,9 persen. Menanggapi hasil itu, Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Effendi Choirie menilai ada keinginan masyarakat untuk memilih figur capres baru. Menurutnya pilihan itu akhirnya jatuh pada Anies. “Rakyat sangat kelihatan ingin presiden baru yang berbeda. Bibit, bobot, bebet yang lebih unggul untuk menghadapi tantangan yang lebih kompleks,” ujar Effendi dihubungi Kompas .com, Sabtu (3/12/2022). Di sisi lain, Effendi melihat peningkatan elektabilitas Anies juga merupakan hasil kerja Partai Nasdem. Sebab ak

Jika Ganjar Jadi Capres dan Prabowo Cawapresnya, Anies Diprediksi Tumbang

Jika Ganjar Jadi Capres dan Prabowo Cawapresnya, Anies Diprediksi Tumbang Pengamat politik sekaligus pendiri Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti menilai, kans duet Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan politisi PDI Perjuangan Ganjar Pranowo pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 terbuka lebar. Namun, kerja sama keduanya dinilai lebih efektif jika Ganjar yang jadi calon presiden (capres), sedangkan Prabowo jadi calon wakil presiden (cawapres). "Saya kira tidak sulit untuk membayangkan komposisinya Ganjar dengan Prabowo dibandingkan Prabowo dengan Ganjar," kata Ray kepada Kompas .com, Kamis (24/11/2022). Ray menduga, PDI Perjuangan tak akan rela jika partainya "hanya" diberi kursi calon RI-2. Sebab, PDI-P merupakan partai penguasa. Perolehan suara partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu juga jauh mengungguli Gerindra pada Pemilu 2019, meski saat itu Gerindra berada di urutan kedua. Menurut Ray, Gerindra juga tak akan mempersoalkan seandainya ke