Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Aku

IZINKAN AKU MENGADU

IZINKAN AKU MENGADU Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq Saudaraku, dulu kita duduk bersama, mengkaji ilmu bersama, juga menuding orang lain secara bersama-sama. Namun hari ini kita saling serang, saling tuding kata bid’ah, hizbi, dan merasa diri sebagai ahli sunnah sejati. Kita ribut saling sikut, dengan entengnya mendepak seorang muslim dari ahlu sunnah hanya lantaran menyelisihi satu perkara dari masalah-masalah  ijtihadiyah furu'iyah. Kita saling boikot, hanya karena si fulan ngaji sama ustadz fulan yang katanya manhajnya sururi, hizbi, ikjwani, takfiri, pembela kuburiyun atau telah menjadi Talafiun. Dulu kita mengeluk-elukkan ustadz fulan dan ulama fulan, kita bahkan menimbang kebenaran dengan fatwa-fatwa mereka. Tapi sekarang lihatlah daftar tahdzir yang kita buat. Nama mereka kini telah tercantum sebagai satu dari deretan nama yang tiap hari kita caci maki. Adapun yang belum, bukannya tidak akan, itu hanya masalah giliran. Siapa diri kita ini wahai saudaraku ? Muncul tiba

Hilangkan "Aku" (ego) yang ada dalam diriMaka engkau akan melihatnya Rasulullah Saw

Hilangkan "Aku" (ego) yang ada dalam diri Maka engkau akan melihatnya Rasulullah Saw Suatu ketika seorang murid bertanya kepada gurunya... Wahai guru sudah lama diri ini beramal ibadah termasuk berusaha Istiqomah dalam menjaga wirid baik wirid wajib maupun wirid ikhtiari dalam Thoriqoh Tijani Tetapi mengapa sudah bertahun-tahun belum juga diri ini memimpikan Rasulullah Saw.. Apa yang salah ya guru... Jawab guru itu.. فان لم تكن - تراه Hilangkan "Aku" (ego)yang ada dalam diri.. Maka engkau akan melihatnya Rasulullah Saw... Ya tanpa sadar ego diri begitu kuat, ingin merasa di anggap, merasa mampu wirid banyak ,merasa berbuat banyak kebaikan apapun,merasa memiliki banyak ilmu.. Disinilah "aku" (ego) ini yang menjadi Hijab antara diri dengan Rasulullah Saw Itulah mengapa selepas wirid wajib Thoriqoh Tijani kita menghadiahkan amalan wirid kepada Rasulullah Saw Niyabatan (Mewakili) Sayyidi Syekh Ahmad At Tijani Ra Karena memang kita bukan siapa2 tanp