Al-Aqsa Storm Operation Continues on Second Day, 350 Israelis Killed

Al-Aqsa Storm Operation Continues on Second Day, 350 Israelis Killed


Hamas continued Operation Al-Aqsa Storm on the second day. Photo/Reuters

GAZA - Operation Al-Aqsa Storm launched by Hamas continues on its second day. The Israel Defense Forces said that the number of Israelis killed since Hamas launched its offensive on Saturday had risen to 350. 

At a briefing Sunday, IDF spokesman Rear Admiral Daniel Hagari said the priority now is ending fighting in Israeli communities and controlling breaches in the fence separating Gaza and Israel. 
The IDF announced the names of 26 soldiers killed in an attack launched by Hamas at dawn the day before. 
“Israel woke up this morning and had a terrible morning. There were many people killed. "People have been kidnapped in Gaza, not only soldiers but also civilians, children, grandmothers," IDF International spokesman Lt. Col. Richard Hecht said in a briefing on Sunday, reported by CNN. 

“We lost soldiers, we lost commanders, we lost many civilians,” he added. Hecht said there are plans to activate a hotline for those who have questions about missing or injured people. “In cases of missing or injured persons, a hotline will be activated to clarify questions, and for families who are disturbed,” Hecht said. “We know how to face difficult situations and difficult challenges and we will meet the targets we set. necessary to achieve it. We ask the public to continue to show responsibility.”

Meanwhile, Osama Hamdan, a senior Hamas spokesman, told Al Jazeera that the group does not attack civilians. Human rights groups such as Amnesty International have pointed out that Israeli civilians have been killed by Hamas. 



Operasi Badai Al-Aqsa Terus Berlanjut di Hari Kedua, 350 Warga Israel Tewas


Hamas melanjutkan Operasi Badai Al-Aqsa di hari kedua. Foto/Reuters

GAZA - Operasi Badai Al-Aqsa yang diluncurkan Hamas terus berlanjut pada hari kedua. Pasukan Pertahanan Israel mengatakan bahwa jumlah warga Israel yang terbunuh sejak Hamas melancarkan serangannya pada hari Sabtu telah meningkat menjadi 350 orang.

Pada briefing Minggu, juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan prioritasnya saat ini adalah mengakhiri pertempuran di komunitas Israel dan mengendalikan pelanggaran di pagar yang memisahkan Gaza dan Israel.
IDF mengumumkan nama 26 tentara yang tewas dalam serangan yang dilancarkan Hamas saat fajar sehari sebelumnya.

“Israel bangun pagi ini dan mengalami pagi yang mengerikan. Ada banyak orang yang terbunuh. Orang-orang telah diculik di Gaza, tidak hanya tentara tetapi juga warga sipil, anak-anak, nenek-nenek,” kata juru bicara IDF Internasional Letkol Richard Hecht dalam sebuah pengarahan pada hari Minggu, dilansirCNN.

“Kami kehilangan tentara, kami kehilangan komandan, kami kehilangan banyak warga sipil,” tambahnya. Hecht mengatakan ada rencana untuk mengaktifkan hotline bagi mereka yang memiliki pertanyaan mengenai orang hilang atau terluka.
“Dalam kasus orang hilang atau terluka, hotline akan diaktifkan untuk mengklarifikasi pertanyaan, dan untuk keluarga yang merasa terganggu,” kata Hecht. 

“Kami tahu bagaimana menghadapi situasi sulit dan tantangan sulit dan kami akan memenuhi target yang kami tetapkan. diperlukan untuk mencapainya. Kami meminta masyarakat untuk terus menunjukkan tanggung jawab.” Sementara itu, Osama Hamdan, juru bicara senior Hamas, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kelompok itu tidak menyerang warga sipil.
Kelompok hak asasi manusia seperti Amnesty International telah menunjukkan bahwa warga sipil Israel telah dibunuh oleh Hamas.

SOURCE: SINDOW NEWS / CNN

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Next

نموذج الاتصال