THE COURAGE OF ASH BURGER IN DEFENDING THE APOSTLE

THE COURAGE OF ASH BURGER IN DEFENDING THE APOSTLE



By: Ahmad Syahrin Thoriq

Abdullah bin Umar radhiyallahu'anhu said: "When Rasulullah ﷺ was praying in the courtyard of the Grand Mosque, a man from Quraysh named Uqbah bin Mu'ith ambushed him. 
He lunged at the Prophet ﷺ, grabbed him by the shoulders and wrapped a cloth around his neck ﷺ. In the condition that Rasulullah ﷺ was very exhausted, Abu Bakr came to help him. 

He pushed Uqbah away from Rasulullah ﷺ while saying firmly:
ويلكم أتقتلون رجلا أن يقول ربي الله ؟
'Woe to you! Are you going to kill someone just because he says my God is Allah?"
In a history Ali bin Abi Talib radhiyallahu'anhu once asked the people who were with him:
أخبروني من أشجع الناس
"Do you know who is the most brave person...?"
They replied: "Of course it is you."
Sayidina Ali replied:
إني ما بارزت أحدا إلا انتصفت منه و لكن اخبروني بأشجع الناس
I am doing a duel in a way face to face. There are more daring, who is this person? 
They replied: "Then we do not know anyone who is braver than you."
Sayidina Ali said: "Really I saw the Messenger of Allah ﷺ being persecuted by the Quraysh infidels. One day someone insulted him and grabbed his body, then they said: 'Are you the one who wants to make that worship only one?'
By Allah, at that time none of us dared to defend him except Abu Bakr. He got up and pushed them away saying: "Woe to you! Are you going to kill someone just because he says my God is Allah?"
Ali continued: "On the day of the Battle of Badr, we built a small tent for Rasulullah ﷺ, as a shelter. 

We said, "Who wants to accompany him, so that no polytheists disturb him? 
So by Allah, none of us approached, except for Abu Bakr while raising his sword over the head of the Prophet. 
He did not allow anyone to come near Rasulullahﷺ and he was ready to challenge those who wanted to commit crimes against Rasulullah ﷺ. Then he is actually the most courageous person."
In the next narration after telling the story, Sayidina Ali again asked the question: "Who was the best believer in Pharaoh's time or was it Abu Bakr?"
Hearing this question, the people around him were silent and did not answer. 

He again said:
ألا تجيبونني ؟ God bless you
"Can't you answer my question? Really by Allah, a moment with Abu Bakr is far better than living for a thousand years with the believers during the time of Pharaoh. 
Because the believers during Pharaoh's time hid their faith, while he revealed his faith."
•┈┈•••○○❁༺αѕт༻❁○○•••┈┈•


KEBERANIAN ABU BAKAR DALAM MEMBELA RASUL


Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq

Abdullah bin Umar radhiyallahu'anhu berkata : "Ketika Rasulullah ﷺ sedang shalat di pelataran masjidil haram, datangnya seorang laki-laki dari Quraisy yang bernama Uqbah bin Mu'ith menyergap beliau.
Dia menerjang sang Nabi ﷺ, memegang pundak beliau dan melilitkan kain untuk mencekik leher beliau ﷺ. Dalam kondisi Rasulullah ﷺ sudah sangat kepayahan, datanglah Abu Bakar radhiyallahu'anhu menolong beliau.

Dia mendorong Uqbah agar menjauh dari Rasulullah ﷺ sambil berkata dengan tegas :
ويلكم أتقتلون رجلا أن يقول ربي الله ؟
'Celaka kalian ! Apakah kalian akan membunuh seseorang hanya karena dia mengatakan Tuhanku adalah Allah ?"
Dalam sebuah riwayat Ali bin Abi Thalib radhiyallahu'anhu pernah bertanya kepada orang-orang yang bersamanya :
أخبروني من أشجع الناس
"Tahukah kalian siapa orang yang paling pemberani ...?"
Mereka menjawab : "Tentu itu adalah dirimu."
Sayidina Ali menjawab :
إني ما بارزت أحدا إلا انتصفت منه و لكن اخبروني بأشجع الناس
Aku ini melakukan perang tanding dengan cara berhadap-hadapan. Ada yang lebih berani, siapakah orang tersebut ?
Mereka menjawab : "Kalau demikian, kami tidak tahu ada orang yang lebih pemberani dari dirimu."

Sayidina Ali berkata : "Sungguh aku melihat Rasulullah ﷺ dianiyaya kafir Quraisy. Suatu hari ada yang dengan mencaci maki dan ada mencengkram tubuh beliau, lalu mereka berkata : 'Kamukah yang hendak menjadikan sembahan itu hanya satu ?'
Demi Allah, saat itu tidak ada satupun kami yang berani membela beliau ﷺ kecuali Abu Bakar. Ia bangkit dan mendorong mereka seraya berkata : "Celaka kalian ! Apakah kalian akan membunuh seseorang hanya karena dia mengatakan Tuhanku adalah Allah ?"

Ali kembali melanjutkan : "Di hari peperamgam Badar, kami membangun sebuah kemah kecil untuk Rasulullah ﷺ, sebagai tempat berteduh.
Kami berkata, "Siapa yang mau menemani beliau, supaya tiada orang musyrik pun yang mengganggu beliau ?

Maka demi Allah, tiada seorang pun di antara kami mendekat, kecuali Abu Bakar sambil mengangkat pedangnya di atas kepala Rasulullah.
Dia tidak mengizinkan seorang pun mendekati Rasulullahﷺ dan dia siap untuk menantang orang-orang yang ingin melakukan kejahatan terhadap diri Rasulullah ﷺ. Maka dialah sebenarnya orang yang paling pemberani."

Dalam riwayat berikutnya setelah bercerita, sayidina Ali kembali melontarkan pertanyaan : "Siapakah yang terbaik orang-orang beriman di zamannya Fir'aun atau kah Abu Bakar ?"
Mendengar pertanyaan itu orang-orang yang ada di sekelilingnya hanya terdiam tidak menjawab.

Beliau kembali berkata :
ألا تجيبونني ؟ فو الله لساعة من أبي بكر خير من ألف ساعة من مثل مؤمن آل فرعون ذاك رجل يكتم إيمانه و هذا رجل أعلن إيمانه
"Tidakkah kalian bisa menjawab pertanyaanku ? Sungguh demi Allah, sesaat bersama Abu Bakar jauh lebih baik dari pada hidup selama seribu tahun bersama orang-orang beriman di masa Fir'aun.
Karena orang beriman di masa Fir'aun mereka menyembunyikan keimanannya, sedangkan dia justru menampakkan keimanannya." 
•┈┈•••○○❁༺αѕт༻❁○○•••┈┈•

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Next

نموذج الاتصال