Skip to main content

When Your Faith & Tenderness is Tested

WHEN YOUR FAITH & TENDERNESS IS TESTED


When Your Faith & Tenderness is Tested
By : Ahmad Syahrin Thoriq

page 20 page 20 page 20 page 20 page

_"I have studied the science of aqidah for 20 years and taught people this science for 20 years too._

Facebook بًا مع صوت الرصاص والمدافع

_Then when the call to jihad was given, I joined in, but when I heard a series of gunshots and the boom of bombs, my guts immediately sank and I was the first to retreat._

message في عضدي كل ما أؤمن به وربيّت عليه الناس من عقيده وثبات لله

_I am also very sad, how could I, who was known as a great scholar, but instead run away from the battlefield?_

_It's like everything I have taught humans from the science of belief and steadfastness in the path of Allah has disappeared. 

Allah's blessings لله ما فعلت

_Until finally I performed a long night prayer and I asked Allah to give me strength and I asked for His forgiveness for what I had done because I ran away from the battlefield._

God willing امي

_Then I was given another chance to face the enemy, I attacked them and I found that they were the ones running away unable to face me._

فعلمت وقتها أن ما بيني وبين الله م وعلمي الشرعي

_Since then I realized that my relationship with Allah is only faith and piety, not about the number of my books, my hours of teaching and also my knowledge."_



The string of golden sentences above is advice from Shaikh Izzudin al Qassam Rahimullah, the Palestinian mujahid who died as a martyr. 

His name was later "immortalized" as the name of the military wing of the Hamas movement, the Izzuddin al Qassam brigade. 


SAAT DIUJINYA IMAN & KETEGUHAN

Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq

لقد تعلّمت العقيدة 20 عامًا ودرّستها وعلّمتها للناس 20 عامًا أُخرى 

_"Aku telah belajar ilmu aqidah selama 20 tahun dan mengajarkan kepada orang-orang ilmu tersebut selama 20 tahun pula._

فلمّا أذّن المؤذن للجهاد وذهبنا لملاقاة العدو إذا بي أولي دبري هاربًا مع صوت الرصاص والمدافع 

_Lalu ketika dikumandangkan panggilan untuk berjihad aku pun turut serta, tapi baru mendengar rentetan tembakan dan dentuman bom nyaliku langsung ciut dan aku menjadi yang pertama kali mundur ke belakang._

وحزنت لنفسي كثيرًا كيف أنا العالِم الكبير أهرب مع أول مواجهه ويفتّ في عضدي كل ما أؤمن به وربيّت عليه الناس من عقيده وثبات لله

_Aku pun sangat bersedih, bagaimana mungkin aku yang dikenal sebagai seorang sebagai ulama besar tapi malah kabur dari medan perang ?_

_Seperti lenyap begitu saja semua yang telah aku ajarkan kepada manusia dari ilmu keyakinan dan keteguhan di jalan Allah._

حتى أخذت أُصلّي طوال الليل أسال الله الإخلاص والثبات واعتذرت إلى الله ما فعلت 

_Sampai akhirnya aku melaksanakan sebuah shalat malam yang panjang dan aku memohon kepada Allah agar diberi keteguhan dan aku meminta ampunanNya dari apa yang telah aku lakukan karena telah lari dari medan perang._

ثم يممت وجهي ناحية العدو وقاتلتهم وحدي فترة حتى ولوّا هاربين من أمامي 

_Sampai kemudian aku diberi kesempatan lagi untuk bisa berhadapan dengan musuh, aku serang mereka dan aku dapati mereka justru yang lari tak mampu berhadapan denganku._

فعلمت وقتها أن ما بيني وبين الله هو إيماني وتقواي وليس كتبي ودروسي وعلمي الشرعي

_Sejak itulah aku menyadari bahwa hubunganku dengan Allah hanyalah iman dan takwa, bukan tentang banyaknya kitabku, jam terbang pengajaranku dan juga ilmu-ilmuku."_



Untaian kalimat emas di atas adalah nasehat dari syaikh Izzudin al Qassam rahimahullah, sang mujahid negeri Palestina yang gugur sebagai syuhada.

Yang kemudian namanya "diabadikan" menjadi nama sayap militer gerakan Hamas, brigade Izzuddin al Qassam.

Comments