Skip to main content

Israel Missed! 'Battered' Becomes Target of Biggest Cyber ​​Attack in History

Israel Missed! 'Battered' Becomes Target of Biggest Cyber ​​Attack in History

Israeli Cyber ​​Security institutions are starting to be overwhelmed by hackers. 

Because in the last two months, Israel has been the target of the largest cyber attack in history. 
This is thought to be the aftermath of Israel's attack on Gaza since last October. 
Reporting from Pars Today on Tuesday (12/12), the cyber attack was launched by the Al Toufan hacker group, which is controlled by Iran. 

According to the Israeli website, Israel's cyber security agencies recorded more than 2,000 personal data thefts tracked in the last two months. 
This number is 10 times greater than on normal days. 
The reason is that these skilled hackers stole a sea of ​​information from several million Israelis, from a number of companies. 
"The Al Toufan hacker group, is controlled by Iranian hackers, and according to a report by Israel's Kanal 12 television, they stole a sea of ​​information from several million Israelis, from a number of companies," according to the report. 

It is known that in several cases a number of other hacker groups were also involved in the attacks. 
However, Al Toufan became the most dominant hacker. 

Where the group succeeded in infiltrating the systems of a number of companies that accommodate sites, and accessed personal information belonging to several Israeli sites. 


Israel Kecolongan! 'Babak Belur' jadi Sasaran Serangan Siber Terbesar dalam Sejarah

 Lembaga-lembaga Keamanan Siber Israel mulai kewalahan menghadapi para hacker.

Sebab dalam dua bulan terakhir, Israel menjadi sasaran serangan siber terbesar sepanjang sejarah.
Hal ini diduga sebagai buntut serangan Israel ke Gaza sejak Oktober lalu.
Dilansir dari Pars Today pada Selasa (12/12), serangan siber itu dilucurkan oleh kelompok hacker Al Toufan, yang dikendalikan oleh Iran.

Menurut situs Israel, lembaga-lembaga keamanan siber Israel, mencatat lebih dari 2.000 pencurian data pribadi terlacak dalam dua bulan terakhir.
Di mana jumlah ini merupakan 10 kali lipat lebih besar dari hari-hari biasa.
Pasalnya para hacker handal itu mencuri lautan informasi dari beberapa juta orang Israel, dari sejumlah perusahaan.
"Kelompok hacker Al Toufan, dikendalikan oleh para hacker Iran, dan sesuai laporan Kanal 12 televisi Israel, mereka mencuri lautan informasi dari beberapa juta orang Israel, dari sejumlah perusahaan", menurut laporan tersebut.

Diketahui, di beberapa kasus sejumlah kelompok hacker lain juga ikut terlibat dalam serangan.
Namun Al Toufan menjadi hacker yang paling dominan.

Di mana kelompok tersebut berhasil menyusup ke dalam sistem-sistem milik sejumlah perusahaan yang mengakomodasi situs-situs, dan mengakses informasi-informasi pribadi milik beberapa situs Israel.

Comments