TAWADHU'AN SAYIDINA ABU BAKAR SHIDIQ

TAWADHU'AN SAYIDINA ABU BAKAR SHIDIQ

By: Ahmad Syahrin Thoriq

Al Imam Ibnul Atsir Rahimullah mentioned a history and its sanad in his book
Usdul Ghabah volume 3 pages 325-326:

That every evening, Sayidina Umar bin Khaththab, may Allah be pleased with him, would visit an old and blind woman who lived on the outskirts of Medina. He gave him food and drink, and also helped him fulfill all his needs. 

One time, when he visited the woman's house, Sayidina Umar found out that someone had gone there first, and that person had even taken care of all her needs. Sayidina Umar approached the woman several times, but she was always preceded by this person. 

So Umar stalked him, then found out the identity of the person who always preceded him. It turned out that this person was none other than Sayidina Abu Bakar Ash Siddiq. 

And at that time Sayidina Abu Bakr radhiyallahu'anhu had been appointed caliph of the Muslims. 

When he met him, Umar exclaimed, "It turns out that person is you!"

In a later history, Sayidina Abu Bakar, may Allah be pleased with him, used to help milk the goats of the people in his village, especially the poor. 

When he had been sworn in as caliph, one of the old women from his village complained: "Now you will no longer be able to help us milk these goats."

Hearing this complaint, Sayidina Abu Bakar replied: "Not so, I will continue to redo it for you, and I hope that the virtues I usually practice do not change after I become caliph of this people."

And it turned out that this statement was proven, Sayidina Abu Bakar still took the time to help these people milk their goats. 

It was said that Abu Bakar not only helped express milk, but also provided additional services. 

Sometimes he would ask the woman: "O Mother, do you want the foam left or removed?"

The old woman answered, "I want the foam left."

But sometimes he answers: "Just get rid of it."

And Sayidina Abu Bakar will always do as he asks
that woman. 

Al Imam Baihaqi Rahimahullah in his Sunnah mentioned a history from Al Imam Sa'id bin Al Musayyib that when he wanted to send Muslim troops to the land of Syria, Sayidina Abu Bakr appointed Yazid bin Abi Sufyan, Amr bin al-Ash, and also Syurahbil bin Hasanah as his commanders. . 

After the three of them boarded the vehicle, Abu Bakar took them to Wada Hill. The commanders, feeling uncomfortable, said: "O Caliph of the Messenger of Allah, why are you walking to accompany us while we are riding in a vehicle?"

"I hope to get a reward for my steps to accompany you in jihad in the way of Allah." replied the Caliph Abu Bakr. 

Wallahu a'lam. 



KETAWADHU'AN SAYIDINA ABU BAKAR SHIDIQ

Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq 

Al imam Ibnul Atsir rahimahullah menyebutkan sebuah riwayat beserta sanadnya dalam kitabnya
Usdul Ghabab jilid 3 halaman 325-326 : 

Bahwa setiap menjelang malam sayidina Umar bin Khaththab radhiyallahu'anhu mendatangi perempuan tua dan buta yang tinggal di pinggiran kota Madinah. Dia memberinya makan dan minum, juga membantu menunaikan segala keperluannya. 

Suatu ketika, tatkala beliau berkunjung ke rumah perempuan itu, sayidina Umar mengetahui seseorang telah mendahului ke sana, bahkan orang itu telah mengurusi segala keperluannya. Beberapa kali sayidina Umar mendatangi perempuan tadi, namun selalu didahului orang tersebut.

Maka Umar pun mengintainya, lantas mencari tahu identitas orang yang selalu mendahuluinya itu. Ternyata orang tersebut tidak lain adalah sayidina Abu Bakar ash Shiddiq.

Dan saat itu sayidina Abu Bakar radhiyallahu'anhu sudah diangkat menjadi khalifah kaum Muslimin. 

Ketika menjumpainya, Umar pun berseru, "Ternyata orang itu adalah engkau !"

Dalam riwayat selanjutnya, sayidina Abu Bakar radhiyallahu'anhu biasa membantu memerah kambing-kambing milik orang-orang di kampungnya terutama dari kalangan orang-orang miskin. 

Ketika beliau telah dibaiat menjadi khalifah salah seorang perempuan tua dari kampungnya itu mengeluh : "Sekarang engkau tidak akan bisa lagi membantu kami memerah kambing-kambing ini."

Mendengar keluhan tersebut, sayidina Abu Bakar pun menjawab : "Tidak demikian, aku akan tetap memerahnya untuk kalian, dan aku berharap kebajikan yang biasa kulakukan tidak berubah setelah aku menjadi khalifahnya umat ini."

Dan ternyata ucapan itu terbukti, sayidina Abu Bakar tetap menyempatkan diri membantu orang-orang tersebut memerah susu dari kambing- kambing mereka. 

Disebutkan Abu Bakar bahkan bukan hanya sekedar membantu memerahkan susu, tapi juga memberikan pelayanan tambahan. 

Terkadang beliau akan bertanya kepada perempuan tadi : "Wahai Ibu, engkau ingin buihnya dibiarkan atau dihilangkan ?"

Wanita tua itu menjawab, "Aku ingin buihnya dibiarkan."

Namun terkadang dia menjawab: "Hilangkan saja."

Dan sayidina Abu Bakar akan selalu melakukan seperti apa yang diminta oleh
perempuan itu. 

Al imam Baihaqi rahimahullah dalam sunannya menyebutkan sebuah riwayat dari al imam Sa'id bin al Musayyib bahwa tatkala hendak mengirimkan pasukan muslimin ke negeri Syam, sayidina Abu Bakar mengangkat Yazid bin Abi Sufyan, Amr bin al-Ash, dan juga Syurahbil bin Hasanah sebagai panglimanya.

Setelah ketiganya menaiki kendaraan, Abu Bakar mengantarkan mereka hingga ke bukit Wada. Para panglima itu karena merasa tidak enak berkata: "Wahai Khalifahnya Rasulullah mengapa engkau berjalan mengantarkan kami sedang kami menaiki kendaraan ?"

"Aku berharap memperoleh pahala atas langkahku ini membersamai kalian dalam jihad di jalan Allah." jawab sang Khalifah Abu Bakar.

Wallahu a'lam.

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Next

نموذج الاتصال