JASMINE ON THE BOUNDARIES
Works: Ismail Marzuki and Suto Iskandar
You are a beautiful young girl
Like a flower of jasmine
You donate your soul
On the border of Bekasi
You are called Srikandi
A true princess warrior
You follow in the footsteps of youth
Take control of the country
Oh beautiful warrior princess
Hear mother's call
The longing fields await
Your contribution
Duhai young teenage girl
Hometown edit
Back in Mother's lap
Serve us in the fields
(1947)
Notes:
Melati di Bumtara is a struggle song by Ismail Marzuki and Suto Iskandar which was created during the post-independence Indonesia's struggle. This song was created as a moral message to the young warriors at that time, especially to the young women who took part in carrying the weapon known as the Barisan Srikandi. They are made aware that the struggle is not merely carrying weapons on the frontline battlefield. However, there are still many who need female workers on the back line, such as helping with logistics and medical supplies.
Lieutenant Colonel Moeffreni Moe'min, a Commander of the Cikampek Regiment V who was in charge of the battle area for Jakarta and its surroundings at that time, felt touched and concerned to see the young women who fought heroically on the battlefield. Many of them were targeted by enemy bullets due to their lack of combat skills. Some of them come from farming families who only have fighting spirit without special skills. Moeffreni Moe'min then met with Ismail Marzuki and Suto Iskandar, expressed his desire to compose a song that could influence these young women to withdraw from the front lines without feeling inferior and losing their fighting spirit.
(Wikipedia.)
MELATI DI TAPAL BATAS
Karya: Ismail Marzuki dan Suto Iskandar
Engkau gadis muda jelita
Bagai sekuntum melati
Engkau sumbangkan jiwa raga
Di tapal batas Bekasi
Engkau dinamakan Srikandi
Pendekar putri sejati
Engkau turut jejak pemuda
Turut mengawal negara
Oh pendekar putri yang cantik
Dengarlah panggilan ibu
Sawah ladang rindu menanti
Akan sumbangan baktimu
Duhai gadis muda remaja
Suntingkan kampung halaman
Kembali kepangkuan Bunda
Berbakti kita di ladang
(1947)
Catatan:
Melati di Tapal Batas adalah lagu perjuangan karya Ismail Marzuki dan Suto Iskandar yang diciptakan pada masa perjuangan Indonesia pasca kemerdekaan. Lagu ini diciptakan sebagai pesan moral kepada para pejuang muda kala itu, terutama untuk para pemudi yang terjun langsung memanggul senjata berjuluk Barisan Srikandi. Mereka disadarkan bahwasanya perjuangan tidak semata-mata membawa senjata di medan pertempuran garis depan. Namun masih banyak yang membutuhkan tenaga para pemudi di garis belakang, seperti membantu pasokan logistik dan medis.
Adalah Letnan Kolonel Moeffreni Moe'min, seorang Komandan Resimen V Cikampek yang membawahi wilayah pertempuran Jakarta dan sekitarnya kala itu, merasa terenyuh sekaligus prihatin melihat para pemudi yang berjuang dengan penuh heroik di medan pertempuran. Banyak dari mereka menjadi sasaran peluru musuh karena kurangnya keterampilan dalam bertempur. Sebagian dari mereka berasal dari keluarga petani yang hanya bermodalkan semangat berjuang tanpa dibekali keahlian khusus. Moeffreni Moe’min kemudian bertemu dengan Ismail Marzuki dan Suto Iskandar, menyatakan keinginannya untuk membuatkan sebuah lagu yang dapat mempengaruhi para pemudi tersebut untuk menarik diri dari garis depan tanpa merasa rendah diri dan kehilangan semangat berjuang.
(Wikipedia.)