WOMEN RESURRECTION
By: Ahmad Syahrin Thoriq
The project of reviving the ummah, is not enough just to have ustadz and pious scholars who give encouragement to the ummah in madrasas and mosques, who are read from books that have long been buried in the library.
But we also need the role of Muslim women who are not only able to take care of their household, but who also want to remind their sons and husbands to be strong in the dark when they walk to the mosque at dawn.
The fighters and bearers of the revival of this people can only be born through the womb at dawn, which unfortunately is at this time many men are losing their masculinity.
So if today many people are still snoring when the cock crows, that is the most obvious sign that this ummah is down and still far from rising.
So it takes a strong and sturdy Muslim woman to direct the men at dawn to pray in congregation, because it seems they have long forgotten the way to the mosque.
For those who earlier at dawn were able to perform prayers at the mosque in congregation, be grateful for this very great blessing.
Hopefully it will continue with istiqamah for the next day, the next day, continue day after day, until the last day of our lives in this world arrives.
RAHIM KEBANGKITAN
Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq
Proyek kebangkitan umat, tidaklah cukup hanya dengan adanya ustadz dan alim ulama yang memberikan semangat kepada umat di madrasah dan masjid-masjid, yang dibaca dari kitab-kitab yang telah lama terkubur di perpustakaan itu.
Namun kita juga membutuhkan peran para muslimah yang bukan hanya mampu mengurus rumah tangganya, namun yang juga mau mengingatkan anak laki-laki dan suaminya untuk kuat bergelap-gelap melangkah menuju masjid di waktu shubuh.
Para pejuang dan pengusung kebangkitan umat ini hanya mungkin dilahirkan lewat rahim waktu shubuh, yang sayangnya di waktu inilah banyak para laki-laki sedang kehilangan kelaki-lakiannya.
Maka bila hari ini masih banyak yang ngorok disaat ayam telah berkokok, itu tanda paling nyata bahwa umat ini sedang terpuruk dan masih jauh dari kata bangkit.
Maka dibutuhkan para muslimah yang tangguh dan kokoh untuk mengarahkan di waktu shubuh para laki-laki yang ada di rumahnya itu untuk shalat berjama'ah, karena kelihatannya mereka telah lama lupa jalan menuju masjidnya.
Bagi yang tadi shubuh bisa menunaikan shalat di masjid dengan berjama'ah, bersyukurlah atas nikmat yang sangat agung ini.
Semoga tetap berlanjut dengan istiqamah untuk esok harinya, esoknya lagi, terus hari demi hari, hingga tibanya hari terakhir dari kehidupan kita di dunia ini.