PAYING DEBT TO PEOPLE WHO HAVE LOST
Kyai, how do you pay debts to people whose whereabouts can no longer be traced?
Answer
By: Ahmad Syahrin Thoriq
The solution to paying debts to people who have disappeared is: First, you have to try your best to find that person.
If it turns out that this doesn't work, for example because the person has died, then the second method can be taken, namely the debt is paid to the heirs.
When paying the heirs, it must be done in a good way, one of the forms is by prioritizing who has the most rights from the existing heirs, such as their children.
Also in a way that does not cause slander, for example if the value is large or it is likely to be needed by other heirs, of course the money cannot only be given to one child ignoring the others.
If this method also cannot be done, for example if you don't know the children or family of the creditor, then the last resort is for the money worth the debt to be given in charity with the intention of rewarding the creditor.
Some scholars still add, you also have to pray often and ask forgiveness for him, especially at special times such as after prayers, on Fridays and others. Then you must continue to know his good services.
If you don't want to take the first, second and third way, is there another way?
There is, that is, finish it later in the afterlife. The first way is to find the person who owed it while the moment was still standing in Padang Mahsyar. Find it as soon as possible, before the afterlife court is enforced.
You have to hurry, because even though the time is so long, that is, at least 40,000 years or more, you are still looking for a needle in a haystack.
You have to look for someone in the middle of a sea of people from the time of Adam to the last generation of the doomsday. Those in that condition, let alone finding an ordinary person, even looking for a prophet, need extraordinarily difficult effort.
And when you meet, seduce him with various reasons and alibis that he can accept why you didn't pay his debts in the first place. If your way ensures 50% of this strategy can work.
If not, don't despair, there is still a second way. That is waiting for the court hereafter. Prepare answers to all the demands of the debtor to be paid in exchange for charity.
Or if not, it is the exchange of his sins to be partially passed on to you as the person he is indebted to.
That's one of the solutions, please choose which one is the easiest, or go ahead if you want to choose a more difficult one to further stimulate your "adrenaline" in the afterlife until it continues until later in the afterlife.
Wallahu a'lam.
MEMBAYAR HUTANG KE ORANG YANG SUDAH HILANG
Kiyai, bagaimana cara membayar hutang kepada orang yang tidak bisa dilacak lagi keberadaannya ?
Jawaban
Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq
Solusi membayar hutang kepada orang yang telah menghilang adalah : Pertama, antum harus berusaha dulu semampunya untuk mencari orang tersebut.
Jika ternyata ini tidak berhasil, semisal karena sebab orangnya telah meninggal, maka bisa ditempuh cara yang kedua, yakni hutangan itu dibayarkan kepada ahli warisnya.
Ketika membayar kepada ahli warisnya pun harus dilakukan dengan cara yang baik, diantara bentuknya yaitu dengan mengutamakan dulu siapa yang paling berhak dari ahli waris yang ada, seperti anaknya.
Juga dengan cara yang tidak menimbulkan fitnah, semisal jika nilainya besar atau kemungkinan dibutuhkan oleh ahli waris lain, tentu tidak boleh uangnya hanya diberikan kepada satu anak dengan mengabaikan yang lain.
Jika cara ini juga tidak bisa dilakukan, semisal tidak kenal anak-anak atau keluarga pemberi hutang, maka jalan terakhir adalah uang senilai hutang itu disedekahkan dengan niat pahalanya untuk pemberi hutang tersebut.
Sebagian ulama masih menambahkan, antum juga harus sering mendoakan dan memohonkan ampun untuknya khususnya di waktu-waktu spesial seperti selepas shalat, di hari jumat dan lainnya. Lalu antum harus terus mengenal jasa kebaikannya.
Jika tidak mau menempuh cara pertama, kedua dan ketiga apakah ada cara lainnya ?
Ada, yakni menyelesaikannya nanti saja di akhirat. Dengan cara, pertama, adalah mencari orang yang menghutangi itu saat moment masih berdiri di padang mahsyar. Segera temukan secepat mungkin, sebelum pengadilan akhirat ditegakkan.
Antum harus bergegas, karena meski waktunya begitu panjang, yakni minimalnya 40.000 tahun bahkan lebih, tapi antum sedang seperti mencari jarum di atas tumpukan jerami.
Antum harus mencari seseorang di tengah lautan manusia sejak zaman adam sampai generasi terakhir tegaknya hari kiamat. Yang dalam kondisi itu, jangankan menemukan orang biasa, mencari seorang nabi saja, butuh usaha yang luar biasa sulitnya.
Dan ketika ketemu, rayu dia dengan berbagai macam alasan dan alibi yang bisa diterimanya kenapa dahulu antum tidak membayarkan hutangnya. Jika cara antum meyakinkan 50 % siasat ini bisa berhasil.
Jika tidak, jangan putus asa, masih ada cara yang kedua. Yakni menunggu pengadilan akhirat. Persiapkan jawaban atas segala tuntutan si pemberi hutang untuk dibayar dengan diganti amal.
Atau jika tidak, adalah pertukaran dosanya untuk sebagian ditanggungkan kepada antum sebagai orang yang dihutanginya.
Itu diantara solusinya, silahkan dipilih mana yang paling mudah, atau silahkan saja kalau mau dipilih yang lebih sulit untuk lebih memacu "adrenalin" antum di alam barzakh sampai bersambung hingga nanti di negeri akhirat.
Wallahu a'lam.