IS IT REALLY OK TO SURVIVAL WITH CHICKEN?

IS IT REALLY OK TO SURVIVAL, WITH CHICKEN?,


By: Ahmad Syahrin Thoriq

In the view of the majority of scholars, not all types of animals can be used as sacrifices. Only certain animals that have been determined may be used to carry out this one Shari'a. 

Because, this is worship that already has standard instructions in the Shari'a which cannot be changed, either by subtracting, adding or moving. 

Regarding the types of animals that may be used as qurban, the scholars have explained as follows:

Al Imam Nawawi Rahimahullah said:

فشرط المجزئ في الاضحية أن يكون من الانعام وهي الابل والبقر والغنم سواء في ذلك جميع أنواع الابل من البخاتي والعراب وجميع أن واع البقر من ...وجميع أنواع الغنم من الضأن والمعز وانواعهما ولا يجزئ غير الانعام

“The condition for the permissibility of sacrificial animals is that these animals belong to livestock, namely camels, cows and goats. 

This includes all types of camels, whether two-humped or one-humped, as well as all types of cattle, such as buffalo, as well as all types of goats, such as sheep, or all types of goats. And it is not permissible to make qurban other than the cattle that have been mentioned.”[1]

Al Imam Ibn Qudamah said:

God bless you

"And it is not permissible for a person to make qurban with anything other than cattle. Likewise, it is not valid if one of the animals is wild or wild.”[2]

Al Imam Shan'ani Rahimahullah said:

اتفق العلماء على أن ‌الأضحية ‌لا ‌تصح ‌إلا ‌من ‌نعم: إبل وبقر ومنها الجاموس، وغنم ومنها المعز بسائر أنوا عها

"The scholars have agreed that qurban is not valid except with livestock, namely: Camels, cows, including buffaloes and sheep including goats."[3]

Al Imam Khatib asy Syarbini Rahimahullah said:

...إلا من إبل وبقر وغنم ‌بسائر ‌أنواعها ‌بالإإجماع

"Except with camels, cows and goats with all kinds based on ijma'."[4]

Shaykh Wahbah Zuhaili Rahimahullah said:

اتفق العلماء على أن الأضحية لا تصح إلا من نَعم: إبل وبقر (ومنها الجاموس) وغنم

"The scholars have agreed that qurban is not valid except with livestock, namely: camels, cows (including buffalo) and sheep."[5]

Mentioned in al Mausu'ah:

وهو متفق عليه بين المذاهب: أن تكون من الأنعام، وهي الإبل عرابا كانت أو بخاتي,والبقرة الأهلية ومنها الجواميس والغنم ضأنا ك انت أو معزا

"And it has been agreed upon by all schools of thought: (the sacrificial animal) should be of a type of livestock, namely for or two-humped camels, cattle that are raised including buffaloes, then sheep or goats."[6]

Al Imam Mawardi Rahimahullah said

‌أما ‌الضحايا ‌فلا ‌تجوز ‌إلا ‌من ‌النعم ‌لأمرين: أحدهما: قول الله تعالى: أحلت لكم بهيمة الأنعام {المائ دة: 1) . 

والثاني: أنه لما اختصت بوجوب الزكاة اختصت الأضحية، لأنها قربة والنعم هي الإبل والبقر والغنم

"The reason for making sacrifices is not valid except with livestock is due to two things, first, because Allah ta'ala has said, livestock is lawful for you (Al Ma'idah: 1)

Second, just as livestock is specified in zakat as well as being specifically devoted to qurban because that is a means for making sacrifices while livestock are camels, cows and goats.”[7]

The arguments

Among the arguments made by the scholars about the permissibility of only the types of livestock that have been mentioned for sacrifice are the words of Allah ta'ala:

God bless you بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِ

"And for every people We have prescribed slaughter (qurban), so that they mention the name of Allah for the sustenance that Allah has bestowed on them in the form of livestock." (Q.S Al-Hajj: 34)

And the special argument for the permissibility of sacrificing with camels and cows is, from Jabir bin Abdullah radhiyallahu'anhu:

Amen ِيَةَ الْبَدَنَةَ عَنْ سَبْعَةٍ وَالْبَقَرَةَ

"We had pilgrimage with Rasulullah ﷺ we sacrificed camels for seven people, and cows for seven people." (HR. Muslim)

For goats, the reasons include:

وَنَحَرَ النَّبِيُّ صَلَّى Allah Peace be upon you

"The Prophet ﷺ slaughtered a camel with his own hands while standing, in Medina he slaughtered two white goats." (Narrated by Bukhari)

Then what about the following history? 

God bless you

"It was narrated from Ibn Abbas that it is valid to make a sacrifice even if it is only with a chicken or a goose."

Explanation: In Arabic as well as fiqh terms, poultry including chickens are not included in the an'am category or livestock. 

And the command to make qurban to slaughter livestock is clear in the definition of the Shari'a and also the examples done by the Prophet ﷺ and his Companions. So that the scholars of the four schools of thought stated that Ibn Abbas's opinion could not be a proof. 

Furthermore, this act of Ibn Abbas, if indeed the history is valid, does not aim to validate the sacrifice with other than livestock, but as a form of expression of the importance of this sacrificial worship. 

So even people who are very poor can carry it out even by slaughtering poultry. Even if you don't get the reward for making the sacrifice, you hope to get the reward for your intention and sincerity to make the sacrifice.[8]

As for the adz Dzahiri school of thought, the history of Ibn Abbas is the argument for the permissibility of making qurban with animals other than livestock. Al Imam Ibn Hazm Rahimahullah said:

والأضحية جائزة بكل حيوان يؤكل لحمه من ذي أربع، أو طائر، كالفرس، والإبل، وبقر الوحش، والديك، وسائر الطير والحي God bless you, God bless you

“Qurban is permissible by slaughtering any animal whose meat can be eaten. Be it birds, horses, camels, wild cattle, chickens and all kinds of birds and animals that are halal to eat. And the best thing is to make sacrifices with animals whose meat is good, healthy and expensive."[9]

Conclusion

The official opinion of the four schools of thought states that qurban is not valid except by slaughtering a camel, cow or goat. While some scholars, including followers of the Dzahir school of thought, allow qurban with any animal that is lawful to eat. 

📜Wallahu a'lam. 
___________
[1] Majmu' Syarah al Muhaddzab (8/393)
[2] Al Mughni (13/368)
[3] Subulussalam (7/340)
[4] Mughni al Muhtaj (6/125)
[5] Islamic Fiqh wa Adillatuhu (4/2719)
[6] Al Mausu'ah al Fiqhiyyah al Kuwaitiyyah (5/82)
[7] Al Hawi al Kabir (15/75)
[8] Hasyiah al Bujairami (4/331), al Bajuri (2/295), Bughyatul Mustarsyidin (2/34)
[9] Al Muhalla bil Atsar (6/29)




BENARKAH BOLEH BERQURBAN DENGAN AYAM ?

Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq 

Dalam pandangan mayoritas ulama, tidak semua jenis hewan bisa dijadikan sembelihan Qurban. Hanya hewan tertentu yang telah ditentukan yang boleh digunakan untuk melaksanakan syariat yang satu ini.

Sebab, ini adalah ibadah yang sudah memiliki petunjuk bakunya dalam syariat yang tidak boleh diubah, baik dengan cara dikurang ,ditambah atau dipindah.

Mengenai jenis hewan yang boleh dijadikan qurban telah diterangkan oleh para ulama sebagai berikut :

Al imam Nawawi rahimahullah berkata :

فشرط المجزئ في الاضحية أن يكون من الانعام وهي الابل والبقر والغنم سواء في ذلك جميع أنواع الابل من البخاتي والعراب وجميع أنواع البقر من ...وجميع أنواع الغنم من الضأن والمعز وانواعهما ولا يجزئ غير الانعام 

“Syarat diperbolehkannya hewan qurban adalah hewan tersebut merupakan teramsuk hewan ternak, yaitu unta, sapi dan kambing. 

Mencakup segala jenis unta, baik unta yang memiliki dua punuk atau berpunuk satu, juga segala jenis sapi, seperti kerbau, begitu juga dengan segala jenis kambing, seperti domba, atau segala jenis kambing. Dan tidak diperbolehkan berqurban selain dengan hewan-hewan ternak yang telah disebutkan.”[1]

Al imam Ibnu Qudamah berkata :

ولا يجزئ في الأضحية غير بهيمة الأنعام، وإن كان أحد أبويه وحشيالم يجزئ أيضا

“Dan tidak dibolehkan seseorang berqurban dengan selain binatang ternak. Begitu juga tidak sah jika salah satu dari hewan itu buas atau liar.”[2]

Al Imam Shan’ani rahimahullah berkata :

اتفق العلماء على أن ‌الأضحية ‌لا ‌تصح ‌إلا ‌من ‌نعم: إبل وبقر ومنها الجاموس، وغنم ومنها المعز بسائر أنواعها

“Para ulama telah bersepakat bahwa qurban tidaklah shah kecuali dengan binatang ternak yaitu : Unta, sapi, termasuk kerbau dan domba termasuk di dalamnya kambing.”[3]

Al Imam Khatib asy Syarbini rahimahullah berkata :

...إلا من إبل وبقر وغنم ‌بسائر ‌أنواعها ‌بالإجماع

“Kecuali dengan unta, sapi dan kambing dengan segala jenisnya berdasarkan ijma’.”[4]

Syaikh Wahbah Zuhaili rahimahullah berkata :

اتفق العلماء على أن الأضحية لا تصح إلا من نَعم: إبل وبقر (ومنها الجاموس) وغنم

“Para ulama telah bersepakat bahwa qurban tidak shah kecuali dengan binatang ternak yaitu : Unta, Sapi (termasuk kerbau) dan domba.”[5]

Disebutkan dalam al Mausu’ah :

وهو متفق عليه بين المذاهب: أن تكون من الأنعام، وهي الإبل عرابا كانت أو بخاتي،والبقرة الأهلية ومنها الجواميس والغنم ضأنا كانت أو معزا

“Dan telah disepakati oleh seluruh madzhab : Hendaknya (hewan qurban) itu dari jenis hewan ternak, yaitu untuk atau unta berpunuk dua, sapi yang diternakkan termasuk di dalamnya kerbau, lalu domba atau kambing.”[6]

Al Imam Mawardi rahimahullah berkata

‌أما ‌الضحايا ‌فلا ‌تجوز ‌إلا ‌من ‌النعم ‌لأمرين: أحدهما: قول الله تعالى: أحلت لكم بهيمة الأنعام {المائدة: 1) .

والثاني: أنه لما اختصت بوجوب الزكاة اختصت الأضحية، لأنها قربة والنعم هي الإبل والبقر والغنم

“Adapun alasan berqurban tidak sah kecuali dengan hewan ternak disebabkan dua hal, pertama, karena Allah ta’ala telah berfirman, dihalalkan bagimu dari hewan ternak ( Al Ma’idah :1)

Kedua, seperti halnya hewan ternak itu dikhususkan dalam zakat begitu pula dikhususkan untuk berqurban karena hal itu merupakan sarana untuk bertaqarrub sedangkan hewan ternak adalah unta, sapi, dan kambing.”[7]

Dalil-dalilnya

Diantara yang dijadikan dalil oleh para ulama tentang hanya bolehnya jenis hewan ternak yang telah disebutkan untuk berqurban adalah firman Allah ta’ala :

وَلِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِ

“Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (qurban), agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak.” (QS. Al Hajj : 34)

Dan dalil khusus bolehnya berqurban dengan unta dan sapi adalah, dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu’anhu : 

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ قَالَ نَحَرْنَا مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْحُدَيْبِيَةَ الْبَدَنَةَ عَنْ سَبْعَةٍ  وَالْبَقَرَةَ

“Kami haji bersama Rasulullah ﷺ kami berqurban dengan unta untuk tujuh orang, dan Sapi untuk tujuh orang.” (HR. Muslim)

Untuk kambing, dalilnya diantaranya adalah:

وَنَحَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَدَنَاتٍ بِيَدِهِ قِيَامًا وَذَبَحَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْمَدِينَةِ كَبْشَيْنِ أَمْلَحَيْنِ

“Nabi ﷺ menyembelih unta dengan tangannya sendiri sambil berdiri, di Madinah beliau menyembelih dua ekor kambing kibas yang putih.” (HR. Bukhari)

Lalu bagaimana dengan adaya riwayat berikut ini ?

وعن ابن عباس أنه يكفي إراقة الدم ولو من دجاج أو أوز كما قاله الميداني

“Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwasanya sah berqurban walaupun hanya dengan ayam atau angsa.”

Penjelasan : Dalam bahasa Arab dan juga istilah fiqih, hewan unggas termasuk ayam bukanlah termasuk kategori an’am atau hewan ternak. 

Dan perintah berqurban untuk menyembelih hewan ternak telah jelas dalam definisi syariat dan juga contoh-contoh yang dikerjakan oleh Nabi ﷺ dan para shahabatnya. Sehingga para ulama empat madzhab menyatakan bahwa pendapat Ibnu Abbas ini tidak bisa menjadi dalil.

Selanjutnya, perbuatan Ibnu Abbas ini jika memang riwayatya valid, bukan bertujuan untuk menshahkan qurban dengan selain hewan ternak, tapi sebagai bentuk ungkapan pentingnya ibadah qurban ini. 

Sehingga orang-orang yang sangat miskin sekalipun bisa melaksanakannya meski dengan menyembelih unggas. Meski tidak mendapatkan pahala berqurban, berharap mendapatkan pahala niat dan kesungguhan ingin berqurban.[8]

Adapun kalangan madzhab adz Dzahiri menjadikan riwayat Ibnu Abbas tersebut sebagai dalil kebolehan berqurban dengan selain hewan ternak. Berkata al imam Ibnu Hazm rahimahullah :

والأضحية جائزة بكل حيوان يؤكل لحمه من ذي أربع، أو طائر، كالفرس، والإبل، وبقر الوحش، والديك، وسائر الطير والحيوان الحلال أكله، والأفضل في كل ذلك ما طاب لحمه وكثر وغلا ثمنه

“Qurban dibolehkan dengan menyembelih hewan apapun yang dagingnya bisa dimakan. Baik itu jenis burung, kuda, unta, sapi liar, ayam dan semua jenis burung dan hewan yang halal untuk dimakan. Dan yang paling bagus adalah berqurban dengan hewan yang dagingnya baik,sehat dan mahal harganya.”[9]

Kesimpulan

Pendapat resmi dari empat madzhab menyatakan bahwa qurban tidak sah kecuali dengan mennyembelih unta, sapi atau kambing. Sedangkan sebagian ulama diantaranya pengikut madzhab Dzahiri membolehkan qurban dengan hewan apapun yang halal untuk dimakan.

📜Wallahu a’lam.
___________
[1] Majmu’ Syarah al Muhaddzab (8/393)
[2] Al Mughni (13/368)
[3] Subulussalam (7/340)
[4] Mughni al Muhtaj (6/125)
[5] Fiqh Islami wa Adillatuhu (4/2719)
[6] Al Mausu’ah al Fiqhiyyah al Kuwaitiyyah (5/82)
[7] Al Hawi al Kabir (15/75)
[8] Hasyiah al Bujairami (4/331), al Bajuri (2/295), Bughyatul Mustarsyidin (2/34)
[9] Al Muhalla bil Atsar (6/29)

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post