Nabi Sulaiman Saja Meminta Bantuan Jin, Bagaimana Hukumnya?


Nabi Sulaiman Saja Meminta Bantuan Jin, Bagaimana Hukumnya?


Nabi Sulaiman seringkali minta bantuan jin, termasuk jin Ifrit. Foto/Ilustrasi


Islam tidak melarang manusia meminta bantuan kepada jin . Jika bisa menundukkan dan meminta bantuan kepada makhluk gaib ini, untuk melakukan hal-hal tertentu asal bukan perbuatan haram , maka tidak masalah.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam kitab "Majmu’atul Fatawa" menyampaikan bahwa meminta bantuan kepada jin sama seperti meminta bantuan kepada sesama manusia. "Jika minta bantuan untuk melakukan hal-hal mubah kepada jin, maka hukumnya boleh. Namun jika minta bantuan untuk melakukan hal-hal haram, maka hukumnya haram," ujarnya.

Menurut beliau, di antara manusia ada yang memanfaatkan jin dalam perkara yang mubah, seperti menghadirkan harta seseorang yang hilang, atau menunjukkan di mana letak suatu harta yang tak bertuan, atau mencegah apa yang menyakitinya, dan lain sebagainya, maka hal itu tak ubahnya seperti meminta tolong kepada sesama manusia.

Dalam Al-Quran , terdapat beberapa ayat yang menyebutkan mengenai keberadaan dan kisah-kisah hubungan jin dengan manusia. Di antaranya adalah kisah hubungan Nabi Sulaiman dengan jin, bahkan jin termasuk bagian dari serdadu dan pembantu Nabi Sulaiman.

Dikisahkan bahwa Nabi Sulaiman pernah meminta bantuan kepada serdadunya, termasuk jin, untuk memindahkan istana Ratu Bilqis, dan Jin Ifrit bersedia melakukannya.
Ini sebagaimana dikisahkan dalam Al-Quran surah Al-Naml ayat 27 berikut;

قَالَ يَٰٓأَيُّهَا ٱلۡمَلَؤُاْ أَيُّكُمۡ يَأۡتِينِي بِعَرۡشِهَا قَبۡلَ أَن يَأۡتُونِي مُسۡلِمِينَ قَالَ عِفۡرِيتٞ مِّنَ ٱلۡجِنِّ أَنَا۠ ءَاتِيكَ بِهِۦ قَبۡلَ أَن تَقُومَ مِن مَّقَامِكَۖ وَإِنِّي عَلَيۡهِ لَقَوِيٌّ أَمِينٞ

Nabi Sulaiman berkata; Hai pembesar-pembesar, siapakah di antara kamu sekalian yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri. Berkata ‘Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin; Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgsana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu. Sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya.

Selain itu, banyak dari kalangan sahabat Nabi SAW yang memiliki pembantu dari kalangan jin yang bertugas sebagai kurir dan pemberi informasi. Ini sebagaimana dikisahkan dalam sebuah riwayat yang disebutkan oleh Imam Nawawi dalam kitab Al-Majmu’.

Diriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy’ari bahwa beliau tak mendengar kabar Umar bin Khattab. Waktu itu ada wanita yang memiliki jin qarin. Lantas Abu Musa bertanya; Di manakah Umar sekarang ini berada? Jin itu mengabarkan bahwa Umar sedang menandai unta hasil sedekah.


Prophet Sulayman Just Asked Jin for Help, What is the Law? 

Islam does not prohibit humans from asking jinn for help. If you can subdue and ask for help from this supernatural being, to do certain things as long as it's not an illegal act, then there's no problem. 

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah in the book "Majmu'atul Fatawa" conveys that asking for help from jinns is like asking help from fellow humans. "If you ask for help to do permissible things to the jinn, then the law is permissible. But if you ask for help to do things that are unlawful, then the law is unlawful," he said. 

According to him, among humans there are those who use the jinn in things that are permissible, such as presenting someone's lost property, or showing where a property that is no man's is, or preventing what is hurting him, and so on, then this is like askinghelp fellow humans. 

In the Al-Quran, there are several verses that mention the existence and stories of the relationship between jinns and humans. Among them is the story of Prophet Sulayman's relationship with the jinn, even the jinn are part of the soldiers and assistants of Prophet Sulayman. 

It is said that Prophet Solomon once asked for help from his soldiers, including a genie, to move Queen Bilqis's palace, and Jin Ifrit was willing to do it. 
This is as narrated in the following Al-Quran surah Al-Naml verse 27;

قَالَ يَٰٓأَيُّهَا ٱلۡمَلَؤُاْ أَيُّكُمۡ يَأۡتِينِي بِعَرۡشِهَا قَبۡلَ أَن يَأۡتُونِي مُسۡل ِمِينَ قَالَ عِفۡرِيتٞ مِّنَ ٱلۡجِنِّ أَنَا۠ ءَاتِيكَ بِهِۦ قَبۡلَ أَن تَقُومَ مِن مَّقَامِكَۖ وَ إِنِّي عَلَيۡهِ لَقَوِيٌّ أَمِينٞ

Prophet Sulaiman said; O princes, which of you are able to bring his throne to me before they come to me as people who surrender. Said 'Ifrit (the clever one) from the group of jinns; I will come to you with the throne before you get up from your seat. Truly I am really strong enough to bring him again to be trusted. 

In addition, many of the Prophet's companions had helpers from among the genies who served as couriers and information providers. This is as narrated in a history mentioned by Imam Nawawi in the book Al-Majmu'. 
It was narrated from Abu Musa Al-Asy'ari that he did not hear from Umar bin Khattab. At that time there was a woman who had a qarin genie. Then Abu Musa asked; Where is Umar now? The genie reported that Umar was marking the camel that was the result of alms. 

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post