Skip to main content

AGAMA INI AMANAH UNTUKMU

AGAMA INI AMANAH UNTUKMU




Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq

Wahai anakku, Islam datang membawa cahayanya yang terang benderang, tidaklah dibawa oleh hembusan angin, kepakan sayap burung atau aliran air.

Agama ini tersebar dan tersiar, lalu bisa bersemayam di dalam hatimu, adalah lewat perjuangan panjang para pengusungnya.

Dalam mengemban risalah agama ini, wajah dan tubuh Nabimu hingga bersimbah berdarah. Beliau pun difitnah, terusir lalu diperangi oleh kaumnya sendiri.

Untuk agama ini para shahabat nabi tertimpa berbagai musibah berat. Tubuh Bilal ditindih batu besar lalu dijemur di bawah teriknya padang pasir yang membakar.

Mus'ab bin Umair terasing, hingga badannya menjadi kurus kering karena kurang makan. Salman harus meninggalkan kampung halaman dan keluarganya untuk selama-lamanya. Dan sebagian dari shahabat bahkan berguguran di medan jihad.

Perjuangan membawa dan mempertahankan agama ini lalu diteruskan oleh para ulama melalui pena dan lembaran kitab mereka, juga para mujahid dengan pedang dan tombak-tombaknya.

Mereka menghadapi berbagai rintangan berat tak terperi demi mempertahankan eksistensi agama ini. Maka jangan pernah engkau percaya, bila ada yang mengatakan kepadamu, bahwa Islam dibawa ke negerimu, oleh serombongan orang yang sekedar menjadikannya sebagai sambilan. Berdagang sambil berdakwah.

Sungguh agama ini bisa sampai ke tempatmu ini, dibawa oleh para ulama dan pejuang umat yang telah melelehkan peluh, darah dan air matanya di jalan dakwah.

Orang-orang yang rela meninggalkan kampung halaman dan keluarganya, karena tidak rela gelapnya kesesatan dan kedzaliman menyelimuti sebagian dari bumi Allah.

Wahai anakku, tabiat agama ini hanya bisa disebarkan dan juga dipertahankan lewat perjuangan panjang nan melelahkan. Itu tak mungkin bisa dilakukan oleh orang sembarangan apalagi yang hendak menjadikannya sambilan.

Sungguh, Islam telah meninggalkan satu negeri yang telah ditempatinya sekian lama, yang di dalamnya pernah dipenuhi oleh ilmu dan kebaikan, hanya karena generasi setelahnya lalai dari menjaganya.

Maka jangan sampai Islam lenyap dari negerimu bahkan dari hatimu, karena disebabkan generasimu ternyata lebih lalai lagi dari generasi kami saat ini...

Wahai anakku, generasi demi generasi akan terus berganti. Engkau dilahirkan sekali, hidup sekali, lalu akhirnya mati. Jangan jadikan kesempatanmu yang hanya sekali itu sia-sia adanya.

Sungguh Islam yang sekarang ada bersamamu, bukanlah warisan bapakmu atau nenek moyangmu. Ia adalah amanah dan anugerah besar untukmu dari Tuhanmu, agar engkau bisa melakukan untuk agamamu, apa yang tak mampu dilakukan oleh bapak-bapakmu !

Comments