PEDOMAN DALAM ISLAM ADALAH AL-QUR`AN DAN HADITS YANG SHAHIH BUKAN PENDAPAT GURU ATAU GOLONGAN


PEDOMAN DALAM ISLAM ADALAH AL-QUR`AN DAN HADITS YANG SHAHIH BUKAN PENDAPAT GURU ATAU GOLONGAN


Pertanyaan;

Apakah benar pelajar dari negri yaman dikalangan orang mengikuti salaf lebih mengedepankan guru mereka daripada Al-Qur`an dan hadits yang shahih?

Jawaban;

Pertama-tama dinasehatkan pada seorang muslim dan muslimah untuk tidak berbicara kecuali diatas ilmu karena kita bertanggungjawab duhadapan Allah ta`ala, Allah ta`ala berfirman;

مَّا يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ

"Tidaklah seseorang mengeluarkan suatu perkataan kecuali disisinya ada seorang malaikat yang memperhatikan dan mencatat perkataannya"
Q.s Qof:18

Juga Allah ta`ala berfirman;

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولا

"Dan janganlah kamu berkata terhadap sesuatu engkau tidak mengetahuinya karena pendengaran,penglihatan,hati ,semuanya itu akan pertanggungjawabkan"Q.s Al-Isra:36

Coba perhatikan apa yang Allah perintahkan pada nabiNya,Allah berfirman:

( قُلْ مَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُتَكَلِّفِينَ )

"Maka katakanlah wahai Rasul:bahwa saya tidak meminta upah/gaji dari kalian sebagai balasan dari dakwahku,dan saya juga bukanlah orang yang memaksakan diri pada perkara yang tidak ada padaku atau yang tidak saya ketahui"Q.s Shod 86

Berkata Ibnu Mas`ud radhiyallahu `anhu,

من علم فليقل، ومن لم يعلم فليقل الله أعلم، فإن من العلم أن يقول لما لا يعلم: لا أعلم، فإن الله قال لنبيه صلى الله عليه وسلم: {قل ما أسألكم عليه من أجر وما أنا من المتكلفين}

"Barang siapa mengetahui sesuatu maka sampaikanlah,dan jika tidak maka katakan:ALLAHU A`LAM(saya tidak mengetahuinya dan Allah yang lebih mengetahui)"karena Allah ta`ala berkata pada nabiNya shollallahu `alaihi wasallam:

وَمَا أَنَا مِنَ الْمُتَكَلِّفِينَ

"Dan saya juga bukanlah orang yang memaksakan diriku pada perkara yang tidak ada padaku atau yang tidak saya ketahui"
Q.s Shod 86 "diriwayatkan Imam Bukhoriy(4774)

Dan kalau kita tidak punya ilmu tentang sesuatu maka kita diam karena itu merupakan keselamatan baginya, Rasulullah shollallahu `alaihi wasallam bersabda:

من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليقل خيرا أو ليصمت

"Barang siapa yang beriman pada Allah dan RasulNya maka hendaknya berkata yang baik atau diam" diriwayatkan Imam Bukhori dan Muslim.

Dan kalau seseorang menghukumi seseorang bukan diatas ilmu maka ini berbahaya atasnya,sebagaimana hadits 'Abdullah bin Umar radiyallohu 'anhuma, berkata : bersabda Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallam :

من قال لأخيه ما ليس منه أسكنه الله ردغة الخبال حتى يرجع عنه.

" Barang siapa mengatakan pada saudaranya yang tidak ada padanya maka Allah akan tempatkan di Rodghotul Khobal (nanah penduduk neraka) sampai menarik perkataannya tersebut".
Di riwayatkan Ahmad dan Abu Dawud (3598) dan dishahihkan syaikh Muqbil(shashihul musnad(755))

Dan itu termasuk kedhaliman, Rasulullah shollahu `alaihi wasallama bersabda:

اتقوا الظلم فإن الظلم ظلمة يوم القيامة

"Maka jauhilah kedholiman karena termasuk mendapatkan kegelapan pada hari kiamat",diriwayatkan Imam Muslim dari hadits Jabir

Juga Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallama bersabda:

إن المفلس من أمتي من يأتي يوم القيامة بصلاة وصيام وزكاة ويأتي وقد شتم هذا وقذف هذا وأكل مال هذا وسفك دم هذا وضرب هذا فيعطي هذا من حسناته وهذا من حسناته فإن فنيت حسناته قبل أن يقضى ما عليه أخذ من خطاياهم فطرحت عليه ثم طرحت في النار.

"Sesungguhnya orang-orang bangkrut/rugi dari kalangan umatku adalah orang-orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala shalat,puasa, zakat dalam keadaan dia telah mencela seseorang,serta menuduh, memakan harta (sesuatu yang tidak halal), menumpahkan darah , dan memukul yang lainya maka dia akan memberikan kebaikannya pada orang didzolimi,dan jika habis kebaikannya sebelum melunasi kesalahan dan kedzalimannya maka akan menanggung kesalahan orang yang didzalimi lalu dilemparkan *kedalam neraka* ".
Diriwayatkan Imam Muslim (2581) dari sahabat Abu Hurairah Radiyallohu 'Anhu.

Juga Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallama bersabda:

لتؤدن الحقوق إلى أهلها يوم القيامة، حتى يقاد للشاة الجلحاء، من الشاة القرناء

"Sungguh kalian akan menunaikan hak-hak pada pemiliknya dihari kiamat sampai-sampai akan diqishos/diadili kambing yang bertanduk dan akan diberikan hak kambing yang tidak bertanduk "diriwayatkan Imam Muslim 2582(60) dari sahabat Abu Hurairah Radiyallohu 'Anhu.

*Adapun yang dikatakan bahwa pelajar dari negeri yaman hanya mengikuti apa yang ada pada guru mereka maka ini merupakan perkataan yang tidak sesuai kenyataan dan tuduhan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan*,karena ta`ashub(mengikuti seseorang atau madzhab tertentu baik benar ataupun salah) merupakan perbuatan yang tidak dibolehkan dalan islam karena kita diperintahkan untuk mengikuti Allah ta`ala dan RasulNya saja dan dipahami diatas pemahaman salaf,Allah berfirman;

فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشْقَى وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَىٰ

"Maka barang siapa mengikuti agamaku(dengan mengikuti
Al-Qur`an dan Sunnah diatas pemahaman sahabat dan yang mengikuti mereka dengan baik) tidak akan sesat didunia dan tidak akan sengsara diakhirat dan barang siapa berpaling dari Al-qur`an dan sunah maka dia akan mengalami kehidapan yang sengsara dikuburannya dan kami bangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan buta"Q.s Thaha:124

Juga berfirman;

وَمَن يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِن بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَىٰ وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّىٰ وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ ۖ وَسَاءَتْ مَصِيرًا

"Dan barang siapa menyelisihi Rasul setelah jelas kebenaran dan mengikuti selain jalannya kaum mukminin(selain jalannya sahabat dan yang mengikuti mereka dengan baik) maka akan kami palingkan terhadap apa yang dia kehendaki serta akan masukkan dalam neraka dan merupakan sejelek-jeleknya tempat kembali"Q.s An-Nisa` 115

Juga Allah Ta'ala berfirman:

{{ فَلْيَحْذَرِ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَن تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ ) }}

"Berhati-hatilah orang-orang yang menyelisihi perintah (rasul) yang mana dikhwatirkan mereka akan ditimpa fitnah dan kejelekan serta adzab yang pedih diakhirat kalau tidak bertaubat darinya".
QS, An_Nur : 63.

Juga kita akan ditanya apakah kita mengikuti dakwahnya rasul atau tidak,dan bukan ditanya apakah kita mengikuti guru atau kelompok kita, Allah berfirman;

وَيَوْمَ يُنَادِيهِمْ فَيَقُولُ مَاذَا أَجَبْتُمُ الْمُرْسَلِينَ

"Dan saat mereka diseru:apa yang kalian lalukan saat para rasul mengajak kalian pada agama Allah"Q.s Al-Qoshash 65

*Dan ini terbukti bagi orang yang membaca kitabnya para salaf dan ulama-ulama setelah mereka begitu pula para da`i bagi orang yang insaf dan jujur dalam mencari kebenaran serta tidak punya kebencian pada mereka,sebagai contoh:kitabnya Imam Ahmad,Ibnu Taimiyah,Ibnul Qoyyim,Albani,Syaikh Muqbil,Ibni Baz,Ibnu Utsaimin,Syaikh Fauzan,dan semisal mereka,maka bagi yang membacanya akan mendapatkan dalil dan berada diatas pemahaman para salaf.

Begitu pula dinegara kita seperti ustadz Dzulqornain Muhamad Sunusi dan semisalnya.

Dan alhamdulillah pada tulisan-tulisan kami yang kami sebutkan adalah dalil dari Al-Qur`an dan hadits yang shahih dan kami sebutkan perkataan ulama salaf dan ini akan memahaminya bagi orang ishaf dan kami alhamdulillah tidak mengedepankan pendapat guru kami bahkan yang kami nukilkan kebanyakannya perkataan ulama diluar yaman yang mereka sudah dikenal oleh kaum muslimin dan tidak ada yang memusuhi mereka kecuali orang-orang jauh dari Al-Qur`an dan sunnah seperti Ibnu Utsaimin,Albani,Ibnu Baz,Dewan Fatwa Kerajaan Saudi dan lainnya

Adapun sebagian pelajar yang cenderung ta`ashub pada ulama tertentu maka ini tidak boleh dihukumi secara umum pada orang-orang yang mengikuti manhaj salaf karena ini adalah kedhaliman.

Dan dinasehatkan juga pada kaum muslimin untuk tidak menyebarkan segala sesuatu yang ditulis oleh orang kecuali orang-orang yang amanah dalam agamanya.

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Next

نموذج الاتصال