- Manusia diperkirakan menyimpang dari nenek moyang simpanse sekitar 7 juta tahun yang lalu dan berevolusi menjadi manusia modern seperti sekarang ini.
Namun ternyata dalam sebuah penelitian baru, peneliti menemukan evolusi manusia belum berhenti, yang berarti hingga saat ini manusia masih berevolusi. Hal itu terungkap dari temuan 155 gen baru dari masa lalu evolusi manusia dan beberapa di antaranya unik.
Gen baru yang ditemukan ini juga berukuran kecil, yang dikenal sebagai mikrogen yang muncul dari fragmen DNA. Meski berukuran kecil bukan berarti kemudian gen tersebut tidak berpengaruh pada manusia.
Diperkirakan, gen memiliki signifikasi munculnya penyakit tertentu dan catatan pertumbuhan.
Dikutip dari IFL Science, Rabu (21/12/2022) peneliti dalam studi ini mencari bukti-bukti evolusi pada manusia dengan melihat database gen fungsional yang sudah ada sebelumnya dan menggunakannya untuk membuat pohon evolusi untuk melacak beberapa kelompok vertebrata.
"Proyek ini dimulai pada tahun 2017 karena saya tertarik pada evolusi gen baru dan mencari tahu bagaimana gen ini berasal," kata Nikolaos Vakirlis, ilmuwan dari Biomedical Sciences Research Center di Yunani.
Berbekal data ekstra, tim mampu mengidentifikas
Pendekatan tersebut mendorong para peneliti untuk menemukan bukti masa lalu evolusioner manusia. Selanjutnya adalah mengidentifikas
Kultur sel sendiri telah mengidentifikas
Menetapkan signifikasi biologi gen-gen tersebut akan menjadi rumit. Namun peneliti berharap menemukan cara untuk menguji apa yang telah mereka temukan dan mengungkap lebih banyak lagi di masa mendatang.
"Gen-gen ini sangat sulit dipelajari tetapi saya pikir itu tetap perlu karena ada banyak hal yang lebih relevan secara fungsional yang tersembunyi dalam genom manusia," tambah Aoife McLsaght, ilmuwan dari Trinity College Dublin.
Studi yang mengungkap bahwa manusia masih terus berevolusi dari penemuan 155 gen baru ini telah dipublikasikan para peneliti di jurnal Cell Reports.
Comments