Do people who die know that we send them Al-Fatihah gifts?

Do people who die know that we send them Al-Fatihah gifts? This is Buya Yahya's explanation


SPIRITUAL AI- Buya Yahya who is a famous Dai in the country. 

On the Buya Yahya YouTube channel, he discusses whether the person who died knows that we sent him an al-fatihah gift? 
Buya Yahya explained that not only Al-Fatihah can be gifted, but also other good deeds such as reciting the Al-Qur'an, shalawat, or even reciting the sholawat a thousand times. 
"The problem with rewarding AL-Fatihah is that it doesn't have to be just AL-Fatihah, it could be other things like Koran khotam, prayers, you can read prayers 1000 times and so on," he said as quoted by Serambinews on the YouTube channel Buya Yahya. 

 All of this can be intended with the aim of conveying the reward to the person we are aiming for, for example the Prophet Muhammad SAW, parents who have died, or whoever we want. 
"Have the intention, O Allah, to convey the reward of shalawat to anyone," he added
Is it permissible to send Al-Fatihah to His Majesty the Prophet SAW? 

"Yes, the Prophet Muhammad was noble, but he can still be raised again, it is not forbidden," he said
Do the dead know? 

"Imam Malik said that, in fact, the spirit of a person who has died has a place. It has its own place, not in the grave, called the realm of barzakh. Then it is placed, if unbelievers have their own place, believers also have their own place," he explained. 

"But even so, spirit is absolute, absolute is not tied to matter, nature is different. For example, if we want to see America we have to go there first, to see Saudi we have to go there first, but people in the Barzah world don't need all of that, right? he added

They can see the prayers we offer for them, including the rewards we give them, such as Al-Fatihah. In fact, they know who prayed for them and what reward they received. 

"So they see, then our deeds will be offered, shown, displayed, shown to Allah, to the prophet Muhammad and the believers. So they see, they know everything, they know this is a prayer from whom they know everything," he explained
One practice that is highly recommended is giving gifts to parents who have died. 

By doing this, we show our devotion and love for them, even though they are no longer in this world. 
"And what is even more necessary for us to present is that what a child does in this way is the meaning of filial piety, it will be useful for parents who have passed away. By giving rewards to people who have died," he said. 

Apart from that, Buya Yahya also explained that Al-Fatihah, apart from being a very noble prayer recitation, also has the privilege of speeding up the fulfillment of prayers. 
So then we add the problem of Al-Fatihah, so actually not only other al-Fatihah can be done, only we often hear Al-Fatihah, the Fatihah that we have been reading does not just give Al-Fatihah, but the Fatiha itself is the cause of the prayer being granted, that's why the ulama usuallyWe pray together with Alfatihah.  Alfatihah has the added advantage of getting prayers answered," he explained

Buya Yahya tells a story that illustrates how noble Al-Fatihah is. 
Once, the Prophet Muhammad SAW asked the angel Gabriel about the two lights given to him, which were not given to other prophets. The angel Gabriel answered that the two lights were Surah Al-Fatihah and Surah Al-Baqarah. 
"The story is that there was the angel Gabriel with the prophet, the door of heaven opened and the angel came down. O Muhammad, be happy with the two lights, you have been given two lights that were never given to any other prophet. The Prophet Muhammad asked, what are those two lights? namely the letters Al-Fatihah and Al-Baqarah," he concluded. 
Giving the reward of Al-Fatihah or other good deeds to people who have died, including the Prophet Muhammad SAW, is a practice that is permitted and highly recommended in Islam. 
Al-Fatihah itself has extraordinary virtues in speeding up the fulfillment of prayers, and is one of the practices that is highly recommended in everyday life.

Apakah Orang Meninggal tahu Kalau Kita Mengirimnya Hadiah Al-Fatihah? Ini Penjelasan Buya Yahya

Apakah Orang Meninggal tahu Kalau Kita Mengirimnya Hadiah Al-Fatihah? Ini Penjelasan Buya Yahya

SPIRITUAL AI- Buya Yahya yang merupakan seorang Dai kondang tanah air.

Pada kanal YouTube Buya Yahya, ia membahas terkait apakah orang yang meninggal tahu kalau kita mengirimnya hadiah al-fatihah?

Buya Yahya menjelaskan bahwa tidak hanya Al-Fatihah yang bisa dihadiahkan, tetapi juga amal baik lainnya seperti khatam Al-Qur'an, shalawat, atau bahkan membaca sholawat seribu kali.

"Masalah menghadiahkan pahala AL-Fatihah dihadiahkan, sebetulnya tidak harus AL-Fatihah saja, bisa saja yang lainnya seperti khotam Quran, sholawat bisa baca sholawat 1000 kali dan sebagainya,' katanya yang dikutip Serambinews pada kanal YouTube Buya Yahya.

 Semua ini bisa diniatkan dengan tujuan untuk disampaikan pahalanya kepada orang yang kita tuju, misalnya kepada Nabi Muhammad SAW, orang tua yang telah meninggal, atau siapa pun yang kita inginkan.

"Niatkan,  ya Allah sampaikan pahala shalawat kepada  kepada siapapun," tambahnya

Apakah boleh mengirimkan  Al-fatihah untuk Baginda Nabi SAW?

"Boleh, baginda Nabi muhammad mulia tetapi masih bisa terangkat lagi, tidak terlarang," tampalnya

Apakah orang meninggal mengetahui?

"Imam Malik mengatakan bahwasanya, rohnya orang yang meninggal dunia itu emang ada tempatnya. tempatnya sendiri, bukan didalam kubur namanya alam barzakh. kemudian ditempatkan, kalau orang-orang kafir ada tempat sendiri, orang beriman juga memiliki tempat sendiri," jelasnya. 

"Tapi pun demikian, roh itu adalah mutlak, mutlak itu tidak terikat dengan materi, alamnya alam beda. Sebagai contoh, kalau kita ingin melihat amerika harus kesana dulu kan, liat saudi harus kesana dulu, tapi orang di alam barzah tidak perlu itu semuanya," tambahnya

Mereka dapat melihat doa-doa yang kita panjatkan untuk mereka, termasuk pahala yang kita hadiahkan, seperti Al-Fatihah. Bahkan, mereka mengetahui siapa yang mendoakan mereka dan pahala apa yang diterima.

"Jadi mereka melihat, maka akan disodorkan amal kita akan disodorkan, diperlihatkan, ditampilkan, ditunjukan pada Allah, pada nabi Muhammad dan orang beriman. Jadi mereka melihat, tahu semuanya, tahu ini doa  dari siapa mereka tahu  semua," jelasnya

Salah satu amalan yang sangat dianjurkan adalah menghadiahkan pahala untuk orang tua yang telah meninggal dunia.

Dengan melakukan ini, kita menunjukkan rasa bakti dan cinta kita kepada mereka, meskipun mereka sudah tidak ada di dunia ini. 

"Dan yang lebih perlu untuk kita hadirkan bahwasanya apa yang dilakukan oleh seorang anak dengan cara begitu itu adalah makna bakti, itu akan bermanfaat untuk orang tua yang telah meninggal dunia. Dengan menghadiahkan pahala untuk orang yang meninggal dunia," ungkapnya.

Selain itu Buya Yahya juga menjelaskan terkait Al-Fatihah, selain sebagai bacaan doa yang sangat mulia, juga memiliki keistimewaan dalam mempercepat terkabulnya doa.

Nah kemudian kita tambah masalah Al-fatihah,  jadi sebetulnya tidak hanya al-fatihah yang lainnya pun bisa,  cuma alfatihah sering kita  dengar, fatihah yang selama ini kita baca bukan sekedar menghadiahkan alfatihah, tapi fatihah itu sendiri menjadi sebab dikabulkannya doa, makanya biasanya ulama kita itu sambil berdoa dibarengi Alfatihah.  Alfatihah itu ada plusnya agar di kabulkannya doa," jelasnya

Buya Yahya menceritakan sebuah kisah yang menggambarkan betapa mulianya Al-Fatihah.

Suatu ketika, Nabi Muhammad SAW bertanya kepada malaikat Jibril tentang dua cahaya yang diberikan kepadanya, yang tidak diberikan kepada nabi lainnya. Malaikat Jibril menjawab bahwa dua cahaya itu adalah Surah Al-Fatihah dan Surah Al-Baqarah.

"Ceritanya ada malaikat  jibril dengan bagina nabi, pintu langit kebuka dan malaikat turun.  Wahai muhammad bergembiralah dengan dua cahaya, telah diberikan kepadamu dua cahaya yang tidak pernah diberikan kepada nabi yang lainnya. Nabi muhammad bertanya, apa dua itu? dua cahaya itu? yaitu surat Al-fatihah dan Al-Baqarah," pungkasnya. 

Menghadiahkan pahala Al-Fatihah atau amal baik lainnya kepada orang yang telah meninggal, termasuk kepada Nabi Muhammad SAW, adalah suatu amalan yang diperbolehkan dan sangat dianjurkan dalam Islam

Al-Fatihah sendiri memiliki keutamaan yang luar biasa dalam mempercepat terkabulnya doa, dan menjadi salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam kehidupan sehari-hari.

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post