History of Isra Mi'raj, the Great Story of the Journey of the Prophet Muhammad

History of Isra Mi'raj, the Great Story of the Journey of the Prophet Muhammad

Every 27 Rajab, there is an important moment that is worth remembering for Muslims. The momentum that occurred in the eighth year of the prophethood is about the story of the journey undertaken by the Prophet Muhammad SAW. 

This journey was a great journey because the prophet last met Allah SWT in the seventh heaven. It was also through this journey that the prophet, accompanied by the angel Gabriel, received orders to carry out prayers, which ultimately resulted in an agreement five times a day. This command is still an obligatory act of worship for Muslims. 

Behind this extraordinary event, there is a story that is no less exciting to listen to. Starting from the actual order to pray 50 times a day to the buraq creature which became the prophet's vehicle, here is the story of the journey of the Isra Mi'raj of the Prophet Muhammad SAW. 

The Story of the Great Journey of Isra Mi'raj

Before finding out more about the story of Isra Mi'raj, it's a good idea for you to first understand what the true meaning of Isra Mi'raj is. Yes, Isra Mi'raj consists of two words that have different meanings. The word Isra itself means traveling at night, while Mi'raj means rising or being lifted to Sidratul Muntaha. So, Isra Mi'raj is a journey undertaken by the Prophet Muhammad SAW at night to Sidratul Muntaha. 

This journey is actually a "gift" given by Allah SWT to the prophet. This gift was given by Allah as a form of entertainment, because the Prophet Muhammad was tested by the loss of his loved ones. Not just one, the Prophet Muhammad lost two people he loved very much, namely his beloved wife, Khadijah, and also his uncle, Abu Talib, who was his front guard. 

History of Isra Mi'raj

According to history, this one night event occurred in 621. From various hadiths, Isra was part of the journey of the prophet Muhammad SAW from Mecca to Jerusalem, which began when Muhammad SAW was in the Great Mosque, and the Angel Gabriel came to him and brought the buraq. 

Buraq, which is a type of animal with white fur and has a speed above the speed of light, brought the Prophet Muhammad to the al-Aqsa Mosque in Jerusalem. The Prophet Muhammad SAW then stopped at Medina and Mount Sinai for prayer, where at God's command he was tested by Gabriel. 

It was narrated by Anas ibn Malik that Muhammad SAW said: "Jibril brought me a vessel of wine, a vessel of water and a vessel of milk, and I chose milk. Jibrail said: 'You have chosen Fitrah (natural instinct).'"

In the second part of the journey, namely Mi'raj, Prophet Muhammad SAW together with Jibril shot quickly towards the 7th heaven, where he toured the seven stages of heaven, and spoke with previous prophets, such as Prophet Ibrahim As, Musa As, Yahya As, and Isa As. Muhammad SAW was then taken to Sidrat al-Muntaha, which is a sacred tree in the 7th heaven that Jibril was not permitted to pass. 

According to the history of muslimwww.popbela.com/tag/islam">islam, God ordered Muhammad that Muslims should pray fifty times a day; however, Moses told Muhammad that it was very difficult for his people and urged Muhammad to ask for a reduction, until finally the prayer time was reduced becomefive times a day. 

There are several different stories and interpretations of what happened during the Miʿraj, such as Ibn Abbas' version, Sufi interpretations, and modern Muslim observations. However, most of the narratives have the same elements: Muhammad SAW ascended to heaven with the angel Gabriel and met different prophets, at each level of heaven. 

However, what needs to be understood is that Isra Mi'raj is one of the great signs of Allah SWT, which shows the truth of His Messenger, Muhammad. For those who choose to celebrate Isra Mi'raj, it can be marked in various ways. Some Muslims gather at local mosques to pray together, while others celebrate at home by telling children stories of Muhammad's journey and reciting prayers at night. After prayers, food was served. 

That is the history and story of the journey of the Great Prophet Muhammad SAW. It amazes you, Bela. 

Sejarah Isra Mi'raj, Kisah Agung Perjalanan Nabi Muhammad

Setiap tanggal 27 Rajab, ada sebuah momentum penting yang patut diingat bagi umat Muslim. Momentum yang terjadi di tahun ke delapan kenabian ini, mengenai kisah perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.

Perjalanan ini merupakan perjalanan agung karena sang nabi terakhir bertemu dengan Allah SWT di langit ke tujuh. Lewat perjalanan ini pula, sang nabi, yang di temani malaikat Jibril, mendapatkan perintah untuk melaksanakan salat, yang akhirnya mendapat kesepakatan sebanyak lima waktu. Perintah itulah yang sampai saat ini menjadi sebuah ibadah wajib bagi umat Islam.

Di balik peristiwa luar biasa ini, ada kisah yang nggak kalah seru untuk disimak. Mulai dari perintah salat yang sebenarnya 50 waktu dalam sehari sampai makhluk buraq yang menjadi kendaraan nabi, berikut kisah perjalanan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW.

Kisah Perjalanan Agung Isra Mi'raj

Sebelum mengetahui lebih lanjut mengenai kisah Isra Mi'raj, ada baiknya kamu mengerti dahulu apa makna sesungguhnya dari Isra Mi'raj. Ya, Isra Mi'raj terdiri dari dua kata yang saling berbeda artinya. Kata Isra sendiri berarti perjalanan di malam hari, sedangkan Mi'raj berarti naik atau diangkat ke Sidratul Muntaha. Sehingga, Isra Mi'raj merupakan sebuah perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW di malam hari menuju Sidratul Muntaha.

Perjalanan ini sebenarnya merupakan sebuah “hadiah” yang diberikan Allah SWT terhadap nabi. Hadiah tersebut diberikan Allah sebagai bentuk hiburan, lantaran Nabi Muhammad diuji dengan kehilanggan orang yang dicintainya. Nggak cuma satu, Nabi Muhammad kehilangan dua orang yang sangat ia sayangi, yaitu sang istri yang dikasihinya, Khadijah, dan juga sang paman, Abu Thalib, yang menjadi garda terdepannya.

Sejarah Isra Mi'raj

Menurut sejarah, peristiwa satu malam ini terjadi di tahun 621. Dari berbagai hadis, Isra adalah bagian dari perjalanan nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Yerusalem, yang dimulai ketika Muhammad SAW berada di Masjid Agung, dan Malaikat Jibril datang kepadanya dan membawa buraq.

Buraq yang sejenis hewan berbulu putih dan memiliki kecepatan di atas kecepatan cahaya, membawa Nabi Muhammad ke Masjid al-Aqsa di Yerusalem. Nabi Muhammad SAW kemudian singgah ke Madinah dan Gunung Sinai untuk sembahyang, di mana atas perintah Tuhan, dia diuji oleh Jibril. 

Diceritakan oleh Anas ibn Malik bahwa Muhammad SAW berkata: "Jibril membawakanku bejana anggur, bejana air dan bejana susu, dan aku memilih susu. Jibrail berkata: 'Kamu telah memilih Fitrah ( insting alami). '"

Di bagian kedua perjalanan, yaitu Mi'raj, Nabi Muhammad SAW bersama dengan Jibril melesat dengan cepat menuju langit ke-7, di mana beliau berkeliling tujuh tahap surga, dan berbicara dengan nabi-nabi sebelumnya, seperti Nabi Ibrahim As, Musa As, Yahya As, dan Isa As. Muhammad SAW kemudian dibawa ke Sidrat al-Muntaha, yaitu pohon suci di surga ke-7 yang tidak diizinkan untuk dilewati oleh Jibril. 

Menurut sejarah muslimwww.popbela.com/tag/islam">islam, Tuhan memerintahkan Muhammad bahwa muslim harus salat lima puluh kali sehari; akan tetapi, Musa memberitahu Muhammad bahwa sangat sulit bagi umatnya dan mendesak Muhammad untuk meminta pengurangan, hingga akhirnya waktu salat dikurangi menjadi lima kali sehari.

Ada beberapa kisah dan penafsiran berbeda tentang apa yang terjadi selama Miʿraj, seperti versi Ibnu Abbas, Interpretasi Sufi, hingga observasi Muslim modern. Akan tetapi, sebagian besar narasi memiliki elemen yang sama: Muhammad SAW naik ke surga bersama malaikat Jibril dan bertemu dengan nabi yang berbeda, di masing-masing tingkatan surga.

Namun yang perlu dipahami, Isra Mi'raj adalah di antara tanda-tanda besar Allah SWT, yang menunjukkan kebenaran Rasul-Nya, Muhammad. Bagi mereka yang memilih untuk merayakan Isra Mi'raj, bisa ditandai dengan berbagai cara. Beberapa Muslim berkumpul di masjid setempat untuk salat bersama, sementara yang lain merayakan di rumah dengan menceritakan kisah perjalanan Muhammad ke anak-anak dan membaca doa di malam hari. Setelah salat, makanan pun disajikan.

Itulah sejarah dan kisah peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW yang Agung. Bikin kagum ya, Bela.