Google Gives New Warning to Android Phone Owners, Don't Do This
Photo: Infographics/1 Billion Android Cellphones Threatened by Malware, Here's How to Prevent It/Arie Pratama
- Google strictly prohibits sideloading for Android users. They will be blocked from downloading suspicious apps.
Sideloading is the process of installing applications that do not come from the official application store. Application installation is done from unverified sources.
In addition to the new policy, Google also rolled out a security tool update that will work in the background. This way, it can detect applications that require suspicious permissions, such as those that can monitor screen content or read messages.
This policy and new security features will be rolled out in Singapore. The feature will be available gradually for Android devices, to be activated by default via Google Play Protect.
"Given the increase in cases of financial fraud in the past year and the widespread use of Android cellphones in Singapore, the security features will offer important protection for many cellphone users," said Director of Android Security Strategy, Eugene Liderman, quoted by Straits. Times, Tuesday (13/2/2024).
Users can disable the pilot feature. But this is done by turning off all Google Play Protect.
Liderman said he did not recommend turning off the program. The reason is to protect the safety of Android users.
"We designed this test, because fraudsters often use social engineering to convince users to disable mobile application protection warnings when defrauding or stealing data from victims," he explained.
Prior to this policy, the Straits Times noted Android users were asked to perform a scan to tell whether apps were safe to install.
Google Kasih Peringatan Baru ke Pemilik HP Android, Jangan Lakukan Ini
Foto: Infografis/1 Miliaran HP Android Terancam Malware, Ini Cara Menangkalnya/Arie Pratama
- Google melarang keras penggunaan sideloading bagi pengguna Android. Mereka akan diblokir untuk mengunduh aplikasi yang mencurigakan.
Sideloading merupakan proses menginstall aplikasi yang bukan berasal dari toko aplikasi resmi. Pemasangan aplikasi dilakukan dari sumber yang tidak terverifikasi.
Selain kebijakan baru, Google juga meluncurkan pembaruan alat keamanan yang diluncurkan tersebut akan bekerja di latar belakang. Dengan begitu dapat mendeteksi aplikasi yang memerlukan izin mencurigakan, seperti yang bisa memantau konten layar atau membaca pesan.
Kebijakan ini dan fitur keamanan baru akan diluncurkan di Singapura. Fitur akan hadir secara bertahap untuk perangkat Android, untuk dapat diaktifkan secara default lewat Google Play Protect.
"Mengingat karena adanya peningkatan kasus penipuan keuangan dalam satu tahun terakhir dan meluasnya penggunaan HP Android di Singapura, fitur keamanan akan menawarkan pelindungan penting untuk banyak pengguna ponsel," kata Direktur Strategi Keamanan Android, Eugene Liderman dikutip dari Straits Times, Selasa (13/2/2024).
Pengguna dapat menonaktifkan fitur percontohan. Namun ini dilakukan dengan mematikan seluruh Google Play Protect.
Liderman mengatakan tidak menyarankan untuk mematikan program tersebut. Alasannya untuk melindungi keselamatan pengguna Android.
"Kami merancang uji coba ini, karena penipu sering menggunakan modus social engineering untuk meyakinkan pengguna agar menonaktifkan peringatan pelindungan aplikasi seluler saat menipu atau mencuri data dari korban," jelasnya.
Sebelum adanya kebijakan ini, Straits Times mencatat pengguna Android diminta melakukan pemindaian untuk memberitahu apakah aplikasi aman dipasang.
Comments