Meaning of Ilaa Hadroti, Ilaa Arwahi, Ilaa Ruhi Differences in Use and Procedures for Sending Al Fatihah

Meaning of Ilaa Hadroti, Ilaa Arwahi, Ilaa Ruhi Differences in Use and Procedures for Sending Al Fatihah
-- Meaning of Ilaa Hadroti, Ilaa Arwahi, Ilaa Ruhi Differences in Usage and Procedures for Sending Al Fatihah. 

The three words, namely ilaa hadroti, ilaa arwahi and illa ruhi are vocabulary that we usually hear during tahlilan or the reading of yasin letters and prayers for people who have died. 

Often on every recitation occasion, Yasinan is usually found reciting Al Fatihah for someone. The general term is sending Al Fatihah. 
In sending Al Fatihah there are readings of Ilaa Hadroti, Ilaa Ruhi and Ilaa Arwahi, and
What is the difference between these three readings? 
The following is the explanation

1. Meaning of Ilaa Hadroti

Ilaa hadroti is a term used to refer to someone who is considered high in rank before Allah Subhanahuwata'ala or someone he loves. 
Its use is as a form of respect or glorification of the person mentioned, whose faith and knowledge are known here. 

For example, the Prophets, their families and friends, the tab;in, auliya, and the ulama. 

In essence, the sentence Ilaa hadroti is used for people we honor. 

2. Meaning of Ilaa Ruhi

The sentence Ilaa ruhi has the meaning of referring to a spirit (a person). 
This sentence has a single meaning or is addressed to one person. 

In this sentence, you can add the word special hon. 

For example, especiallyhon Ilaa ruhi abi wa ilaa ruhi ummi lahumal fatihah. 

3. Meaning of Ilaa Arwahi

The word Ilaa arwahi is the plural form of the word ruh. 
Its use in the practice of Tawassul is as an introduction if the person we are sending Al-Fatihah to is several people or more than one person. 

For example, tsumma ilaa arwahi jami'i expert grave minal muslimiina wal muslimaat wal mu'miniina wal mu'minaati lahumul fatihah. 

So here the difference between the two words, namely ilaa ruhi and ilaa arwahi, is in their use between one and many people. 
Then we also hear the word tsumma. 
The word tsumma itself means "then". 
This word is a link between the first person mentioned and the next person. 

Procedures for Sending Fatihah to People Who Have Died
There are procedures for sending prayers to people who have died using ila ruhi, ila arwah or ila hadroti. Ila hadroti is used when sending prayers to special people chosen by Allah such as the Prophet Muhammad and his family, prophets, friends and tabiin. 

Meanwhile, ila arwahi is used when sending prayers and Al-Fatihah to many people who have died at once. For ila ruhi, it is used when sending specific prayers and Al-Fatihah. 

The method is to say the name of the person you want to pray for by reading the special reading Ila Ruhi and followed by reading the Al Fatihah letter. 

Example:
Usually, the Fatihah gift is read first to the Prophet Muhammad SAW. The hope is that we will get the blessings and intercession of our Lord Prophet. Editorially it would sound like this,

Ila hadrotinn nabiyyil musthofa, Muhammad shollalloohu 'alaihi wasallam Al-Fatihah... (reading the Fatihah)

Then, this special reading of Ila Ruhi aims to make the prayers sent to the grave expert more perfect and arrive correctly. 

The following is a prayer reading specifically for the deceased or deceased:

Khushuushon ilaa ruuhi ... (say his name) bin ... (say his father's name if known). Allahumaghfir lahu warhamhu wa 'aafihi wa'fu 'anhu, lahul faatihah. 

If it is a woman then bin is replaced with binti and the pronunciation 'hu' after Allahumaghfirlahu and so on is replaced with 'ha'

Meaning: "Especially for his soul... (say his name) his son... (say his father's name). O Allah, forgive him, love him, save him, and forgive him, for him Al-Fatihah."

That is the meaning of Ilaa Hadroti, Ilaa Arwahi, Ilaa Ruhi, the difference in usage and procedures for sending Al Fatihah. 


Arti Ilaa Hadroti, Ilaa Arwahi, Ilaa Ruhi Perbedaan Penggunaan dan Tata Cara Mengirim Al Fatihah
 -- Arti Ilaa Hadroti, Ilaa Arwahi, Ilaa Ruhi Perbedaan Penggunaan daat Tata Cara Mengirim Al Fatihah.

Tiga kata yakni ilaa hadroti, ilaa arwahi dan illa ruhi adalah kosa kata yang biasa kita dengar saar tahlilan atau pembacaan surat yasin dan doa untuk orang yang telah meninggal dunia.

Seringkali dalam setiap kesempatan pengajian biasanya yasinan ditemui pembacaan Al Fatihah untuk seseorang. Istilah umumnya mengirimkan Al Fatihah.
Dalam mengirim Al Fatihah tersebut ada bacaan Ilaa Hadroti, Ilaa Ruhi dan Ilaa Arwahi, dan
Apa perbedaaan ketiga bacaan tersebut.
Berikur penjelasannya

1. Arti Ilaa Hadroti

Ilaa hadroti ialah sebutan yang digunakan untuk merujuk kepada seseorang yang dinilai tinggi derajatnya di hadapan Allah Subhanahuwata'ala atau orang yang dicintainya.
Penggunaannya sebagai bentuk penghormatan atau memuliakan kepada orang yang disebutkan, yang di sini diketahui orang tersebut sudah tidak terbantahkan iman dan keilmuannya.

Misalnya para Nabi, keluarga dan sahabatnya, tab;in, auliya, serta para ulama.

Yang intinya kalimat Ilaa hadroti ini digunakan untuk orang yang kita muliakan.

2. Arti Ilaa Ruhi

Kalimat Ilaa ruhi mempunyai arti sebutan kepada sebuah ruh (seseorang).
Kalimat ini bermakna tunggal atau ditujukan kepada satu orang.


Pada kalimat ini, penggunaannya bisa ditambahi kata khusushon.

Misalnya khusushon Ilaa ruhi abi wa ilaa ruhi ummi lahumal fatihah.

3. Arti Ilaa Arwahi

Kata Ilaa arwahi adalah bentuk jamak dari kata ruh.
Penggunaannya dalam praktik bertawassul ialah sebagai pengantar jika yang kita kirim Al-Fatihah adalah beberapa orang atau lebih dari satu orang.

Misalnya tsumma ilaa arwahi jami'i ahlil kubur minal muslimiina wal muslimaat wal mu'miniina wal mu'minaati lahumul fatihah.

Jadi di sini perbedaannya dari kedua kata yakni ilaa ruhi dan ilaa arwahi ialah pada penggunaannya antara satu dan banyak orang kita sebutkan.
Kemudian kita juga mendengar kata tsumma.
Kata tsumma sendiri berarti "kemudian".
Kata ini sebagai penghubung antara orang yang disebut pertama dengan orang berikutnya.

Tata Cara Mengirim Fatihah bagi Orang yagn Telah Meninggal Dunia
Ada tata cara dalam mengirim doa untuk orang yang sudah meninggal dengan menggunakan ila ruhi, ila arwah atau ila hadroti. Ila hadroti digunakan saat mengirimkan doa bagi orang-orang istimewa pilihan Allah seperti Rasulullah SAW dan keluarga, para nabi, sahabat serta tabiin.

Sedangkan ila arwahi digunakan saat mengirimkan doa dan Al-Fatihah bagi banyak orang yang sudah meninggal sekaligus. Untuk ila ruhi, digunakan saat mengirimkan doa dan Al-Fatihah khusus secara spesifik.

Caranya adalah dengan menyebut nama yang ingin didoakan dengan membaca bacaan khususon ila ruhi dan diikuti dengan membaca surat Al Fatihah.

Contoh:
Biasanya, hadiah Fatihah dibacakan terlebih dahulu untuk Nabi Muhammad SAW. Harapannya, kita mendapatkan berkah dan syafaat Nabi junjungan kita. Secara redaksional bunyinya akan seperti ini,

Ila hadrotinn nabiyyil musthofa, Muhammad shollalloohu 'alaihi wasallam Al-Fatihah ... (membaca Fatihah)

Kemudian, Bacaan khususon ila ruhi ini bertujuan agar doa yang dikirim kepada ahli kubur menjadi lebih sempurna dan sampai dengan tepat.

Berikut bacaan doa khususon almarhum atau almarhumah:
Khushuushon ilaa ruuhi ... (sebut namanya) bin ... (sebut nama ayahnya jika diketahui). Allahumaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu, lahul faatihah.

Jika perempuan maka bin diganti dengan binti dan lafal 'hu' di belakang Allahumaghfirlahu dan seterusnya diganti dengan 'ha'

Artinya: "Terkhusus untuk ruhnya ... (sebut namanya) putranya ... (sebut nama bapaknya). Ya Allah ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah."

Itulah arti Ilaa Hadroti, Ilaa Arwahi, Ilaa Ruhi Perbedaan Penggunaan daat Tata Cara Mengirim Al Fatihah.

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Next

نموذج الاتصال