Google Begins Trial of Blocking Data Tracking Cookies in Chrome: More Secure Personal Data
Google Illustrations (Pexels/PhotoMIX Company)
- The world's technology giant, Google, has reportedly started testing changes by tracking users online.
A new feature in the Chrome browser is to disable third-party cookies which are small files stored on the user's device to collect analytical data, personalize online advertising, and monitor browsing.
Initially it will be available to 1 percent of users globally or around 30 million people.
Google described the change as a test with plans to fully roll out cookies earlier this year. But some advertisers say they will suffer the consequences.
Google Chrome is the most popular internet browser in the world. Competitors like Apple's Safari and Mozilla Firefox that generate much less internet traffic have included options to block third-party cookies.
In this trial, Google will select users at random and then ask them if they want to "browse with more privacy."
History of Google. (REUTERS/ Arnd Wiegmann)
"We're taking a responsible approach to phasing out third-party cookies in Chrome," Anthony Chavez, Google's vice president said in a blog post.
"If a site doesn't work without third-party cookies and Chrome notices that you're experiencing issues... we'll ask you to temporarily re-enable third-party cookies on that website," continued Chavez.
Google says it continues to work to make the internet more private.
But from the perspective of many websites, cookies are the most important part of the advertising sales they rely on.
For some people, ads may feel very annoying. Many people have had the experience of visiting a website or making a purchase and then related ads appearing on all the sites they visited.
Cookies can be used to record various kinds of data about users including:
1. what you do on the site
2. your existence in this world
3. what device are you using
4. where you go online afterward
"Google's solution, Chrome Privacy Sandbox, which only works in the Chrome browser, is unlikely to benefit anyone but Google," said Phil Duffield, UK vice president at The Trade Desk.
According to him, protecting consumer privacy online does not mean it makes it difficult for publishers to earn income.
"The advertising industry is on a collective mission to build something better," he added.
Britain's competition watchdog, the Competition and Markets Authority, can block such plans if it concludes that they will harm other businesses.
Google Mulai Uji Coba Memblokir Cookie Pelacakan Data di Chrome: Data Pribadi Lebih Aman
Ilustrasi Google (Pexels/PhotoMIX Company)
- Raksasa teknologi di dunia, Google, dikabarkan telah memulai uji coba perubahan dengan melacak pengguna secara online.
Fitur baru di browser Chrome yaitu menonaktifkan cookie pihak ketiga dimana merupakan file kecil yang disimpan di perangkat pengguna untuk mengumpulkan data analitik, mempersonalisasi iklan online, dan memantau penjelajahan.
Awalnya akan tersedia untuk 1 persen pengguna secara global atau sekitar 30 juta orang.
Google mendeskripsikan perubahan tersebut sebagai sebuah ujian dengan rencana peluncuran penuh untuk menghilangkan cookie awal tahun ini. Tetapi, beberapa pengiklan mengatakan mereka akan menanggung akibatnya.
Google Chrome merupakan browser internet yang paling populer di dunia. Pesaingnya seperti Safari Apple dan Mozilla Firefox yang menghasilkan lalu lintas internet jauh lebih sedikit telah menyertakan opsi untuk memblokir cookie pihak ketiga.
Pada uji coba ini, Google akan memilih pengguna secara acak dan selanjutnya akan ditanya apakah mereka ingin "menjelajah dengan privasi lebih".
Sejarah Google. (REUTERS/ Arnd Wiegmann)
"Kami mengambil pendekatan yang bertanggung jawab untuk menghapus secara bertahap cookie pihak ketiga di Chrome," Anthony Chavez, wakil presiden Google mengatakan dalam sebuah postingan di blog.
"Jika sebuah situs tidak berjalan tanpa cookie pihak ketiga dan Chrome mengetahui bahwa Anda mengalami kendala... kami akan meminta Anda untuk mengaktifkan kembali cookie pihak ketiga untuk sementara waktu pada situs web tersebut", sambung Chavez.
Google mengatakan pihaknya terus berupaya menjadikan internet lebih pribadi.
Tetapi dari sudut pandang banyak situs web, cookie merupakan bagian terpenting dalam penjualan iklan yang menjadi andalan mereka.
Bagi sebagian orang, iklan mungkin terasa sangat mengganggu. Banyak orang memiliki pengalaman mengunjungi situs web atau melakukan pembelian dan kemudian iklan terkait akan muncul di semua situs yang mereka kunjungi.
Cookies dapat digunakan untuk mencatat berbagai macam data tentang pengguna diantaranya yaitu:
1. apa yang Anda lakukan di situs
2. keberadaan anda di dunia ini
3. perangkat apa yang Anda gunakan
4. ke mana Anda online setelahnya
"Solusi Google, Chrome Privacy Sandbox, yang hanya berfungsi di browser Chrome, kemungkinan besar tidak akan menguntungkan siapa pun selain Google," ungkap Phil Duffield, wakil presiden Inggris di The Trade Desk.
Menurutnya, dengan melindungi privasi konsumen secara online tidak berarti mempersulit penerbit dalam memperoleh pendapatan.
"Industri periklanan mempunyai misi kolektif untuk membangun sesuatu yang lebih baik", tambahnya.
Pengawas persaingan usaha di Inggris, Otoritas Persaingan dan Pasar, dapat memblokir rencana tersebut apabila menyimpulkan bahwa rencana tersebut akan merugikan bisnis lain.
Comments