Zionist Funeral Boss's Shocking Confession: We Buried 50 Israeli Soldiers in 48 Hours

Zionist Funeral Boss's Shocking Confession,We Buried 50 Israeli Soldiers 48 Hours

The Israeli military is suspected of hiding data on the number of deaths of its soldiers in the war against Hamas in Gaza, Palestine. Photo/REUTERS/Shir Torem

TEL AVIV - Mount Herzl Military Funeral Director, David Oren Baruch, revealed shocking information about allegations that the Israeli military hide data on the number of deaths of its soldiers in the war against Hamas in Gaza. 

Baruch was responsible for the burial of Israeli soldiers killed in the war in Gaza. He remains tight-lipped about the number of Israeli soldiers killed in the war, fearing that his disclosure would offend the Israel Defense Forces (IDF). 

Nevertheless, Baruch said that one Israeli soldier is buried every hour to hour and a half in military cemeteries. 
"We are now going through a period where every hour there is a funeral, every hour and a half there is a funeral," said Baruch, as quoted by the Palestinian Chronicle, Monday (20/11/2023). 

“I was asked to open a large number of graves. "Only at Mount Herzl cemetery we buried 50 soldiers in 48 hours," he said. 

Baruch's admission stands in stark contrast to the daily briefings conducted by Israeli military spokesman Daniel Hagari and other Israeli military officials. 

According to official Israeli military figures, more than 60 Israeli soldiers have been killed so far in Israel's invasion of Gaza, and hundreds more have been injured. 

But documented evidence from Hamas in Gaza suggests that the number is certainly much higher, especially since hundreds of Israeli tanks and other armored vehicles were targeted and destroyed, in whole or in part, by forces of the Izz ad-Din al-Qassam Brigades—Hamas' military wing. . 

In its latest statement on Sunday, the al-Qassam Brigades said that they had destroyed 29 Israeli military vehicles in just one day. 

The massive war in Gaza began after Hamas launched an attack on southern Israel on October 7, named Operation Storm al-Aqsa. About 1,200 people were killed, and hundreds more were taken hostage. 

Israel then responded by declaring war. Since then, the Zionist military has bombarded Gaza almost non-stop until now. 

According to the Palestinian Ministry of Health, Israel has so far killed more than 13,000 Palestinians in Gaza, including more than 5,500 children and more than 3,500 women. 


Pengakuan Mengejutkan Bos Pemakaman Zionis: Kami Kuburkan 50 Tentara Israel dalam 48 Jam

Militer Israel diduga sembunyikan data jumlah kematian tentaranya dalam perang melawan Hamas di Gaza, Palestina. Foto/REUTERS/Shir Torem

TEL AVIV - Direktur Pemakaman Militer Mount Herzl, David Oren Baruch, mengungkap informasi mengejutkan tentang dugaan militer Israel menyembunyikan data jumlah kematian tentaranya dalam perang melawan Hamas di Gaza.

Baruch bertanggung jawab atas penguburan tentara Israel yang tewas dalam perang di Gaza. Dia tetap tutup mulut terkait jumlah tentara Israel yang tewas dalam perang, khawatir pengungkapannya membuat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tersinggung.

Kendati demikian, Baruch mengatakan bahwa satu tentara Israel dimakamkan setiap satu jam hingga satu setengah jam di pemakaman militer.

“Kita sekarang sedang melalui periode di mana setiap jam ada pemakaman, setiap satu setengah jam ada pemakaman,” kata Baruch, seperti dikutip Palestine Chronicle, Senin (20/11/2023).

“Saya diminta untuk membuka kuburan dalam jumlah besar. Hanya di pemakaman Mount Herzl kami menguburkan 50 tentara dalam 48 jam," katanya lagi.

Pengakuan Baruch sangat kontras dengan pengarahan harian yang dilakukan juru bicara militer Israel Daniel Hagari dan pejabat militer Israel lainnya.

Menurut perhitungan resmi militer Israel, sejauh ini lebih dari 60 tentara Israel telah tewas dalam invasi Israel ke Gaza, dan ratusan lainnya terluka.

Namun bukti yang terdokumentasi dari Hamas di Gaza menunjukkan bahwa jumlah tersebut pasti jauh lebih tinggi, terutama karena ratusan tank Israel dan kendaraan lapis baja lainnya menjadi target dan dihancurkan, seluruhnya atau sebagian, oleh pasukan Brigade Izz ad-Din al-Qassam—sayap militer Hamas.

Dalam pernyataan terbarunya pada hari Minggu, Brigade al-Qassam mengatakan bahwa mereka telah menghancurkan 29 kendaraan militer Israel hanya dalam satu hari.

Perang besar-besaran di Gaza dimulai setelah Hamas meluncurkan serangan ke Israel selatan pada 7 Oktober yang diberi nama Operasi Badai al-Aqsa. Sekitar 1.200 orang tewas, dan ratusan lainnya disandera.

Israel kemudian merespons dengan mendeklarasikan perang. Sejak itu, militer Zionis membombardir Gaza nyaris tanpa henti hingga sekarang.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sejauh ini Israel telah membunuh lebih dari 13.000 warga Palestina di Gaza, termasuk lebih dari 5.500 anak-anak dan lebih dari 3.500 wanita.

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Next

نموذج الاتصال