Skip to main content

The location of the source of the wealth of the Prophet Solomon's kingdom was revealed in Israel, traces of thousands of years of conflict

The location of the source of the wealth of the Prophet Solomon's kingdom was revealed in Israel, traces of thousands of years of conflict

The location of the source of wealth of the Prophet Solomon's Kingdom in the Timna Valley (Wikimedia/Aleksei Svetailo)

 - Archaeologists have discovered the location of the source of the wealth of the Prophet Sulaiman's kingdom buried in the Timna Valley area, southern Israel. 

The location of the source of wealth of the Kingdom of Prophet Sulaiman or Solomon in question was a copper mine which was believed to be part of the economic or industrial development system at that time. 

Archaeologists carrying out excavations found thousands of copper mining sites scattered around the Timna Valley. 

Among the copper mining sites, archaeologists discovered a well-preserved site of an ancient military fort estimated to be around 3,000 years old. 

The fort walls had donkey pens and well-organized defenses. 
This site is believed to date from the 10th century BC, during the reign of Kings David and Solomon or Solomon. 
"Even though there is no explicit description of 'king Solomon's mines' in the Old Testament, there are references to military conflict between Israel and the Edomites in the Arava Valley (Arabah)," said Erez Ben-Yosef, quoted by Hops.ID from The New Arab, Monday 20 November 2023. 

Erez Ben-Yosef is an Israeli archaeologist from Tel Aviv University's Institute of Archeology who led the Sulaiman Copper Mine excavation project. 

Based on a multi-disciplinary investigation, Erez Ben-Yosef concluded that the copper mines at Timna were operated by the Edomites, an ancient nation with whom Israel was frequently at war according to the Bible. 

The research team concluded that the fort was designed to protect copper mines in the Timna Valley area. 

“According to the Bible, David traveled hundreds of miles outside Jerusalem and engaged in military conflict in the desert, attacking ‘18,000 Edomites in the Valley of the Saltpits,’” Ben-Yosef said. 

"After finding evidence of militaristic, sophisticated fortifications, we understood what was definitely at stake in this remote region: copper," added Ben-Yosef. 

Quoting The Jerusalem Post, in 2020 Ben-Yosef's team, which examined 1,000 copper mines in Timna since 1964, found materials whose traces could be traced using the carbon dating method. 

He was quite surprised to discover that the materials dated back to 900 BC, corresponding to the reign of King Solomon in the Bible. 

During the excavation, Ben-Yosef's team also found bones and piles of dung that were well preserved by the environment so they could determine what the animal ate, such as hay and grapes, likely taken from the Mediterranean region, hundreds of miles away. 

The Edomites were known to smelt copper ore and trade it in exchange for rights through Solomon's territory. 
As part of the trade, Solomon also provided Edomite craftsmen in the mines with luxury foods not available locally. 

"If King Solomon had a mine, it would be a copper mine, and it would be in Timna," said Ben-Yosef. 
Copper was the most valuable mineral at that time, equivalent to crude oil today which is an important world commodity. 

Scholars now believe that Solomon traded copper from the Timna mines for the gold and silver used in the Temple in Jerusalem and its cities.***


Terungkap lokasi sumber kekayaan Kerajaan Nabi Sulaiman terkubur di Israel, jejak konflik ribuan tahun

Lokasi sumber kekayaan Kerajaan Nabi Sulaiman di Lembah Timna (Wikimedia/Aleksei Svetailo)

 - Para arkeolog telah menemukan lokasi sumber kekayaan Kerajaan Nabi Sulaiman terkubur di kawasan Lembah Timna, Israel selatan.

Lokasi sumber kekayaan Kerajaan Nabi Sulaiman atau Salomo yang dimaksud adalah sebuah tambang tembaga yang diyakini merupakan bagian dari sistem pembangunan ekonomi atau industri kala itu.

Para arkeolog yang melakukan penggalian mendapati ribuan lokasi tambang tembaga yang tersebar di sekitar Lembah Timna.

Di antara situs tambang tembaga tersebut, arkeolog menemukan situs benteng militer kuno yang terawat dengan baik yang diperkirakan berusia sekitar 3.000 tahun.

Tembok benteng tersebut memiliki kandang keledai dan pertahanan yang terorganisir dengan baik.
Situs ini diyakini berasal dari abad ke-10 SM, pada masa pemerintahan Raja Daud dan Salomo atau Sulaiman.

“Meskipun tidak ada deskripsi eksplisit tentang ‘tambang raja Salomo’ dalam Perjanjian Lama, ada referensi tentang konflik militer antara Israel dan orang Edom di Lembah Arava (Arabah),” kata Erez Ben-Yosef dikutip Hops.ID dari The New Arab, Senin 20 November 2023.

Erez Ben-Yosef adalah arkeolog Israel dari Institut Arkeologi Universitas Tel Aviv yang memimpin proyek penggalian Tambang Tembaga Sulaiman.

Berdasarkan investigasi multi-disiplin, Erez Ben-Yosef menyimpulkan bahwa tambang tembaga di Timna dioperasikan oleh bangsa Edom, bangsa kuno yang sering berperang dengan Israel menurut Alkitab.

Tim peneliti menyimpulkan bahwa benteng tersebut dirancang untuk melindungi tambang tembaga yang berada wilayah Lembah Timna.

“Menurut Alkitab, Daud melakukan perjalanan ratusan mil di luar Yerusalem dan terlibat dalam konflik militer di padang pasir, menyerang ‘18.000 orang Edom di Lembah Saltpits’,” kata Ben-Yosef.

“Setelah menemukan bukti-bukti militeristik, sebuah benteng yang canggih, kami memahami apa yang pasti dipertaruhkan di wilayah terpencil ini: tembaga," imbuh Ben-Yosef.

Mengutip The Jerusalem Post, pada 2020 tim Ben-Yosef yang meneliti 1.000 tambang tembaga di Timna sejak 1964 menemukan bahan-bahan yang dapat ditelusuri jejaknya lewat metode penanggalan karbon.

Dia cukup terkejut ketika menemukan bahwa bahan-bahan tersebut berasal dari tahun 900 SM, sesuai dengan periode pemerintahan Raja Sulaiman dalam Alkitab.

Selama penggalian, tim Ben-Yosef juga menemukan tulang dan tumpukan kotoran yang terawetkan dengan baik oleh lingkungan sehingga mereka dapat mengetahui apa yang dimakan hewan tersebut, seperti jerami dan anggur, kemungkinan diambil dari wilayah Mediterania, ratusan mil jauhnya.

Bangsa Edom diketahui melebur bijih tembaga dan memperdagangkannya dengan pertukaran hak melalui wilayah Salomo.

Sebagai bagian dari perdagangan, Salomo juga menyediakan makanan mewah yang tidak tersedia secara lokal kepada pengrajin Edom di tambang.

“Jika Raja Salomo memiliki tambang, maka tambang tersebut adalah tambang tembaga, dan berada di Timna,” kata Ben-Yosef.

Tembaga adalah mineral yang paling berharga pada zaman itu, setara dengan minyak mentah pada zaman sekarang yang menjadi komoditas penting dunia.

Para ahli sekarang percaya bahwa Salomo memperdagangkan tembaga dari tambang Timna dengan emas dan perak yang digunakan di Bait Suci di Yerusalem dan kota-kotanya.***

Comments