This is the Direction of Sleep that is Forbidden by Islam, Muslims Must Avoid!
Sleep illustration. (Photo: Freepik)
- The Prophet Muhammad SAW gave several recommendations and prohibitions to his people regarding sleeping habits. One of these manners is sleeping which is prohibited by Islam. Which direction is that?
The Prophet Muhammad SAW was a messenger who loved his people very much. He showed this great love with lots of advice, suggestions and prohibitions for his people regarding how to live their lives in this world.
He taught Muslims to only do good things, worship Allah SWT, and stay away from evil things. His rules cover all aspects of life, even how to sleep.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rasulullah SAW gave many recommendations and prohibitions on sleeping. Including which direction a human should face in their sleep.
Directions for sleeping that are prohibited by Islam
Quoting the Smart Book on Science in the Qur'an written by Nadiah Thayyarah, the direction of sleeping that is prohibited by Islam is facing to the left. The wisdom behind this prohibition is because it has negative impacts on health.
Sleeping on your left side is not good for heart health. Because the position of the heart is under pressure from the right lung which is greater than the left lung.
This will burden the function and performance of the heart. This effect will be more pronounced, especially for elderly people.
Furthermore, a sleeping position facing the left will also cause a full stomach to put pressure on the heart and liver. Therefore, Rasulullah SAW advised his people to sleep facing the right.
Islamic Recommended Sleep Directions
The sleeping direction recommended by Islam is facing the right. This is in accordance with the hadith of Rasulullah SAW stated in the book Islamic Adab Lessons 2 by Suhendri, et al. Rasulullah SAW said,
God willing
Meaning: "Lie down on your right rib." (HR Bukhari and Muslim)
The Prophet Muhammad SAW ordered his people to prioritize sleeping on the right side (the right rib as a support) and pillow with the right hand.
Ibnul Qayyim RA said, "Sleeping lying on the right side is recommended in Islam so that a person does not have trouble getting up to pray at night. Sleeping on the right side is more beneficial for the heart. Meanwhile, sleeping on the left side is beneficial for the body (but makes a person lazier)."
It is stated in the book that sleeping facing the right side is very healthy for the human body. The heart will be safer and less stressed, maintain healthy lungs and breathing, rest the left brain, and rest the stomach.
Other sources also support the above statement. Based on a study conducted in 2003 and published in The Journal of the American College of Cardiology, which was published in the book entitled 100 Healthy Recipes the Prophet's Way by Abdillah F. Hasan, sleeping on your right side is safer than sleeping on your left side.
Sleeping on your right side can reduce the risk of heart failure. Because, when the body is tilted to the right, the heart is not crushed by other organs.
Inilah Arah Tidur yang Dilarang Islam, Muslim Harus Hindari!
Ilustrasi tidur. (Foto: Freepik)
- Nabi Muhammad SAW memberikan beberapa anjuran dan larangan kepada umatnya perihal adab tidur. Salah satunya adab tersebut ada arah tidur yang dilarang Islam. Arah manakah itu?
Nabi Muhammad SAW adalah seorang rasul yang sangat mencintai umatnya. Cinta yang besar ini beliau tunjukkan dengan banyaknya nasihat, anjuran, dan larangan untuk umatnya berkaitan dengan cara menjalani kehidupan di dunia ini.
Beliau mengajari umat Islam untuk hanya melakukan kebaikan, beribadah kepada Allah SWT, dan menjauhi hal-hal yang mungkar. Aturan beliau mencakup semua aspek kehidupan, bahkan perihal cara tidur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rasulullah SAW memberikan banyak anjuran dan larangan dalam tidur. Termasuk ke arah mana seorang manusia harus menghadap dalam tidurnya.
Arah Tidur yang Dilarang Islam
Mengutip Buku Pintar Sains dalam Al-Qur'an yang ditulis oleh Nadiah Thayyarah, arah tidur yang dilarang Islam adalah menghadap ke arah kiri. Hikmah di balik larangan ini karena adanya dampak negatif untuk kesehatan.
Tidur menghadap ke arah kiri tidak baik untuk kesehatan jantung. Sebab posisi jantung berada berada di bawah tekanan paru-paru bagian kanan yang lebih besar dari paru-paru bagian kiri.
Hal ini akan memberatkan fungsi dan kinerja jantung. Efek ini akan lebih terasa terutama bagi orang-orang yang sudah lanjut usia.
Lebih jauh lagi, posisi tidur yang menghadap ke arah kiri juga akan membuat lambung yang terisi penuh akan menekan jantung dan hati. Oleh karena itu, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk tidur menghadap ke arah kanan.
Arah Tidur yang Dianjurkan Islam
Arah tidur yang dianjurkan Islam adalah menghadap ke kanan. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW yang tertera dalam buku Pelajaran Adab Islam 2 karya Suhendri, dkk. Rasulullah SAW bersabda,
اضْØ·َجِعْ عَÙ„َÙ‰ Ø´َÙ‚ِÙƒَ الْØ£َÙŠْÙ…َÙ†ِ
Artinya: "Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu." (HR Bukhari dan Muslim)
Nabi Muhammad SAW memerintahkan umatnya untuk mendahulukan posisi tidur di atas sisi sebelah kanan (rusuk kanan sebagai tumpuan) dan berbantal dengan tangan kanan.
Ibnul Qayyim RA mengatakan, "Tidur berbaring pada sisi kanan dianjurkan dalam Islam agar seseorang tidak kesusahan untuk bangun salat malam. Tidur pada sisi kanan lebih bermanfaat pada jantung. Sedangkan tidur pada sisi kiri berguna bagi badan (namun membuat seseorang semakin malas)."
Disebutkan dalam buku tersebut, tidur dengan menghadap arah kanan akan sangat menyehatkan bagi tubuh manusia. Jantung akan lebih aman dan tidak tertekan, menjaga kesehatan paru-par dan pernapasan, mengistirahatkan otak kiri, dan mengistirahatkan lambung.
Sumber lain juga mendukung pernyataan di atas. Berdasarkan studi yang dilakukan pada tahun 2003 dan dimuat The Journal of American College of Cardiology, yang dimuat di buku yang berjudul 100 Resep Sehat Cara Nabi karya Abdillah F. Hasan, tidur dengan posisi miring ke kanan lebih aman daripada miring ke kiri.
Tidur dengan miring ke kanan bisa mengurangi risiko kegagalan fungsi jantung. Sebab, saat posisi tubuh miring ke kanan, jantung tidak tertindih oleh organ yang lain.