Skip to main content

Contrary to its name, it turns out that the majority of residents on Christmas Island, Australia, are Muslim, here's the story

Contrary to its name, it turns out that the majority of residents on Christmas Island, Australia, are Muslim, here's the story


Contrary to its name, the majority of residents on Australia's Christmas Island are Muslim (Photo: Kee Seng Foo / Christmas Island Tourism Association/ arrivalguides.com)

 - Christmas Island or Christmas Island maybe many people think that its residents may be Christian. 

Surprisingly, the majority of residents on Christmas Island are Muslim. 
It is known that Christmas Island is located very close to Java Island, but is not part of Indonesia but part of Australia. There are many interesting things about Christmas Island which is said to hold abundant treasures. 
For this reason, Hops.ID has summarized it from Youtube Fact Data, here is the complete review. 

This charming island has a lot of interesting history. 
Christmas Island on its official website wrote an article entitled The History of Christmas Island, in the article it wrote about the history of the emergence of Christmas Island (Christmas Island in Australia). 
According to the article, this island is called Christmas Island starting from the story of a ship captain named William Mynors who anchored on an island. And named the island Christmas. 
This is because William discovered this island on December 25, 1643, which coincided with Christmas. 

Furthermore, the discovery of this island was included in British and Dutch navigation in the 17th century. 
"Many parties want to claim Christmas Island as their own because it holds many treasures. One of them is rich in natural resources of phosphate which is used for fertilizer," said the narrator in the video quoted on Tuesday, October 24 2023. 

This region, which is on the outside of the Australian Island, is very close to the island of Java. 
And what is surprising is that, contrary to its name, the majority of the population on Christmas Island is actually more Muslim than Christian. 
"The residents of Christmas Island are immigrants who are struggling to obtain citizenship status from the Australian government," he said. 
It turned out that many of these immigrants were Muslims who also spread the religion of Islam. 
The population of the Islamic faith is 25 percent of the total population of around 1,496 people. 
However, various sources say that the majority of the population of Christmas Island is Muslim. 
The religion of Islam was brought by the residents of Christmas Island in the past, the majority of whom were Malays who migrated and settled there. 
"Most of them come from Malay ethnicity, but this ethnicity is not the majority group," he said.***



Tak sesuai namanya, ternyata penduduk di Christmas Island Australia mayoritas beragama Islam, begini kisahnya


Tak sesuai namanya, penduduk di Christmas Island Australia mayoritas beragama Islam (Foto: Kee Seng Foo / Christmas Island Tourism Association/ arrivalguides.com)

 - Christmas Island atau Pulau Natal mungkin banyak yang beranggapan jika penduduknya mungkin beragama Kristen.

Mengejutkan, mayoritas penduduk di Christmas Island adalah beragama Islam.
Diketahui, Pulau Natal ini letaknya sangat dekat dengan Pulau Jawa, namun bukan bagian dari Indonesia melainkan bagian dari Australia. Banyak hal menarik dari Christmas Island yang katanya banyak menyimpan harta karun yang berlimpah ini.
Untuk itu, dirangkum Hops.ID dari Youtube Data Fakta, berikut ulasan lengkapnya.

Pulau yang menawan ini banyak menyimpan sejarah yang menarik.
Christmas Island dalam laman resminya menulis artikel berjudul The History of Christmas Island, dalam artikelnya menuliskan tentang sejarah munculnya Pulau Natal (Christmas Island di Australia).
Menurut artikel tersebut, pulau ini dinamakan Pulau Natal bermula dari kisah kapten kapal bernama William Mynors yang berlabuh di sebuah pulau. Dan menamai pulau tersebut Natal.
Hal ini dikarenakan William menemukan pulau ini pada tanggal 25 Desember 1643 bertepatan saat hari Natal.

Selanjutnya, penemuan pulau ini dimasukkan ke navigasi Inggris dan Belanda pada abad 17.
"Banyak pihak yang ingin mengklaim Pulau Natal sebagai miliknya karena banyak menyimpan harta karun. Salah satunya adalah kaya sumber daya alam fosfat yang digunakan untuk pupuk," ujar narator dalam video dikutip pada Selasa 24 Oktober 2023.

Wilayah yang berada di bagian luar Pulau Australia ini sangat dekat dengan Pulau Jawa.
Dan yang mengagetkan, tak sesuai namanya, penduduk mayoritas di Pulau Natal justru beragama Islam lebih banyak dari Kristen.
"Warga Pulau Natal merupakan imigran yang sedang berjuang untuk mendapatkan status kewarganegaraan dari pemerintah Australia," katanya.
Ternyata, banyak para imigran ini ternyata beragama Muslim yang juga menyebarkan agama Islam.
Jumlah penduduk beragama Islam ini berjumlah 25 persen dari jumlah total penduduk sekitar 1496 jiwa.
Namun, dari berbagai sumber menyebut, jika mayoritas penduduk Pulau Natal mayoritas memeluk agama Islam.
Agama Islam ini bawa oleh penduduk Pulau Natal di masa lalu, yang mayoritas dilakukan oleh orang-orang Melayu yang bermigrasi dan menetap di sana.
"Sebagian besar berasal dari etnis Melayu, tetapi etnis ini bukan kelompok mayoritas," ujarnya.***

Comments