President Joko Widodo
Meeting with a number of leaders of leading companies in Australia
This morning at the Shangri-La Hotel, Sydney. Indonesia has high potential as an investment destination with a wealth of natural resources, demographic bonuses, a large market, well-maintained economic and political stability.
I offer a number of priority sectors, such as the downstream industry where Indonesia and Australia can integrate in developing the electric car battery industry.
Indonesia also has tremendous potential in the green energy sector in the form of new renewable energy from wind, water, geothermal, biofuels and solar.
Furthermore, the construction of the Archipelago Capital City (IKN) with the concept of a smart city based on forests and nature has begun. Several sectors in IKN are wide open for investors, from the education, health, energy, and other sectors.
Finally, in the education and health sectors, where student enrollment has increased by around 20 percent annually and nearly 2 million Indonesians are still seeking treatment abroad. This is a great opportunity for investment.
Presiden Joko Widodo
Pertemuan dengan sejumlah pimpinan perusahaan terkemuka di Australia
Pagi ini di Hotel Shangri-La, Sydney. Indonesia memiliki potensi tinggi sebagai tujuan investasi dengan kekayaan sumber daya alam, bonus demografi, pasar yang besar, stabilitas ekonomi dan politik yang terjaga.
Saya menawarkan sejumlah sektor prioritas, seperti bidang hilirisasi industri di mana Indonesia dan Australia dapat berintegrasi dalam mengembangkan industri baterai mobil listrik.
Indonesia juga memiliki potensi luar biasa dalam sektor energi hijau berupa energi baru terbarukan dari angin, air, panas bumi, biofuel, dan surya.
Selanjutnya, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan konsep kota pintar berbasis hutan dan alam mulai dilakukan. Beberapa sektor di IKN terbuka lebar bagi para investor, dari sektor pendidikan, kesehatan, energi, dan lainnya.
Terakhir, pada sektor pendidikan dan kesehatan, di mana penerimaan mahasiswa meningkat sekitar 20 persen setiap tahunnya dan hampir 2 juta orang Indonesia masih berobat ke luar negeri. Ini jadi peluang besar bagi investasi.