Kisah ini terjadi pada diri Rasulullah SAW sebelum wafat
Rasulullah SAW telah jatuh sakit agak lama, sehingga kondisi beliau sangat lemah. Pada suatu hari Rasulullah SAW meminta Bilal memanggil semua sahabat datang ke Masjid. Tidak lama kemudian, penuhlah Masjid dengan para sahabat. Semuanya merasa rindu setelah agak lama tidak mendpt taushiyah dr Rasulullah SAW. Beliau duduk dengan lemah di atas mimbar.
Wajahnya terlihat pucat, menahan sakit yang tengah dilderitanpya.
Kemudian Rasulullah SAW bersabda: "Wahai sahabat2 ku semua. Aku ingin bertanya, apakah telah aku sampaikan semua kepadamu, bahwa sesungguhnya Allah SWT itu adalah satu2nya Tuhan yang layak di sembah?"
Semua sahabat menjawab dengan suara bersemangat, " Benar wahai Rasulullah, Engkau telah sampaikan kpd kami bahwa sesungguhnya Allah SWT adalah satu2nya Tuhan yang layak disembah."
Kemudian Rasulullah SAW bersabda:
"Persaksikanlah ya Allah. Sesungguhnya aku telah menyampaikan amanah ini kepada mereka." Kemudian Rasulullah bersabda lagi, dan setiap apa yang Rasulullah sabdakan selalu dibenarkan oleh para sahabat. Akhirnya sampailah kepada satu pertanyaan yang menjadikan para sahabat sedih dan terharu.
Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya, aku akan pergi menemui Allah. Dan sebelum aku pergi, aku ingin menyelesaikan segala urusan dengan manusia. Maka aku ingin bertanya kepada kalian semua. Adakah aku berhutang kepada kalian? Aku ingin menyelesaikan hutang tersebut. Karena aku tidak mau bertemu dengan Allah dalam keadaan berhutang dengan manusia."
Ketika itu semua sahabat diam, dan dalam hati masing2 berkata "Mana ada Rasullullah SAW berhutang dengan kita? Kamilah yang banyak berhutang kpd Rasulullah".
Rasulullah SAW mengulangi pertanyaan itu sebanyak 3 kali.
Tiba2 bangun seorang lelaki yg bernama UKASYAH, seorang sahabat mantan preman sblm masuk Islam, dia berkata: "Ya Rasulullah! Aku ingin sampaikan masalah ini. Seandainya ini dianggap hutang, maka aku minta engkau selesaikan. Seandainya bukan hutang, maka tidak perlulah engkau berbuat apa-apa".
Rasulullah SAW berkata: "Sampaikanlah wahai Ukasyah".
Maka Ukasyah pun mulai bercerita:
"Aku masih ingat ketika perang Uhud dulu, satu ketika engkau menunggang kuda, lalu engkau pukulkan cambuk ke belakang kuda. Tetapi cambuk tsb tidak kena pada belakang kuda, tapi justru terkena pada dadaku, karena ketika itu aku berdiri di
belakang kuda yg engkau tunggangi wahai Rasulullah".
Mendengar itu, Rasulullah SAW berkata: "Sesungguhnya itu adalah hutang wahai Ukasyah. Kalau dulu aku pukul engkau, maka hari ini aku akan terima hal yang sama." Dengan suara yg agak tinggi, Ukasyah berkata: "Kalau begitu aku ingin segera melakukannya wahai Rasulullah."
Ukasyah seakan-akan tidak merasa bersalah mengatakan demikian.
Sedangkan ketika itu sebagian sahabat berteriak marah pd Ukasyah. "Sungguh engkau tidak berperasaan Ukasyah. bukankah Baginda sedang sakit.
Ukasyah tidak menghiraukan semua itu. Rasulullah SAW meminta Bilal mengambil cambuk di rumah anaknya Fatimah. Bilal meminta cambuk itu dari Fatimah, kemudian Fatimah bertanya: "Untuk apa Rasulullah meminta cambuk ini wahai Bilal?"
Bilal menjawab dg nada sedih: "Cambuk ini akan digunakan Ukasyah utk memukul Rasulullah"
Terperanjat dan menangis Fatimah seraya berkata:
"Kenapa Ukasyah hendak pukul ayahku Rasulullah? Ayahku sedang sakit, kalau mau mukul, pukullah aku anaknya".
Bilal menjawab: "Sesungguhnya ini adalah urusan antara mereka berdua".
Bilal membawa cambuk tersebut ke Masjid lalu diberikan kepada Ukasyah.
Setelah mengambil cambuk, Ukasyah menuju ke hadapan Rasulullah.
Tiba2 Abu bakar berdiri menghalangi Ukasyah sambil
berkata: "Ukasyah..! kalau kamu hendak memukul, pukullah aku. Aku orang yang pertama beriman dengan apa yg Rasulullah SAW sampaikan. Akulah sahabtnya di kala suka dan duka. Kalau engkau hendak memukul, maka pukullah aku".
Rasulullah SAW: "Duduklah wahai Abu Bakar. Ini urusan antara aku Ukasyah dengan Ukasyah". Ukasyah menuju kehadapan Rasulullah. Kemudian Umar berdiri menghalangi Ukasyah sambil berkata: "Ukasyah..! kalau engkau mau mukul, pukullah aku. Dulu memang aku tidak suka mendengar nama Muhammad, bahkan aku pernah berniat untuk menyakitinya, itu dulu. Sekarang tidak boleh ada seorangpun yang boleh menyakiti Rasulullah Muhammad. Kalau engkau berani menyakiti Rasulullah, maka langkahi dulu mayatku.
Lalu dijawab oleh Rasulullah SAW:
"Duduklah wahai Umar. Ini urusan antara aku dengan Ukasyah".
Ukasyah menuju kehadapan Rasulullah, tiba2 berdiri Ali bin Abu Talib sepupu sekaligus menantu Rasulullah SAW.
Dia menghalangi Ukasyah sambil berkata: "Ukasyah, pukullah aku saja. Darah yang sama mengalir pada tubuhku ini wahai Ukasyah".
Lalu dijawab oleh Rasulullah SAW:
"Duduklah wahai Ali, ini urusan antara aku dengan Ukasyah" .
Ukasyah semakin dekat dg Rasulullah. Tiba2 tanpa disangka, bangkitlah kedua cucu kesayangan Rasulullah SAW yaitu Hasan dan Husen.
Mereka berdua memegangi tangan Ukasyah sambil memohon. "Wahai Paman, pukullah kami Paman. Kakek kami sedang sakit, pukullah kami saja wahai Paman. Sesungguhnya kami ini cucu kesayangan Rasulullah, dengan memukul kami sesungguhnya itu sama dengan menyakIiti kakek kami, wahai Paman." Lalu Rasulullah SAW berkata: "Wahai cucu2 kesayanganku duduklah kalian. Ini urusan Kakek dengan Paman Ukasyah".
Begitu sampai di tangga mimbar, dengan lantang Ukasyah berkata:
"Bagaimana aku mau memukul engkau ya Rasulullah. Engkau duduk di atas dan aku di bawah. Kalau engkau mau aku pukul, maka turunlah ke bawah sini."
Rasulullah SAW memang manusia terbaik. Kekasih Allah itu meminta beberapa sahabat memapahnya ke bawah. Rasulullah didudukkan pada sebuah kursi, lalu dengan suara tegas Ukasyah berkata lagi:
"Dulu waktu engkau memukul aku, aku tidak memakai baju, Ya Rasulullah"
Para sahabat sangat geram mendengar perkataan Ukasyah.
Tanpa ber-lama2 dlm keadaan lemah, Rasulullah membuka bajunya. Kemudian terlihatlah tubuh Rasulullah yg sangat indah, sedang beberapa batu terikat di perut Rasulullah pertanda Rasulullah sedang menahan lapar.
Kemudian Rasulullah SAW berkata:
"Wahai Ukasyah, segeralah dan janganlah kamu ber-lebih2an. Nanti Allah akan murka padamu."
Ukasyah langsung menghambur menuju Rasulullah SAW, cambuk di tangannya ia buang jauh2, kemudian ia peluk tubuh Rasulullah SAW seerat-eratnya. Sambil menangis se-jadi2nya,
Ukasyah berkata:
"Ya Rasulullah, ampuni aku, maafkan aku, mana ada manusia yang sanggup menyakiti engkau ya Rasulullah. Sengaja aku
melakukannya agar aku dapat merapatkan tubuhku dengan tubuhmu.
Seumur hidupku aku ber-cita2 dapat memelukmu. Karena sesungguhnya aku tahu bahwa tubuhmu tidak akan dimakan oleh api neraka.
Dan sungguh aku takut dengan api neraka. Maafkan aku ya Rasulullah...
Rasulullah SAW dengan senyum berkata:
"Wahai sahabat2ku semua, kalau kalian ingin melihat ahli Surga, maka lihatlah Ukasyah..
Semua sahabat meneteskan air mata. Kemudian para sahabat
bergantian memeluk Rasulullah SAW.
Semoga dengan membaca ini bila ada air mata ini membuktikan kecintaan kita kepada kekasih Allah SWT.
Allahumma sholli 'alaa Muhammad.
Allahumma sholli 'alayhi wassalam ...
Semoga Allah Swt. Sll meridloi kita semua, Amin
NB:
Yuk kita posting di medsos tentang keagungan Rosulullah. jangan sampai kisah ini kalah populer dibanding pemberitaan yang ada saat ini,
"الصلاة والسلام عليك يارسول الله....: `Assalaamu'alaikum WR WB.
Bapak/Ibu dan teman-teman semuanya.
Seluruh dunia mencintai Nabi SAW.
Kami ingin mengajak 500,000,000 Shalawat kepada sahabat yang mencintai Rasul Muhammad SAW.
Dgn ribuan orang berdikir Smg negara indonesia ini diselamatkan Allah SWT
Hanya baca dan sebarkan kepada rekan rekan
KITA SEMUA UMAT
R A S U L U L L A H S A W
اللهم صل على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد
ALLAHUMMA SHALLI 'ALA MUHAMMAD, WA 'ALA AALI MUHAMMAD,
كما صليت على سيدنا ابراهيم وعلى ال سيدنا ابراهيم
KAMAA SHALLAITA 'ALA IBRAHIM, WA 'ALA AALI IBRAHIM,
وبارك على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد
WABAARIK 'ALA MUHAMMAD, WA 'ALA AALI MUHAMMAD
كما باركت على سيدنا ابراهيم وعلى ال سيدنا ابراهيم فى العالمين انك حميد مجيد
KAMAA BAARAKTA 'ALA IBRAHIM, WA 'ALA AALI IBRAHIM, FIL 'ALAMIN INNAKA HAMIDUM MAJID
YA~ALLAAH يا الله
YA~RAHMAAN يا رحمن
YA~RAHIIM يا رحيم
YA~MALIK يا ملك
YA~QUDDUUS يا قدوس
YA~'AZIIZ يا عزيز
YA~'ALIIM يا عليم
YA~JABBAAR يا جبار
YA~GHANIYY يا غني
YA~LATHIIF يا لطيف
YA~KHABIIR يا خبير
YA~AWWAAL يا أول
YA~AAKHIR يا آخر
YA~BASHIIR يا بصير
YA~SHABUUR يا صبور
YA~SHAMAD يا صمد
YA~MUJIIBU يا مجيب
YA~WAAJIDU يا واجد
YA~RA'UUF يا رؤوف
YA~QAADIR يا قادر
YA~WAAHID يا واحد
YA~HALIIM يا حليم
YA~HAYYU يا حي
YA~QAYYUUM يا قيوم
YA~SALAAM يا سلام
YA~JABBAAR يا جبار
YA~MUTAKABBIR يا متكبر
YA~KHAALIQ يا خالق
YA~BAARI يا بارئ
YA~RAZZAAQ يا رزاق
Kirim nama ALLAH kepada semua teman Muslim dan INSHAA ALLAH dalam beberapa menit nanti ramai orang bersama sama membaca keindahan nama ALLAH
Tolong teruskan message ini..
►
Anggaplah sebagai sedekah Jariyah..
►
Jangan lupa untuk menghantar kepada rekan rekan anda..
►
Tolonglah ! walaupun anda tak mau membacanya, hanya hantar kepada rekan rekan yang lain..
► Astaghfirullah !
أستغفر الله
► Astaghfirullah !
أستغفر الله
► Astaghfirullah !
أستغفر الله
► Hasbunallahu wa ni'mal wakiil.
حسبنا الله ونعم الوكيل
► Hasbunallahu wa ni'mal wakiil.
حسبنا الله ونعم الوكيل
► Hasbunallahu wa ni'mal wakiil.
حسبنا الله ونعم الوكيل
► Hasbunallahu wa ni'mal wakiil.
حسبنا الله ونعم الوكيل
► Hasbunallahu wa ni'mal wakiil.
حسبنا الله ونعم الوكيل
► Hasbunallahu wa ni'mal wakiil.
حسبنا الله ونعم الوكيل
► Hasbunallahu wa ni'mal wakiil.
حسبنا الله ونعم الوكيل
►Selesai membacanya, kirim kepada teman lain. Dalam beberapa menit, berjuta orang akan membaca. Anda tak akan rugi apa apa pun, biarkan sentiasa berjalan..
Comments