NASEHAT ADALAH WAJAH CINTA YANG TIDAK PANDAI BERDANDAN

NASEHAT ADALAH WAJAH CINTA YANG TIDAK PANDAI BERDANDAN





Sebagai wujud kecintaan kita kepada sesama muslim ketika bergaul, baik dalam ikatan persahabatan atau hubungan lainnya adalah dengan menasehatinya apabila terjatuh kedalam dosa.


Nasehat adalah wujud kasih sayang, yang memancar dari mata air cinta paling jernih dan murni. Cintalah yang membuat orangtua menasehati anaknya. Cinta pulalah yang menggerakkan suami untuk menasehati istrinya atau sebaliknya. Meskipun ia tahu resiko dari nasehatnya itu, boleh jadi ia tidak disukai atau bahkan dibenci. Bagi pemilik cinta itu masih lebih baik, dari pada melihat anaknya, istri/suaminya, temannya ditimpa kebinasaan sebab apa yang diperbuatnya.


Maka hendaknya setiap muslim memahami akan hakikat hal ini. Ya, nasehat adalah perwujudan ketulusan cinta.


Bila ini tidak dipahami dan disalah artikan. Baik si pemberi nasehat maupun yang dinasehati, justru akan melihat nasehat sebagai wajah lain. Wajah buruk dari wujud kebencian.


Sipemberi nasehat akan menjadikan aktivitas menasehati sebagai ajang untuk menyakiti, membuka aib saudaranya dan mencela bahkan menghinanya.


Sebaliknya, si penerima nasehat melihat bahwa wujud nasehat itu adalah kebencian, ketidaksukaan, iri dengki pemberi nasehat.

Lihatlah, bagaimana sebuah cinta bisa berubah wujud dengan rupa antonimnya,manakala ia tidak dipahami dan disalahartikan.


Ya, seseorang yang tidak mau memberi nasehat dan menerima nasehat, adalah orang yang tidak layak mendapatkan cinta sejati. Ia hanya pantas untuk hidup bersama para penjilat dan penghianat.


Semoga Bermanfaat

"Tidak beriman kalian, sampai ia mencintai apa yang ada pada saudaranya, sebagaimana apa yang ada pada dirinya."

“Seorang mukmin adalah cermin bagi mukmin lainnya. Apabila melihat aib padanya dia segera memperbaikinya.” (al Hadits)

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Next

نموذج الاتصال