SALAH SATU PEMBAHARU
Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq
"Apa sih hebatnya si Ghazali ? Rasanya tidak ada yang menonjol dan dikenal darinya kecuali karena telah berhasil menulis karya yang kontroversial."
Oh gitu ? Sini saya kasih tahu tentang sebuah fakta yang cukup mencengangkan. Yang sangat mungkin oleh para pembencinya hal ini berusaha ditutup rapat-rapat agar tak diketahui oleh orang banyak termasuk dari antum.
Begini, tahukah antum tentang adanya para mujaddid (pembaharu Islam) yang diinformasikan dalam sabda Nabi ﷺ yang mana adanya mereka cuma seratus tahun sekali itu ?
Di mana Rasulullah ﷺ bersabda dalam sebuah hadits yang disepakati keshahihannya :
إن الله يبعث لهذه الأمة على رأس كل مئة سنة من يجدد بها أمر دينها
“Sesungguhnya Allah mengutus untuk umat ini pada setiap penghujung seratus tahun seseorang yang memperbaharui agamanya.” (HR. Abu Daud)
Bahasan tentang masalah ini memang panjang kali lebar. Mulai dari apa itu mujaddid, siapa saja mereka, bagaimana kriterianya, hadirnya mereka di awal tahun atau di akhirnya, apakah mujaddid hanya satu orang dalam seratus tahun ataukah berbilang ? Dan lain sebagainya.
Bukan tempatnya bagi saya membahasnya di sini. Karena bahasan kali ini hanya khusus untuk menyinggung biografi satu orang, yakni al imam Ghazali rahimahullah. Lalu, apa hubungannya antara beliau dengan para manusia langka yang disebut Mujaddid itu ? Berhubungan erat, yuk kita simak bahasan ringkasnya.
Menurut mayoritas ulama, mujaddid atau para pembaharu Islam itu hanya ada satu orang di permukaan bumi ini dalam kurun waktu seratus tahun. Begitu ia wafat, ada masa kekosongan hingga dilahirkannnya kembali mujaddid berikutnya.
Jika sekarang kita berada di abad ke 15 Hijriyah berarti paling tidak telah ada 14 sosok mujaddid yang telah dilahirkan di tengah-tengah umat ini. Siapa mereka ? Nah di sinilah kemudian terjadi perbedaan pendapat.
Sehingga kemudian ada Mujaddid yang disepakati oleh mayoritas ulama, ada yang dinyatakan oleh mayoritas ulama, dan sisanya kebanyakan diperbeda pendapatkan. Sehingga dari abad pertama hingga abad ke empat belas Hijiryah, mujaddid itu bisa dikelompokkan menjadi tiga, yakni :
1.Kategori yang disepakati
Untuk yang kategori ini, ulama telah bersuara bulat, nyaris tidak ada perbedaan pendapat tentang siapa mujaddid yang muncul di abad pertama dan abad kedua Hijriyah.
Yakni, pembaharu abad pertama adalah sayidina Umar bin Abdul Aziz, dan pembaharu abad kedua adalah al imam Asy Syafi’i rahimahumallah.
2. Kategori yang dinyatakan oleh mayoritas ulama
Untuk kategori kedua, yang dipegang sebagai pendapat mayoritas ulama juga hanya ada dua sosok, yakni pembaharu di abad kelima, dialah Hujjatul Islam al imam Ghazali, dan mujaddid abad ke tujuh, al imam Daqiq al Id rahimahumallah.
Berkata Al imam Iraqi :
الغالب على الظن أن الغزالي هو المراد بمن يجدد لهذه الأمة دينها على رأس المائة الخامس
“Umumnya pendapat terkuat menyatakan bahwa Imam Ghazali lah yang dimaksud sebagai mujaddid di abad ke-5.”
3. Kategori yang diperbeda pendapatkan
Sedangkan para mujaddid abad ke-3 H, ke-4 H, ke-6 H, ke-8 H, ke-9 H, ke-10 H, ke – 11 H, ke- 12 H, ke-13 H dan ke-14 H Apalagi nanti di abad ke-15 menjadi ajang perdebatan sengit ulama.
Masing-masing ahli ilmu punya pendapat, berbagai madzhab punya jagoan yang diunggulkan sebagai Mujaddid di abad-abad tersebut.
Untuk masalah ini, nanti akan kami bahas khusus di tema : PARA MUJADDID ISLAM
Dan sekarang lihatlah wahai mata yang membenci, anda suka atau tidak suka, nama al Ghazali nangkring dalam daftar manusia langka yang disebut sebagai mujaddid Islam. Bahkan bukan hanya masuk daftar, beliau termasuk kategori yang dipilih oleh mayoritas ulama dari berbagai madzhab Islam !
Untuk bisa masuk daftar dianggap sebagai Mujaddid saja itu beratnya minta ampun, apalagi bisa masuk kategori yang nyaris disepakati.
Bahkan beberapa ulama telah menulis secara khusus tentang hal ini, tentang al Ghazali ada kitab yang judulnya : al Imam Ghazali Hujjatul Islam wa Mujaddid al Mi’ah al Khamisah.
Kata mereka, "Waduh koq bisa sih. Apa nggak yang lain aja yang gantikan dia, itukan ulama ahli bid'ah. Aduh kesel aku."
Ya udah gini aja, dari pada situ uring-uringan, saya sarankan sebaiknya antum daftar aja untuk masuk nominasi mujaddid Islam di abad ke 15 H. Kan saingannya nggak banyak, “cuma” seluruh ulama, mujahid dan orang-orang shalih sedunia aja.
Sambel tomat sayur lodeh, capek deh....
__________
📜 : Siyar A’lam Nubala (10/46-47), Budur al Madhayah fi Tarjamah al Hanafiyah (21/396), Tanbiah bima Yab’atsallah ‘ala ra’si kulli mi’ah hal. 33, Tajdid wal Majdud hal. 269.
Comments