Penyebab Utama Pendapatan AdSense Naik Turun
Google AdSense merupakan salah satu layanan bagi para publisher untuk mendapatkan penghasilan, baik melalui Blog maupun YouTube. Pendapatan AdSense bisa naik dan turun, dipengaruhi oleh beberapa hal. Seorang publisher perlu mengetahuinya supaya tahu apa saja penyebab pendapatan AdSense bisa turun.
Banyak orang yang bercita-cita bisa dapat uang banyak dari AdSense, setelah punya akun kemudian merasa puas dan tidak bekerja keras lagi membangun konten, itu keliru. Malah tantangan terbesar seorang publisher yang sudah diterima AdSense adalah bagaimana cara mereka mengembangkan konten supaya tidak kehilangan pengunjung.
Jika konten tidak berkembang, blog maupun Youtube yang dikelola bisa saja menurun pendapatannya.
Penyebab Pendapatan AdSense Turun
Pada artikel ini akan diuraikan hal apa saja yang menyebabkan pendapatan AdSense blog menurun.
Pendapatan AdSense berasal dari iklan yang tayang maupun iklan yang diklik. Misalkan ada 1000 iklan yang tayang dan tidak ada pengunjung yang melakukan klik, publisher tetap akan mendapat bayaran meski sangat kecil. Jika ada pengunjung yang melakukan klik iklan, bayarannya lebih besar.
Dari mekanisme sederhana itu bisa diambil kesimpulan, semakin banyak klik iklan akan semakin banyak pendapatan yang didapat publisher. Dan banyaknya klik itu bergantung pada banyak hal. Jika jumlah klik dan pendapatan AdSense turun, hal berikut ini bisa jadi penyebabnya :
1. Trafik Blog Berkurang
Trafik blog sangatlah menentukan pendapatan. 1000 visitor per hari dengan 2000 visitor per hari saja sudah bisa memberi banyak perbedaan di pendapatan. Oleh karena itu penting bagi blogger untuk menjaga dan meningkatkan trafik blog.
Hal yang dapat menyebabkan penurunan trafik blog di antaranya :
- Perubahan algoritma di mesin pencari
- Ranking artikel di halaman pertama mesin pencari turun
- Tema artikel sudah tidak dicari banyak orang
- Artikel baru belum di crawl
- Artikel berbeda muncul di satu halaman pencarian (keyword kanibal)
- De-index oleh mesin pencari
- Promosi artikel kurang
Oleh karena itu penting untuk melakukan riset kata kunci, supaya artikel yang ditulis bisa bersaing di halaman pencarian dan punya volume pencarian yang cukup tinggi untuk mendatangkan trafik ke blog.
Selain itu kualitas trafik organik juga penting, pengunjung yang datang setelah mereka browsing di mesin pencari biasanya akan menghasilkan nilai klik lebih tinggi dibanding pengunjung yang datang dari sosial media / trafik berbayar. Jadi fokuslah untuk mengembangkan pengunjung organik.
2. Lebih Sedikit Iklan Yang Terlihat
Meski sudah memasang kode iklan, pastikan iklan di artikel tayang dan bisa dilihat oleh pengunjung blog. Pastikan dua hal ini sudah dilakukan :
- Pemasangan kode iklan yang benar
- Peletakan unit iklan yang strategis
Kode iklan AdSense ada tiga : kode iklan otomatis, kode iklan unit, kode iklan unit (AMP). Kode iklan jangan sampai salah karena iklan bisa saja tidak tampil. Sobat bisa mengaksesnya di dashboard Google AdSense -> Iklan -> Ringkasan.
Peletakan iklan juga jangan sampai keliru. Pastikan muncul dengan baik : ukurannya pas, tidak menutup konten blog, proporsinya jangan lebih dari 30% halaman blog.
Umumnya jumlah penanyangan iklan bisa turun karena dua hal :
Apalagi di masa pandemi seperti ini saya perhatikan iklan-iklan tidak sebanyak sebelum pandemi. Mungkin karena daya beli masyarakat turun dan juga perusahaan mengurangi budget iklan mereka.
4. Tidak Melakukan Filter Iklan
Cobalah untuk menengok pada menu kontrol pemblokiran -> pusat peninjauan iklan di bagian dashboard AdSense. Google menyediakan fitur ini untuk melihat dengan jelas iklan apa saja yang tampil di blog.
Sobat bisa memblokir iklan-iklan yang tidak berkualitas, melanggar hukum, atau menurut sobat akan sedikit orang yang akan melakukan klik. Biasanya dari ribuan iklan yang tampil ada saja iklan yang tidak sesuai kategori.
Iklan yang relevan dengan isi blog ataupun relevan dengan preferensi pengunjung akan cenderung lebih mudah mendapatkan klik. Jadi jangan malas untuk memantau iklan apa saja yang muncul di blog sobat.
5. Artikel Tidak Mengandung Kata Kunci Bernilai Tinggi / High Paying Keyword
Pernahkah sobat memasang iklan di Google Ads? Sebuah iklan akan tampil melalui pencarian dengan kata kunci tertentu. Tiap kata kunci ini punya nilai klik yang berbeda-beda. Beberapa kata kunci punya nilai lebih tinggi dibanding kata kunci lainnya.
Misalnya saya sebagai pengiklan (advertiser) akan mengiklankan laptop merk A dan ternyata biaya kliknya cukup mahal, kata kunci yang saya pasang adalah : laptop terbaru, laptop anak sekolah, laptop mahasiswa, laptop merk A harga 5 jutaan, dll. Jika ada orang melakukan pencarian melalui kata kunci itu iklan saya akan tampil di blog / web yang mereka kunjungi.
Nah dari sudut pandang blogger, akan lebih menguntungkan jika artikel kita mengandung kata kunci dengan keyword dengan nilai klik yang mahal. Tujuan menulis artikel dengan HPK adalah ketika orang mencari kata kunci itu yang muncul adalah blog sobat. Namun biasanya persaingan untuk mendapatkan ranking 1 di kata kunci dengan nilai klik mahal relatif lebih sulit.
Kesimpulan
Ada banyak penyebab pendapatan dari AdSense menurun, kalau dipisah ada faktor internal : rutinitas posting, kualitas konten, optimasi SEO, dll dan juga faktor eksternal : algoritma mesin pencari, jumlah pengiklan, minat pengunjung dll.
Fokus saja untuk membenahi faktor internal yang bisa dikerjakan secara langsung. Rutin posting artikel original, belajar SEO, melakukan optimasi dan sebagainya. Pun kalau dirasa masih kurang sobat bisa mencoba untuk :
- menulis blog dengan niche lain
- mencoba program afiliasi / affiliate marketing
- memasang slot iklan mandiri di blog
- membuka content placement
- dll
Ada banyak cara untuk menghasilkan pundi-pundi uang dari blog, asal sobat tetap semangat, tekun, dan mau mencoba.