MENDEKATLAH KEPADA SANG MAHA PEMBERI NIKMAT
Syekh Abdul Qadir Al-Jailani memberi nasehat:
“Jika Allah ‘Azza wa Jalla melimpahimu kekayaan, dan kekayaan itu kemudian menyibukkan dirimu dari berbuat ketaatan kepada-Nya, maka Dia memisahkanmu darinya, baik di dunia maupun di akhirat.
Bahkan, boleh jadi, Dia mencabut kembali karunia-Nya darimu, menelantarkanmu dan menjadikanmu miskin sebagai bentuk hukuman atas kesibukanmu dengan nikmat yang melupakanmu dari Sang Maha Pemberi nikmat.
Tetapi, jika engkau sibukkan dirimu dengan berbuat ketaatan kepada-Nya sambil berpaling dari kekayaan, maka Dia akan menjadikan kekayaan tersebut sebagai anugerah bagimu dan tidak akan berkurang sebiji pun. Harta kekayaan akan menjadi pelayanmu, sementara engkau berkhidmat menjadi pelayan Sang Mawla (Allah), sehingga engkau pun akan hidup di dunia dalam belaian kasih sayang, dan hidup di akhirat dalam nauangan kehormatan dan kemuliaan surga bersama para Shiddiq, para Syahid dan orang-orang shaleh lainnya.”
--Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam kitab Adab As-Suluk wa At-Tawassul ila Manazil Al-Muluk
Yang mendatangkan rezeki diantaranya
-Bangun pagi pagi
-menulis dengan tulisan yang indah
-Wajah ceria
-berbicara baik
-menyapu halaman
-mencuci pakaian
-Shalat dengan khusyuk, memenuhi rukunnya, syarat syarat dan adab
-Shalat dhuha
-Membaca Surah waqi'ah pada malam har
-membaca surah Al mulk
- membaca al-muzammil
-membaca surah wallaili idza yaghsha,
- membaca Surah alam nashroh
- datang kemasjid sebelum adzan terus menerus sambil menjaga wudhu
,-shalat sunnah fajar
-shalat witir
-setelah witir jangan ngomong masalah dunia
-jangan banyak bergaul dmgan lawan jenis kecuali ada keperluan
-jangan banyak bicara
sumber kitab Ta'lim muta'alim