SUKA MENIRU YANG KELIRU

SUKA MENIRU YANG KELIRU



Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq


Kata Ibnu Khaldun :
المغلوب مولع أبدًا بتقليد الغالب

"Bangsa yang kalah akan cenderung meniru bangsa yang menang."

Begitulah yang kita saksikan. Hanya saja ketika dahulu muslimin menjadi pemenang dan pemegang peradaban, semua bangsa tak terkecuali Barat juga ikut tercerahkan.

Sebabnya paling tidak karena dua hal : Pertama, peradaban muslimin adalah peradaban yang menjadikan manusia lebih tinggi dari benda. Sehingga siapapun yang mengikuti peradaban ini akan turut menjadi bangsa mulia.


Yang kedua, karakter bangsa Barat yang secara umum, mereka mau belajar dan siap bekerja keras. Lalu saat ini, ketika dipergilirkan Barat menjadi pemenang dan pemegang peradaban, mengapa peradaban kaum muslimin tidak ikut maju tapi justru menjadi suram ?


Sebabnya juga karena dua hal : 


(1) Yang kita ikuti hari ini adalah peradaban yang mengutamakan benda dari manusia, bahkan jika perlu dengan mengorbankan manusia.


(2) Muslimin malas belajar dan enggan bekerja keras. Para pemalas akan lebih memilih melakukan yang mudah dan membenci perkara yang susah. Sedangkan secara umum, hal yang buruk itu lebih lebih mudah dilakukan dari pada hal yang baik.


Itulah jawaban mengapa kita hari ini gemar meniru segala yang buruk-buruk yang berasal dari Barat dan dengan bangga itu kita anggap sebagai "kemajuan". 

Wallahu musta'an.

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Next

نموذج الاتصال