“NI’MAT AKHIRAT LEBIH INDAH”
Ni’mat Akhirat yg dimaksud adalah ni'mat² yg ada di dalam surga-Nya Alloh ﷻ lebih Indah maksudnya adalah lebih Indah dari segala kenikmatan yang ada di dunia yang kita hidup sekarang ini...
Kenapa kita Membahas Tema ini...???
1) Mencontoh didalam Alquran...
Alloh ﷻ sering membandingkan Ni’mat dunia dan ni’mat akhirat....
Alloh ﷻ berfirman.....:
قُلْ مَتَا عُ الدُّنْيَا قَلِيْلٌ ۚ وَا لْاٰ خِرَةُ خَيْرٌ لِّمَنِ اتَّقٰى ۗ وَلَا تُظْلَمُوْنَ فَتِيْلًا
“Katakanlah, "Kesenangan di dunia ini hanya sedikit dan akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa (mendapat pahala turut berperang) dan kamu tidak akan dizalimi sedikit pun.""
(Akhir QS. An-Nisa' 4: Ayat 77)
وَزُخْرُفًا ۗ وَاِ نْ كُلُّ ذٰلِكَ لَمَّا مَتَا عُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗ وَا لْاٰ خِرَةُ عِنْدَ رَبِّكَ لِلْمُتَّقِيْنَ
"Dan (Kami buatkan pula) perhiasan-perhiasan dari emas.
Dan semuanya tidak lain hanyalah kesenangan kehidupan dunia, sedangkan kehidupan akhirat di sisi Tuhanmu disediakan bagi orang-orang yang bertakwa."
(QS. Az-Zukhruf 43: Ayat 35)
Alloh ﷻ membandingkan antara Kenikmatan akhirat dan dunia...
بَلْ تُؤْثِرُوْنَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا
"Sedangkan kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan dunia,"
وَا لْاٰ خِرَةُ خَيْرٌ وَّ اَبْقٰى
"padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal."
(QS. Al-A'la 87: Ayat 16-17)
رَبَّنَا وَاٰ تِنَا مَا وَعَدْتَّنَا عَلٰى رُسُلِكَ وَلَا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ اِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيْعَا دَ
"Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami melalui rasul-rasul-Mu. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari Kiamat. Sungguh, Engkau tidak pernah mengingkari janji.""
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 194)
مَتَا عٌ قَلِيْلٌ ۗ ثُمَّ مَأْوٰٮهُمْ جَهَنَّمُ ۗ وَ بِئْسَ الْمِهَا دُ
"Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat kembali mereka ialah Neraka Jahanam. (Jahanam) itu seburuk-buruk tempat tinggal."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 197)
لٰكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ جَنّٰتٌ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا نُزُلًا مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۗ وَمَا عِنْدَ اللّٰهِ خَيْرٌ لِّلْاَ بْرَا رِ
"Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka akan mendapat surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya sebagai karunia dari Alloh. Dan apa yang di sisi Alloh lebih baik bagi orang-orang yang berbakti."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 198)
Tema kita Mencontoh dalam alquran...
زُيِّنَ لِلنَّا سِ حُبُّ الشَّهَوٰتِ مِنَ النِّسَآءِ وَا لْبَـنِيْنَ وَا لْقَنَا طِيْرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَا لْفِضَّةِ وَا لْخَـيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَا لْاَ نْعَا مِ وَا لْحَـرْثِ ۗ ذٰلِكَ مَتَا عُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۚ وَا للّٰهُ عِنْدَهٗ حُسْنُ الْمَاٰ بِ
"Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Alloh-lah tempat kembali yang baik."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 14)
وَلَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ اِلٰى مَا مَتَّعْنَا بِهٖۤ اَزْوَا جًا مِّنْهُمْ زَهْرَةَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۙ لِنَفْتِنَهُمْ فِيْهِ ۗ وَرِزْقُ رَبِّكَ خَيْرٌ وَّاَبْقٰى
"Dan janganlah engkau tujukan pandangan matamu kepada kenikmatan yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan dari mereka, (sebagai) bunga kehidupan dunia, agar Kami uji mereka dengan (kesenangan) itu. Karunia Tuhanmu lebih baik dan lebih kekal."
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 131)
Maksudnya Orang Miskin jangan melihat keatas,Karena itu adalah Cobaan,sebagaimana kemiskinan kita adalah cobaan maka kekayaan mereka adalah cobaan....
Ni’mat akhirat lebih Indah karena Alquran sering membandingkan...
Hadist Rosul juga sering membandingkan ni’mat dunya dan ni’mat akhirat....
Dari Sahl bin Sa’id as-Sa’idi رضي اللّٰـﮧ عنه, Rosululloh ﷺ bersabda.....:
لَوْ كَانَت الدُّنْيَا تَعْدِلُ عِنْدَ الله جَنَاحَ
“Seandainya dunia ini di sisi Alloh senilai harganya dengan sayap nyamuk niscaya Alloh tidak akan memberi minum barang seteguk sekalipun kepada orang kafir”
(HR. Tirmidzi, dan dia berkata: ‘hadits hasan sahih’)
kekayaanmu bukan tanda kemulyaan maka janganlah sombong
Al-Mustaurid bin Syaddad رضي اللّٰـﮧ عنه berkata.....:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : وَاللَّهِ مَا الدُّنْيَا فِى الآخِرَةِ إِلاَّ مِثْلُ مَا يَجْعَلُ أَحَدُكُمْ إِصْبَعَهُ هَذِهِ – وَأَشَارَ يَحْيَى بِالسَّبَّابَةِ – فِى الْيَمِّ فَلْيَنْظُرْ بِمَ يَرْجِعُ
Rosululloh ﷺ bersabda : “Demi Alloh, tidaklah dunia dibandingkan akhirat melainkan seperti salah seorang dari kamu yang mencelupkan jari tangannya ini perawi bernama Yahya menunjuk jari telunjuk- ke lautan, lalu hendaklah dia perhatikan apa yang didapat pada jari tangannya”.
[HR Muslim, no. 2858]
2) Tema ini diangakt Agar tidak terjadi penyimpangan dalam beribadah,karena salah satu sebab orang berbuat Maksiat adalah Hubbuddunya ( Cinta dunia) orang lalai Sholat,Puasa,lalai zdikir dan lalai dari kewajiban salah satu sebabnya akibat Cinta dunia...
Seorang anak lalai dari kewajiban berbakti ,seorang anak bertengkar akibat dunia,dunia yaitu Harta,tahta dan wanita....
Banyak gara² kerja melalaikan sholat,kerja tujuanya cari duit...
Janganlah kalian bermudah-mudah dalam melakukan sholat,Sering menjamak sholat Maghrib dan isyak...
Kalau Orang tahu ni’mat akhirat tdk akan berbuat kesyirikan demi mendapatkan dunia...
Ada diantara kita Menggadaikan akidah demi mendapatkan emas....
“SURGA TIDAK PERNAH BISA DIBAYANGKAN MANUSIA”
Nabi ﷺ bersabda....:
لَيَأْتِيَنَّ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لاَ يُبَالِى الْمَرْءُ بِمَا أَخَذَ الْمَالَ ، أَمِنْ حَلاَلٍ أَمْ مِنْ حَرَامٍ
“Akan datang suatu zaman di mana manusia tidak lagi peduli dari mana mereka mendapatkan harta, apakah dari usaha yang halal atau yang haram.”
( HR. Bukhari no. 2083, dari Abu Hurairah)
Rosululloh bersabda....:
مَا ذئبان جَائِعَانِ أُرسِلاَ في غَنَمٍ بأفسَدَ لها مِنْ حِرصِ المرء على المال والشَّرَف لدينهِ
“Dua serigala lapar yang menghampiri seekor kambing tidak lebih berbahaya baginya daripada ambisi seseorang kepada harta dan kedudukan bagi agamanya.”
(HR. Tirmidzi)
3) Mengapa Kita Angkat ta ini karena kita hidup dizaman dengan gaya Hedonisme selalu membandingkan yang Kamu Pakai nilainya brp,sehingga menimbulkan rasa Ujub,Sombong dan merendahkan orang miskin...
4) Tema ini penting karena orang yang meng orientasikan hidupnya untuk sukses diakhirat dialah yang akan Nyaman didunia...
Dari Zaid bin Tsabit رضي اللّٰـﮧ عنه, ia mendengar Rosûlulloh ﷺ bersabda :
مَنْ كَانَتِ الدُّنْيَا هَمَّهُ ، فَرَّقَ اللهُ عَلَيْهِ أَمْرَهُ ، وَجَعَلَ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ ِ، وَلَمْ يَأْتِهِ مِنَ الدُّنْيَا إِلَّا مَا كُتِبَ لَهُ ، وَمَنْ كَانَتِ الْآخِرَةُ نِيَّـتَهُ ، جَمَعَ اللهُ أَمْرَهُ ، وَجَعَلَ غِنَاهُ فِيْ قَلْبِهِ ، وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِيَ رَاغِمَةٌ.
Barangsiapa tujuan hidupnya adalah dunia, maka Alloh akan mencerai-beraikan urusannya, menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya, dan ia tidak mendapatkan dunia kecuali menurut ketentuan yang telah ditetapkan baginya. Barangsiapa yang niat (tujuan) hidupnya adalah negeri akhirat, Alloh akan mengumpulkan urusannya, menjadikan kekayaan di hatinya, dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina.”
Dengan Tema ini maka kita berorientasi akhirat.
5) Bagi Bapak² yg istrinya belum ngaji,jangan sampai Bapaknya Ngaji tapi Istrinya jualan Aurot dirumah....
Datang kedunia tapi tdk butuh dunia karena hatinya sdh terpaut oleh akhirat...
# Konsep Ni’mat akhirat Lebih Indah dari pada ni’mat Dunia adalah.
1) Karean Ni’mat dunia lebih sedikit dibandingkan dengan ni’mat Akhirat....
Alloh ﷻ berfirman.
قُلْ مَتَا عُ الدُّنْيَا قَلِيْلٌ ۚ وَا لْاٰ خِرَةُ خَيْرٌ لِّمَنِ اتَّقٰى ۗ وَلَا تُظْلَمُوْنَ فَتِيْلًا
“Katakanlah, "Kesenangan di dunia ini hanya sedikit dan akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa (mendapat pahala turut berperang) dan kamu tidak akan dizalimi sedikit pun.""
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 77)
Dunia benar² sedikit dibanding kenikmatan akhirat di surga.
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَا لَـكُمْ اِذَا قِيْلَ لَـكُمُ انْفِرُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ اثَّا قَلْـتُمْ اِلَى الْاَ رْضِ ۗ اَرَضِيْتُمْ بِا لْحَيٰوةِ الدُّنْيَا مِنَ الْاٰ خِرَةِ ۚ فَمَا مَتَا عُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا فِى الْاٰ خِرَةِ اِلَّا قَلِيْلٌ
"Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa apabila dikatakan kepada kamu, "Berangkatlah (untuk berperang) di jalan Alloh," kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu lebih menyenangi kehidupan di dunia daripada kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit."
(QS. At-Taubah 9: Ayat 38)
Itulah perbandingan Ni’mat dunia dan ni’mat akhirat.
2) Perbandingan Ni’mat akhirat Lebih Baik Dari ni’mat dunia dari sisi jenisnya.
Contoh Makanan Rumah penghuni surga maka tdk bisa dibandingkan dengan pakaian,Makanan Minuman dan perhiasan yang ada di dunia...
Dalam sebuah hadits, Nabi ﷺ bersabda.
لَمَوْضِعُ سَوْطِ أَحَدِكُمْ فِي الْجَنَّةِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
Sungguh tempat cambuk salah seorang kalian di surga itu lebih baik dari pada dunia seisinya.
عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: «لَقَابُ قَوْسٍ في الجنة خيرٌ مما تَطلُع عليه الشمس أو تَغْرُب».
[صحيح] - [رواه البخاري]
Dari Abu Hurairah رضي اللّٰـﮧ عنه bahwasanya Rasulullah -ﷺ- bersabda, “Sungguh, panjang (sehasta) ujung busur panah di Surga lebih baik dari pada tempat matahari terbit dan terbenam (dunia)."
“Sabar menahan mata dari melihat yang haram lebih mudah daripada kecanduan melihat yang haram”
Rumah semegah apapun tdk bisa menyamai Rumah Didalam surga
Kami bertanya kembali, 'Apa bahan bangunan surga?' Beliau menjawab, 'Surga dibangun dari batu bata yang terbuat dari perak dan emas, sedangkan pelapurnya adalah minyak misik yang sangat harum; kerikilnya adalah mutiara dan yaqut, dan tanahnya adalah zafaran. Siapa saja yang masuk ke dalamnya, maka ia akan merasa nikmat (bahagia) dan tidak merasa sengsara, akan kekal dan tidak akan mati, pakaiannya tidak rusak, dan keremajaannya tidak luntur (punah)
Sungai
مَثَلُ الْجَـنَّةِ الَّتِيْ وُعِدَ الْمُتَّقُوْنَ ۗ فِيْهَاۤ اَنْهٰرٌ مِّنْ مَّآءٍ غَيْرِ اٰسِنٍ ۚ وَاَ نْهٰرٌ مِّنْ لَّبَنٍ لَّمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهٗ ۚ وَاَ نْهٰرٌ مِّنْ خَمْرٍ لَّذَّةٍ لِّلشّٰرِبِيْنَ ۚ وَاَ نْهٰرٌ مِّنْ عَسَلٍ مُّصَفًّى ۗ وَلَهُمْ فِيْهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِ وَمَغْفِرَةٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ ۗ كَمَنْ هُوَ خَا لِدٌ فِى النَّا رِ وَسُقُوْا مَآءً حَمِيْمًا فَقَطَّعَ اَمْعَآءَهُمْ
"Perumpamaan taman surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa; di sana ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, dan sungai-sungai air susu yang tidak berubah rasanya, dan sungai-sungai khamar (anggur yang tidak memabukkan) yang lezat rasanya bagi peminumnya, dan sungai-sungai madu yang murni. Di dalamnya mereka memperoleh segala macam buah-buahan, dan ampunan dari Tuhan mereka. Samakah mereka dengan orang yang kekal dalam neraka, dan diberi minuman dengan air yang mendidih, sehingga ususnya terpotong-potong?"
(QS. Muhammad 47: Ayat 15)
Telaga Kautsar....
Yg dindinganya Dari Permata
Wanita disurga...
عُرُبًا اَتْرَا بًا
"yang penuh cinta (dan) sebaya umurnya,"
(QS. Al-Waqi'ah 56: Ayat 37)
حُوْرٌ مَّقْصُوْرٰتٌ فِى الْخِيَا مِ
"Bidadari-bidadari yang dipelihara di dalam kemah-kemah."
(QS. Ar-Rahman 55: Ayat 72)
3) Ni’mat akhirat Lebih Indah dari pada ni’mat Dunia,Ni’mat Akhirat terlepas Dari kesulitan² Setelahnya...
Dunia Abis Makan Minum bth Toilet,
Di surga Tdk buang Kotoran
Khomer tdk memabukkan di Surga
بَيْضَآءَ لَذَّةٍ لِّلشّٰرِبِيْنَ
"(warnanya) putih bersih, sedap rasanya bagi orang-orang yang minum."
(QS. As-Saffat 37: Ayat 46)
وَدَا نِيَةً عَلَيْهِمْ ظِلٰلُهَا وَذُلِّلَتْ قُطُوْفُهَا تَذْلِيْلًا
"Dan naungan (pepohonan)nya dekat di atas mereka dan dimudahkan semudah-mudahnya untuk memetik (buah)nya."
(QS. Al-Insan 76: Ayat 14)
Disurga tidak ada manjat..
4) Ni’mat akhirat lebih Indah dari Ni’mat Dunia karean Di akhirat Tdk ada keburukan....
يَـتَـنَا زَعُوْنَ فِيْهَا كَأْسًا لَّا لَغْوٌ فِيْهَا وَلَا تَأْثِيْمٌ
"(Di dalam surga itu) mereka saling mengulurkan gelas yang isinya tidak (menimbulkan) ucapan yang tidak berfaedah ataupun perbuatan dosa."
(QS. At-Tur 52: Ayat 23)
لَا يَسْمَعُوْنَ فِيْهَا لَـغْوًا وَّلَا كِذّٰبًا
"Di sana mereka tidak mendengar percakapan yang sia-sia maupun (perkataan) dusta."
(QS. An-Naba' 78: Ayat 35)
5) Ni’mat dunia akan Hancur/habis sedang ni’matbakhirat akan abadi Tanpa Batas...
مَا عِنْدَكُمْ يَنْفَدُ وَمَا عِنْدَ اللّٰهِ بَا قٍ ۗ وَلَـنَجْزِيَنَّ الَّذِيْنَ صَبَرُوْۤا اَجْرَهُمْ بِاَ حْسَنِ مَا كَا نُوْا يَعْمَلُوْنَ
"Apa yang ada di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan Kami pasti akan memberi balasan kepada orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."
(QS. An-Nahl 16: Ayat 96)
اِنَّ هٰذَا لَرِزْقُنَا مَا لَهٗ مِنْ نَّـفَا دٍ
"Sungguh, inilah rezeki dari Kami yang tidak ada habis-habisnya."
(QS. Sad 38: Ayat 54)
Potret Orang² yang terlalu Cinta dunia....:
1) Berlebih-lebihan dalam bekerja mencari dunia...
2) Menjual agama untuk dunia...
Rosululloh ﷺ bersabda...:
بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِى كَافِرًا أَوْ يُمْسِى مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا
“Bersegeralah melakukan amalan shalih sebelum datang fitnah (musibah) seperti potongan malam yang gelap. Yaitu seseorang pada waktu pagi dalam keadaan beriman dan di sore hari dalam keadaan kafir. Ada pula yang sore hari dalam keadaan beriman dan di pagi hari dalam keadaan kafir. Ia menjual agamanya karena sedikit dari keuntungan dunia”
[HR. Muslim]
3) mewah-mewah diatas kewajaran..
وَيَوْمَ يُعْرَضُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا عَلَى النَّا رِ ۗ اَذْهَبْتُمْ طَيِّبٰـتِكُمْ فِيْ حَيَا تِكُمُ الدُّنْيَا وَا سْتَمْتَعْتُمْ بِهَا ۚ فَا لْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَا بَ الْهُوْنِ بِمَا كُنْـتُمْ تَسْتَكْبِرُوْنَ فِى الْاَ رْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَبِمَا كُنْتُمْ تَفْسُقُوْنَ
"Dan (ingatlah) pada hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan ke neraka (seraya dikatakan kepada mereka), "Kamu telah menghabiskan (rezeki) yang baik untuk kehidupan duniamu, dan kamu telah bersenang-senang (menikmati)nya; maka pada hari ini kamu dibalas dengan azab yang menghinakan, karena kamu sombong di bumi tanpa mengindahkan kebenaran, dan karena kamu berbuat durhaka (tidak taat kepada Allah).""
(QS. Al-Ahqaf 46: Ayat 20)
4) Orang yang suka popularitas
وللّٰــــﮧتعـالى أعلـم بالصــواب
Ust Ahmad Zainudin Al Banjari