Keramat PAGERWOJO, Buduran, Sidoarjo

Keramat PAGERWOJO, Buduran, Sidoarjo
Saat musim haji,Gus Ud berangkat haji sama-sama dengan KH. Mas Zubeir bin Harits. Ketika para jama’ah haji mau diberangkatkan, di dalam pesawat itu. Gus Ud membaca marhabanan dengan suara keras dan tidak teratur sambil memukulkan sesuatu yang dipakai untuk musiknya.
Semua yang melihat tidak berani melarang, karena seluruh penumpang paham siapa itu Gus Ud. Hanya salah satu awak pesawat lelaki menegur Gus Ud dengan halus: “maaf pak, pesawat mau berangkat, tolong berhenti dulu “katanya. Lalu Gus Ud berhenti mambaca marhabanan itu dengan hati yang dongkol, dan lalu apa yang terjadi? Sampai beberapa jam mesin pesawat itu tidak mau hidup.

Setelah melalui serangkaian pemeriksaan ternyata tidak ada masalah, tetapi tetep saja tidak bisa hidup mesinnya. Akhirnya salah satu jama’ah haji ada yang menegur salah satu awak pesawat tadi agar minta maaf pada gus ‘Ud karena telah menegurnya untuk diam.

Maka anjurannya dituruti juga. ”Saya minta maaf ya pak atas kelancangan saya tadi, jika sekarang bapak mau baca marhabanan tadi, monggo”. Lalu Gus Ud menjawab ”iyo yo…”
Dengan rasa suka Gus Ud langsung membaca marhabanan seperti tadi dengan memukul – mukul sesuatu untuk menjadi musiknya. Dan mesin pesawat langsung bisa hidup dan berangkat ke saudi dengan selamat.

Keterangan Foto:
Mbah Ud/Gus Mas'ud Pagerwojo (nama asli beliau hanya Mas'ud saja,setelah naik haji ditambahkan nama " Ali " menjadi "Ali Mas'ud") sewaktu naik haji sekitar tahun 1969

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post