SEJARAH RINGKAS, JELAS DAN TERLENGKAP NABI MUHAMMAD S.A.W.
Nabi Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthallib adalah Rasul terakhir sekaligus penutup para Nabi dan Rasul. Sehingga tidak ada lagi Nabi setelahnya. Masa hidupnya berkisar antara tahun 571 M – 632 M. Lahir di Mekkah pada hari Senin, 12 Robi’ul Awwal tahun gajah (sekitar Maret/April 570 M) dan meninggal di Medinah pada usia 63 tahun (632M).
Sejak dalam kandungan, beliau telah yatim karena ayahandanya, Abdullah, wafat. Dimasa bayi, Nabi disusui oleh Halimatus Sa’diyyah. Lalu usia Nabi 6 tahun, ibundanya, Siti Aminah bin Wahab wafat (576 M). Maka kakeknya, Abdul Muthallib yang selanjutnya mengurus Nabi selama 2 tahun. Setelah Abdul Muthallib wafat, pengasuhan Nabi menjadi tanggungjawab pamannya, Abu Thalib. Di tengah kesulitan ekonomi pamannya, Nabi Muhammad membantunya dengan menggembalakan kambing orang. Barulah ketika Nabi sudah berumur 12 tahun diajak berdagang oleh pamannya ke negeri Syam (Suriah).
Sejak kecil sudah dipercaya kejujurannya oleh kaumnya sehingga digelari “al-Amiin” (orang yang dapat dipercaya). Umur 25 tahun mempersunting Siti Khodijah yang berusia 40 tahun, dengan mas kawin 20 ekor unta.
Putra-putri beliau semuanya berjumlah tujuh orang, di mana 6 anak berasal dari siti Khodijah yaitu Qosim, Abdullah , Zainab, Ruqoyyah dan Ummi Kultsum , Siti Fatimah ; sedangkan 1 anak lagi berasal dari Siti Mariyah al-Qibthiyyah yaitu Ibrahim. Seluruh anak-anak lelaki beliau diwafatkan oleh ALLAH semenjak masa kecil.
Hikmahnya supaya tidak menyalahi status Nabi Muhammad s.a.w. sebagai “khotimul anbiya walmursalin” (penutup para nabi dan rasul). ALLAH Yang Maha Bijaksana sudah mengatur demikian agar jangan sampai ketika putra-putra Nabi tersebut tumbuh dewasa, lalu diangkat oleh orang-orang yang masih lemah imannya untuk menjadi Nabi berikutnya saat ayahanda mereka wafat.
Adapun isteri-isteri Nabi yang wafat di saat Nabi masih hidup adalah Siti Khodijah binti Khuwailid dan Zainab binti Khuzaimah yang dijuluki “Ummul Masakin”(ibunda
Nabi Muhammad s.a.w. menerima wahyu pertama Q.S.al-‘Alaq : 1-5 yang menjadi pertanda diangkatnya beliau menjadi Rasul pada usia 40 tahun. Awal dakwahnya menghasilkan beberapa sahabat yang pertama kali masuk Islam (yang diistilahkan dengan “assabiqunal awwalun”), mereka adalah Siti Khodijah (dari kalangan kaum ibu), Abu Bakar ash-Shiddiq (dari kalangan kaum bapak), Ali bin Abi Thalib (dari kalangan anak-anak), Zaid bin Haritsah (dari kalangan budak), Utsman bin ‘Affan, Sa’ad bin Abi Waqqash, Abdurrahman bin ‘Auf, Zubair bin Awwam (dari kalangan pemuda).
Dakwah secara terang-terangan
Dengan dakwah terang-terangan
Mengingat terhambatnya kemajuan dakwah di Mekkah selama 13 tahun, lalu ALLAH menyuruh Nabi dan para sahabatnya berhijrah ke Madinah.
Di sinilah awal dari kebangkitan dan kesuksesan dakwah Islam. Nabi berhasil mendamaikan suku ‘Aus dan Khazraj, mempersaudaraka
Nabi mengajarkan juga bahwa Islam adalah agama kasih sayang dalam peristiwa “Futuh Mekkah”(pembeba
Sebelum wafat, Rasulullah s.a.w. melaksanakan ibadah haji perpisahan (haji wada’) pada bulan Zulhijjah 10 H atau Februari/Maret 632 M. Lalu sempat menerima wahyu terakhir yakni surat al-Baqarah 281. Beliau wafat pada hari Senin 12 Rabi’ul Awwal 11 H/8 Juni 632 M di Madinah.
Semoga bermanfaat.
(Cep Herry Syarifuddin, Oktober 2022)
𝐒𝐞𝐦𝐨𝐠𝐚 𝐁𝐞𝐫𝐦𝐚𝐧𝐟𝐚'𝐚𝐭