KESAKTIAN DENGAN WIRID ADALAH KAROMAH PALSU SEBAGAI TIPU DAYA SETAN YANG DISEBUT SYIRIK ISLAMI

KESAKTIAN DENGAN WIRID ADALAH KAROMAH PALSU SEBAGAI TIPU DAYA SETAN YANG DISEBUT SYIRIK ISLAMI

Banyak di antara umat Islam di zaman modern ini yang ingin berjihad membela agama Allah tetapi takut mati maka mereka membekali diri dengan ilmu kesaktian agar tidak dibunuh oleh musuh-musuhnya. Jauh berbeda dengan para sahabat yang justru bercita-cita mati di tangan musuhnya/orang-orang kafir, bahkan Khalik bin Walid menangisi diri ketika sakit karena tidak rela mati di atas tempat tidurnya. 

Umat Islam di jaman modern itu adalah contohnya kami, yang dulu gemar mencari dan mengamalkan ilmu-ilmu kesaktian. Walau cuma sedikit, namun kami sudah bangga dengan ilmu kebal senjata, karena ilmu itu kami bisa aman dari pembunuhan dan dulu dipercaya memimpin massa satu kelurahan untuk memberantas penyakit masyarakat, yaitu pencurian, perzinahan, minum miras dan perjudian, rombongan kapolrespun pernah kami hadang di tengah malam saat lewat di kampung kami. Kata "hebat" itu yang selalu ada di hati. 

Saudaraku, ilmu kesaktian sebenarnya bukan karomah melainkan tipu daya setan. Setan yang membuat kita nampak hebat, kebal senjata, bisa memukul jarak jauh, karena kita telah mengamalkan suatu amalan yang tidak disyariatkan Allah dan Rasul-Nya. Seandainya ilmu kesaktian itu ada dalam Islam maka tentunya Allah mengajarkan kepada para Nabi dan Rasul-Nya untuk menghadapi kaumnya yang kafir, tentu para sahabat dan ulama mengamalkanya tetapi buktinya tidaklah demikian. 

Ilmu kesaktian adalah syirik yang islami, yang kadang kita terkecoh karena kesaktian diperoleh karena mengamalkan wirid-wirid tertentu, seperti wirid asma 'ul husna, atau memakai bacaan tentu dalam Al Quran apalagi bila diajarkan oleh orang yang dianggap wali. Ilmu kesaktian dengan wirid-wirid islami adalah upaya setan mengalihkan umat Islam dari satu bentuk sihir kepada sihir yang islami. 
Makanya jangan terpedaya pada ilmu-ilmu kesaktian yang bisa kebal senjata, memiliki tenaga dalam dengan mentransfer energi alam, itu semua hanyalah istilah untuk menutupi persekutuan manusia dengan jin. 

Suatu amalan zikir yang seharusnya dilakukan untuk memperoleh keuntungan akhirat (kekuatan iman atau mendekatkan diri kepada Allah), tetapi dilakukan untuk memperoleh keuntungan dunia (kekuatan fisik atau popularitas), maka setan mengambil alih lalu berusaha mewujudkan impiannya itu agar menjadi sakti mandraguna dan populer. Setan mampu mewujudkan semua itu (QS Saba:20) asalkan kita mau melakukan bid'ah dan syirik. 

Bila seorang umat Islam melakukan amalan-amalan agama sesuai tuntunan Rasulullah untuk meraih ridho Allah lalu tiba-tiba mendapat kekuatan yang luar biasa saat menghadapi suatu masalah maka itulah yang disebut karomah, tetapi bila melakukan suatu amalan yang tidak sesuai tuntunan Rasulullah dan memang untuk tujuan memperoleh kekuatan yang luar biasa lalu memperolehnya yang bisa dipertontonkan pada orang lain maka itu bukan karomah, tetapi sihir islami atas campur tangan jin. 

Bagi umat Islam, ada beberapa hal yang perlu jadi pengangan, yaitu:

1. Ilmu kesaktian bukan ajaran Islam, Nabi dan para sahabat serta ulama-ulama saleh tidak memilikinya. 

2. Mati di tangan musuh saat berjihad adalah suatu kemuliaan, sedangkan takut mati di tangan musuh saat berjihad adalah suatu kehinaan. 

3. Mendapat kekuatan yang luar biasa karena mengamalkan suatu amalan yang tidak sesuai tuntunan Rasulullah, maka itu dimanfaatkan oleh jin setan untuk menjerumuskan pengamal pada kesyirikan. 

Olehnya itu hatilah-hatilah  menuntut itu, jangan terpancing pada kehebatannya, tetapi lihatlah apakah ilmu itu sesuai tuntunan Rasulullah atau tidak, jangan sampai kita telah mempersekutukan Allah tetapi dianggap telah mendapat karomah.

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Next

نموذج الاتصال