WALI ALLAH ITU TIDAK PERNAH MATI


WALI ALLAH ITU TIDAK PERNAH MATI

Allah swt. Telah menegaskan dalam firman-nya bahwasanya mereka yang terbunuh dijalan Allah hakikatnya tidak mati mereka hidup tapi kita tidak merasakan dan menyadarinya.
Jika para syuhada saja hidup didalam kubur mereka terlebih lagi wali Allah yang lebih tinggi derajatnya disisi Allah ,

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


وَلَا تَقُوْلُوْا لِمَنْ يُّقْتَلُ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ اَمْوَا تٌ ۗ بَلْ اَحْيَآءٌ وَّلٰـكِنْ لَّا تَشْعُرُوْنَ


"Dan janganlah kamu mengatakan orang-orang yang terbunuh di jalan Allah (mereka) telah mati. Sebenarnya (mereka) hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya."

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 154)

Sayyid Alwi al Haddad Berkata,


قال الشيخ السيد عبد الله بن علوي الحداد رضي الله عنه : ان الأخيار اذا ماتوا لم تفقد منهم الا أعيانهم وصوارهم واما حقائقهم فموجودة فهم أحياء في قبورهم , واذا كان الولى حيا في قبره فإنه لم يفقد شيأ من علمه وعقله وقواة الرحانية بل تزداد أرواحهم بعد الموت بصيرة وعلما وحياة الرحانية وتوجها إلى الله , فإذا توجهت أرواحهم إلى الله تعالى في شيء قضاه سبحانه وتعالى وأجراه إكراما لهم
سراج الطالبين للشيخ إحسان بن محمد دحلان الجمفسي الكديري ج 1 ص


“Assyaikh As Sayyid Abdullah bin Alwi al-Haddad ra. Berkata: sesungguhnya orang-orang pilihan atau waliyullah jika mereka wafat, tidak hilang dari mereka kecuali jasadnya, mereka hidup dalam kubur mereka. Dan ketika seorang wali itu hidup dalam kubur mereka, sesungguhnya tidak lepas dari diri mereka sedikitpun ilmu, aqal dan kekuatan ruhani mereka. Bahkan bertambahlah pada arwah-arwah mereka bashirah, ilmu, kehidupan ruhaniyyah dan tawajjuh mereka kepada Allah setelah kematian mereka. Dan jika arwah-arwah mereka bertawajjuh kepada Allah SWT dalam suatu hal atau hajat, maka Allah pasti memenuhinya dan mengabulkannya sebagai kehormatan bagi mereka”.

Sehingga dari penjelasan diatas dapat kita pahami bahwa, Wali Allah secara lahiriyah yang mati hanyalah jasadnya, namun hakikatnya ilmu, akkal dan kekuatan ruhaniyyah mereka tidak pernah mati. Sehinga karomah para wali Allah tetap ada meski jasadnya telah tiada dan wali Allah tetap hidup dialam kuburnya.

Ilmu mereka selama di dunia tidak akan pernah terputus dan terus merebak semerbak aromanya. Bagaimanapun Wahabi berusaha membenamkannya. Ilmu para wali akan terus menyebar meski jasad mereka tidak lagi di dunia.


Jadi statement kegembiraan para Wahabi dibawah ini sama sekali tidak bermanfaat malah mendatangkan keburukan karena bergembira atas musibah yang menimpa saudara muslimnya apalagi yang mereka tujukan kepada wali Allah yang memiliki kedudukan mulia disisi Allah swt.

Semoga para Wahabi tapi ngaku salafi diberi hidayah oleh Allah swt.

Aamiin.


Salam kesuksesan dalam diri Anda.

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post