Perbedaan Ilmu Kekuatan Diluar Nalar Mu'jijat & Ma'unah, Karomah, Barokah, Istidroj

Perbedaan Ilmu Kekuatan Diluar Nalar Mu'jijat & Ma'unah, Karomah, Barokah, Istidroj 

Dalam dunia islam "ASWAJA" bacaan(du'a), benda (media) atau Kekuatan bisa menciptakan efek atau sesuatu yg di luar nalar (orang pada umumnya) itu benar adanya, ada sejarahnya bahkan sebagian tercatat dalam kitab suci Al Qur'an,
bila jatuhnya kpda para nabi/rosul adalah Mu'jizat, bila jatuhnya ke selain para nabi ada yg namanya Ma'unah, Karomah, Barokah, bahkan ada juga Istidroj , atau dalam dunia peantren di sebut ilmu hikmah, ada pelajarannya, ada kitabnya ada yg mengajarnya juga ada sanadnya.

Namun idealnya mereka² yg mempunyai / mempelajari (di anugerahi) ilmu hikmah / kekuatan tsb. Di gunakan di waktu-waktu tertentu saja atau darurat, tdk untuk di pertontonkan demi pujian apalgi smpe di komersilkan, lebih² di tarifkan, adapun ada orang salam tempel sbagai tanda trima kasih itu sah-sah saja wajar-wajar saja, seperti kyai membaca du'a-du'a, ayat-ayat, sholawat, kemudian di tiupkan ke segelas / sebotol air, lalau si pemohon (pasien) memberi hadiah atau sejumlah uang sebagai tanda terimakasih itu biasa saja tidak melanggar sayariat,
dan ASWAJA (annahdliyyah) sangat menjaga betul tradisi hikmah, karomah & barokah (hikmat, keramat & berkat).
Seiring berjalannya masa bermunculanlah orang² yg tdk berkompetent ilmu hikmah, tdk ingin pula berperas keringat banting tulang namun ingin cepat kayaraya dan sekaligus dihormati yakni mengakulah orang sakti, jadab, laduni, dukun, paranornal atau sejenisnya berkostum ulama, kyai paling tidak bergelar Gus. Sejatinya mereka tak punya ilmu apa², tak punya guru dari siapa, tak punya sanad entah adri mana, hanya pandai ber- trik & gimik dari buku dan komik, parahnya lagi ada yg mengaku belajarnya lansung dari Wali lewat mimpi, ada pula yg mengaku bisa menghadirkan Nabi.

Belakngan ini baik di jagat maya atapun jagat nyata lagi di ramaikan dengan kemunulannya Pesulap Merah, di satu sisi sya pribadi mengapresiasi, setuju, mendykung pesulap merah yg membongkar trik-trik orang sakti palsu, orang² yg berlaga punya ilmu hikamh punya karomhah, atau dukun yg menggunakan trik sulap dibungkus dan dibalur dgn ayat-ayat ilahi,
Namun disisi lain sya juga merasa gelisah, karena dgn kemunculannya pesualp merah bak seolah-olah angin segar, seolah-olah kekuatan tambahan bagi kelmopok sebelah kelompok yg basicnya anti karomah & berkah yakni kelompok Sekte Jawas Wakabi.
#dilema

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post