Perbedaan ilmu hikmah dan ilmu gaib
Ini saya tulis biar tidak pada gagal faham, antara ilmu gaib vs ilmu hikmah, karena sudah mendarah daging, ilmu gaib dianggap sebagai ilmu hikmah....
Pertama, ilmu hikmah (asli) itu ada 2:
1. Hikmah spt versi ashif punggawa sulaiman as, yg bisa cling cling, pindah singgasana balqis....
2. Hikmah seperti versi luqman, yaitu mengambil pelajaran2 berharga dan baik dalam hidup....
Yang kita bahas, adalah ilmu hikmah ke 1, dan perbedaannya dengan ilmu gaib....
Ilmu gaib
Ilmu gaib ini, seperti kebal sajam, bisa terbang, bisa menghilang dsb.... Ilmu ini hasil dari nglakoni, amalan tertentu, misal puasa mutih 7 hari, puasa pati geni 3 hari, sambil baca mantra atau doa2nya....
Setelah berhasil, akan menguasai ilmu gaib yang diamalkan. Sebab khodamnya ilmu gaib sudah manjing, merasuk dalam diri seseorang yang berhasil mengamalkannya....
Di masyarakat, ilmu gaib ini sering disebut ilmu hikmah, padahal itu ilmu gaib bukan ilmu hikmah.... Beda....
Dimana perbedaan mendasar antara ilmu gaib dan ilmu hikmah??
1. Ilmu hikmah itu bagian dari karomah anugrah dari Allah untuk hamba2Nya yang dikehendaki, yang mendekatkan diri kepadaNya....
Ilmu hikmah adalah anugrah, yg tidak bisa dipelajari, hanya kehendak Allah murni yang memberikannya sebagai anugerah....
Perlu istiqomah mendekatkan diri kepada Allah....
2. Adapun ilmu gaib, hasil nglakoni, berupa khodam jin ilmu....
- Tidak harus dekat sama Allah, bahkan orang agama apapun, atau tidak beragamapun bisa mengamalkan, asalkan diajari caranya....
Di masyarakat, praktisi ilmu2 gaib ini selalu saja mengklaim itu sebagai ilmu HIKMAH, ini merendahkan ilmu hikmah, dan salah kaprah yang turun menurun, terus saja terjadi....
Bukan, ilmu gaib itu bukan ilmu hikmah, gak perlu punya agamapun bisa menguasainya, asal diajari....
Tapi ilmu Hikmah yang asli, adalah bagian dari karomah, hanya dianugrahkan kepada hamba2 yang dekat sama Allah, itupun tidak semua dianugrahi.... Sangat langka ilmu hikmah ini....
Diluaran, rata2 99% itu ilmu gaib, tapi disebut atau dikira sebagai ilmu hikmah, lantaran ketidaktahuan.
Semoga ilmu ini bermanfaat.