KASIHI DAN CINTAILAH SEMUA MAKHLUK

"KASIHI DAN CINTAILAH SEMUA MAKHLUK"

"Orang yang memiliki kasih sayang bakal disayang oleh Allah Yang Maha Penyayang –Yang Maha Memberi Berkah dan Maha Luhur–, karena itu berikan kasih sayang kepada siapapun di muka bumi, maka yang di langit akan menyayangimu." (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Tirmidzi)

Dalam hadits yang mulia ini ada keajaiban yang luar biasa dari ilmu dan rahasia Allah Ta'ala, di mana Rasulullah Saw. memerintahkan adanya cinta dan kasih sayang terhadap semua makhluk di muka bumi, agar kasih sayang dari malaikat luhur di langit melimpah pula.

Karena langit adalah jalan bagi turunnya Kasih Sayang Ilahi, dan tempat sumber limpahan-limpahan alam cinta dan kasih sayang, sekaligus tempat hunian para malaikat yang dijadikan sebagai perantara rahasia-rahasia antara Diri-Nya dan para makhluk-Nya.

Bila Allah Ta'ala melimpahkan rahasia pada malaikat Raqib as., maka Allah Ta'ala memberikan pertolongan dan kasih sayang. Kasih sayang adalah perilaku jiwa kaum 'Arifin dan sekaligus menjadi mi'raj qalbunya menuju Tuhannya. Sedangkan hamba-hamba Allah Ta'ala yang 'Arifin tadi merupakan pantulan manifestasi Rahmat Tuhan semesta alam bagi para makhluk-Nya. Dan Dia adalah Maha Suci nan Maha Cinta dan Kasih.

Bila kita mewujudkan sifat kasih sayang kepada sesama makhluk, kita pasti dirahmati. Jika kita bermajelis dengan kaum 'Arifin, pasti tersucikan jiwa kita. Jika kita bertanya pada kaum yang dipenuhi hikmah Rabbaniyah, pasti kita mendapatkan pengetahuan.

Segala sesuatu itu ada kuncinya. Kunci ilmu itu bertanya (jika tidak tahu). Jika kita bisa, hendaklah bermajelis dengan kaum 'Arifin, yang bisa kita gali pengetahuan mereka dan hakikat rumusnya, kelembutan isyaratnya, maka sungguh kita meraih keuntungan.

Karena yang paling mulia di antara para Ulama adalah Ulama Rabbaniyyun, yang sangat agung dibanding siapapun di muka bumi selain Allah Ta'ala. Karena mereka ini adalah kekasih-kekasih Allah Ta'ala dan pengemban amanah rahasia-Nya.

Maka jagalah kehormatan mereka, gerakkan intuisi mereka dengan bertanya yang baik. Karena gejolak ombak dari intuisi kaum 'Arifin itu tidak akan pernah sirna keajaibannya. Maka cukuplah disebut tolol bagi seseorang yang tidak mau belajar pada mereka, meraih limpahan dari kemampuan mereka sedangkan Allah Ta'ala telah berfirman:

وَمَآ أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ إِلَّا رِجَالًا نُّوحِىٓ إِلَيْهِمْ ۚ فَسْئَلُوٓا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

"Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui." (QS. an-Nahl [16]: 43)

🍁 Syaikh Ahmad ar-Rifa'i qs.

اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
_______
Aplikasi Pejalan Ruhani bisa di download di Google Play Store: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.pejalanruhanicom.myapp

iOS/Browser: https://pejalanruhani.com/

Semoga bermanfaat ❤🙏

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post