Is it permissible to read the Ayat Kursi during a grave pilgrimage? This is the explanation
Photo: Getty Images/iStockphoto/M32
- Ayat Kursi is a practice that Muslims often do, including when visiting graves. What is the ruling on reading the Kursi verse when visiting graves?
The Kursi verse is a verse found in Surah Al Baqarah verse 255. The Kursi verse is also one of the most widely read verses and has many advantages.
The Kursi verse is the greatest and most important verse. This is explained in the hadith of Rasulullah SAW.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rasulullah SAW said, "O Abu Mundzir, what Azhimah (great) verse have you memorized?" He answered, "Allah and His Messenger know best." He said, "Know that Ayat Azhumah is allahu laa ilaaha illa huwwal hayyul qayyum." Rasulullah SAW repeated this three timestime.
Is it permissible to read the Ayat Kursi during a grave pilgrimage?
Reading verses from the Koran when visiting graves is a way to send prayers to the deceased.
Rasulullah SAW said, "Whoever passes by a number of graves, then reads, qulhuwallahu ahad, 11 times, then gives his reward to the person who has died, then he will be given as much reward as the person who has died."
Imam Ahmad bin Hanbal advised, "If you enter the cemetery complex, then read surah al-Fatihah, surah al-Falaq, surah an-Nas, and surah al-Ikhlas. Then, you set aside the reward for the grave experts. Because, goodness is reach them."
Ibn Taimiyah allows the sending of rewards to the deceased. This is as stated in one of his fatwas.
God willing, God willing, God willing, God willing, God willing. لْبَدَنِيَّةِ إلَى مَوْتَى الْمُسْلِمِينَ. كَمَا هُوَ مَذْهَبُ أَحْمَدَ، وَأَبِي حَنِيفَةَ، وَطَائِفَةٍ مِنْ أَصْحَابِ مَالِكٍ، وَالشَّافِعِيِّ. فَإِذَا أُهْدِيَ لِمَيِّتٍ ثَوَابُ or God bless you
This means, "It is permissible to reward deceased Muslims with the reward of wealth and bodily worship, as adhered to in the schools of Imam Ahmad, Imam Abu Hanifah, a group of Malik and Syafii scholars. Then, if a deceased person is awarded the reward of fasting, the reward of prayer, or the reward of reading, then that is permissible," (See: Ibn Taimiyah, al-Fatwa al-Kubra, volume III, page 38).
Through this explanation, Ayat Kursi is one of the prayers that can be recited when visiting graves. The reward from reading Ayat Kursi can be a reward for the deceased. Make sure to pay attention to it when reading and only hope for Allah SWT's blessing.
Chair verse reading: Arabic, Latin, meaning
The following is the reading of the Ayat Kursi in Arabic, Latin and its translation:
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأ ْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى ال اَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَۗ God bless you َ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓاِلَّا بِمَا شَا}} وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ ٢٥٥
Latin reading: Allaahu Laailaaha illa huwal hayyul qayyuum. Laa ta'khudzuhu sinatuw walaa nauum. Lahuu maa fissamaawaati wamaa fil ardhi. Mangdzalladzii yasyfa'u 'indahuu illai bi idznih. Ya'lamu maa baina aidiihim wamaa khalfahum. Walaa yuhiithuuna bisyai-in min 'ilmihii illaa bimaa syaa-a. Wasi'a Kursiyyuhus Samaawaati wal Ardha. Walaa ya-uuduhuu hifdzuhumaa wahuwal 'aliyyul 'azhiim
Meaning: "Allah, there is no god but Him, the Almighty, the One who continually takes care of (His creatures). He is not struck by drowsiness or (nor) by sleep. To Him belongs what is in the heavens and what is in earth. No one can intercede on His side without His permission. He knows what is before them and what is behind them. They do not know anything from His knowledge, except what He wills. His seat (knowledge and power) covers the heavens and the earth. He didn't find it difficult to care for both of them. He is the Most High, the Most Great."
Grave Pilgrimage Etiquette
Summarizing the Smart Book 50 Islamic Adabs by Arfiani, here are several etiquettes for visiting graves according to the sunnah of the Prophet Muhammad.
1. Say hello
Read greetings when entering the cemetery area,
God willing, God willing, God willing, God willing, God willing. ْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ أَسْأَل ُ اللَّهَ لَنَا وَلَكُمْ الْعَافِيَة
Meaning: "Safety to the occupants of the graves of the believers and Muslims, we, God willing, will follow you all. I ask Allah for safety for us and all of you." (HR. Muslim).
2. Don't wear footwear in the cemetery
When making a pilgrimage, it is sunnah not to wear footwear.
welcome! God bless you رَمَى بِهِمَا
Meaning: "O person who wears sandals, woe to you, take off your sandals! Then the person saw and when he found out (that the one who was reprimanding him was) Rasulullah SAW, he took off and threw his sandals," (HR. Abu Daud).
3. Read prayers and short letters from the Koran
The Prophet visited the graves of his friends for them and asked for forgiveness for them. It is permissible to raise your hands when praying for a corpse and it is recommended to face the Qibla.
4. Don't sit or walk on graves
In a hadith, Rasulullah SAW said,
لأنْ يَجْلِسَ أحَدُكُمْ عَلَى جَمْرَةٍ، فَتُحْرِقَ ثِيَابَهُ فَتَ God willing, God willing, God willing, God willing, God willing
"Indeed, if one of you sits on burning coals that burn his clothes and penetrate his skin, that is better than sitting on a grave." (HR. Muslim).
5. Watering
It is sunnah to sprinkle graves with water. As explained in a hadith.
أن النبي (صلى الله عليه وسلم) رش على قبر ابراهيم ابنه و bat
Meaning: "Indeed, Rasulullah SAW poured (water) on the grave of Ibrahim, his son, and placed pebbles on top." (HR. Abu Daud).
Bolehkah Membaca Ayat Kursi saat Ziarah Kubur? Ini Penjelasannya
Foto: Getty Images/iStockphoto/M32
- Ayat Kursi termasuk amalan yang sering dikerjakan umat Islam, termasuk ketika melakukan ziarah kubur. Bagaimana hukum membaca ayat Kursi ketika ziarah kubur?
Ayat Kursi adalah ayat yang terdapat pada surah Al Baqarah ayat 255. Ayat Kursi juga merupakan salah ayat yang paling banyak dibaca serta memiliki banyak keutamaan.
Ayat Kursi adalah ayat yang agung dan paling utama. Hal ini dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rasulullah SAW bersabda, "Hai Abu Mundzir, Ayat Azhimah (agung) apa yang sudah kamu hafal?" Dia menjawab, "Allah dan rasul-Nya yang paling mengetahui." Beliau bersabda, "Ketahuilah, bahwa Ayat Azhumah adalah allahu laa ilaaha illa huwwal hayyul qayyum." Rasulullah SAW mengulanginya sebanyak tiga kali.
Bolehkah Membaca Ayat Kursi saat Ziarah Kubur?
Membaca ayat-ayat Al-Qur'an ketika ziarah kubur menjadi cara untuk mengirimkan doa kepada mayit.
Rasulullah SAW bersabda, "Siapa saja yang melintas sejumlah kuburan, kemudian membaca, qulhuwallahu ahad, sebanyak 11 kali, kemudian menghadiahkan pahalanya kepada orang yang sudah meninggal, maka ia akan diberi pahala sebanyak orang yang telah meninggal."
Imam Ahmad bin Hanbal berpesan, "Jika kalian memasuki komplek pekuburan, maka bacalah surat al-Fatihah, surat al-Falaq, surat an-Nas, dan surat al-Ikhlas. Kemudian, kalian khususkan pahalanya untuk para ahli kubur. Sebab, kebaikan itu sampai kepada mereka."
Ibnu Taimiyah membolehkan kiriman pahala kepada mayit. Hal itu seperti yang disebutkan dalam salah satu fatwanya.
إنَّهُ يَجُوزُ إهْدَاءُ ثَوَابِ الْعِبَادَاتِ الْمَالِيَّةِ، وَالْبَدَنِيَّةِ إلَى مَوْتَى الْمُسْلِمِينَ. كَمَا هُوَ مَذْهَبُ أَحْمَدَ، وَأَبِي حَنِيفَةَ، وَطَائِفَةٍ مِنْ أَصْحَابِ مَالِكٍ، وَالشَّافِعِيِّ. فَإِذَا أُهْدِيَ لِمَيِّتٍ ثَوَابُ صِيَامٍ، أَوْ صَلَاةٍ، أَوْ قِرَاءَةٍ، جَازَ ذَلِكَ،
Artinya, "Diperbolehkan menghadiahkan pahala ibadah harta dan ibadah badan kepada orang-orang muslim yang telah meninggal, sebagaimana yang dianut dalam mazhab Imam Ahmad, Imam Abu Hanifah, sekelompok ulama Malik dan Syafii. Kemudian, jika dihadiahkan pahala puasa, pahala shalat, atau pahala bacaan kepada satu mayit, maka hal itu boleh," (Lihat: Ibnu Taimiyah, al-Fatwa al-Kubra, jilid III, halaman 38).
Melalui penjelasan tersebut, Ayat Kursi termasuk salah satu doa yang bisa dibacakan ketika ziarah kubur. Pahala dari bacaan Ayat Kursi bisa menjadi pahala bagi mayit. Pastikan untuk meniatkannya saat membaca dan hanya mengharapkan ridho Allah SWT.
Bacaan Ayat Kursi: Arab, Latin, Artinya
Berikut adalah bacaan Ayat Kursi dalam tulisan Arab, latin dan terjemahannya:
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ ٢٥٥
Bacaan latin: Allaahu Laailaaha illa huwal hayyul qayyuum. Laa ta'khudzuhu sinatuw walaa nauum. Lahuu maa fissamaawaati wamaa fil ardhi. Mangdzalladzii yasyfa'u 'indahuu illai bi idznih. Ya'lamu maa baina aidiihim wamaa khalfahum. Walaa yuhiithuuna bisyai-in min 'ilmihii illaa bimaa syaa-a. Wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal ardha. Walaa ya-uuduhuu hifdzuhumaa wahuwal 'aliyyul 'azhiim
Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Mahatinggi lagi Mahaagung."
Adab Ziarah Kubur
Merangkum Buku Pintar 50 Adab Islam karya Arfiani, berikut beberapa adab ziarah kubur sesuai sunnah Rasulullah SAW.
1. Mengucapkan salam
Bacaan ucapan salam ketika memasuki area pemakaman,
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ أَسْأَلُ اللَّهَ لَنَا وَلَكُمْ الْعَافِيَة
Artinya: "Keselamatan kepada penghuni kubur dari kaum mukminin dan muslimin, kami InsyaAllah akan menyusul kalian semua. Aku memohon keselamatan kepada Allah untuk kami dan dan kalian semua." (HR. Muslim).
2. Tidak memakai alas kaki di kuburan
Saat berziarah disunnahkan untuk tidak memakai alas kaki.
يَا صَاحِبَ السِّبْتِيَّتَيْنِ، أَلْقِ سِبْتِيَّتَكَ! فَنَظَرَ الرَّجُلُ فَلَمَّا عَرَفَ رَسُوْلَ اللهِ، خَلَعَهُمَا فَرَمَى بِهِمَا
Artinya: "Wahai orang yang memakai sendal, celaka engkau, lepaslah sandalmu! Lalu orang itu melihat dan tatkala dia mengetahui (bahwa yang menegurnya adalah) Rasulullah SAW maka dia melepas dan melempar sandalnya," (HR. Abu Daud).
3. Membaca doa dan surat pendek Al-Qur'an
Rasulullah menziarahi kuburan sahabatnya untuk mereka dan memohon ampunan untuk mereka. Dibolehkan untuk mengangkat tangan ketika mendoakan mayat dan disarankan untuk menghadap kiblat.
4. Tidak duduk dan berjalan di atas kuburan
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda,
لأنْ يَجْلِسَ أحَدُكُمْ عَلَى جَمْرَةٍ، فَتُحْرِقَ ثِيَابَهُ فَتَخْلُصَ إِلَى جِلْدِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أنْ يَجْلِسَ عَلَى قَبْرٍ
"Sungguh jika salah seorang dari kalian duduk di atas bara api sehingga membakar bajunya dan menembus kulitnya, itu lebih baik daripada duduk di atas kubur." (HR. Muslim).
5. Menyiram air
Disunnahkan untuk menyirami makam dengan air. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits.
أن النبي ( صلى الله عليه وسلم ) رش على قبر ابراهيم ابنه ووضع عليه حصباء
Artinya: "Sesungguhnya Rasulullah SAW menyiram (air) di atas kubur Ibrahim, anaknya, dan meletakkan kerikil di atasnya." (HR. Abu Daud).
Comments