Skip to main content

Different from AI, this is the definition of artificial general intelligence

Different from AI, this is the definition of artificial general intelligence

Explanation of AGI and its differences from AI. 

Illustration of the differences between AGI and AI. [Unsplash/Steve Johnson]

 - Artificial intelligence or AI is now something that is increasingly being used, especially with the presence of ChatGPT. But recently, there has been the emergence of Artificial General Intelligence (AGI). 

Apparently, AGI is different from AI. The following is a complete explanation of the meaning of AGI and its differences from AI:

Understanding AGI
AGI or artificial general intelligence is a concept that describes machines capable of understanding and thinking like humans. Currently, AI systems rely heavily on their training data and typically fail when faced with new scenarios beyond their limited expertise. For example, even the best language models like ChatGPT-4 often make mistakes when solving college-level math and physics problems. 

In contrast, AGI will not be tied to just one skill or knowledge. In addition, AGI will use logical reasoning to solve problems that have never been encountered before. In short, AGI is a machine so sophisticated that it is smarter than humans who are experts in a field. AI systems like this can train themselves to get better over time. 
Even though the emergence of AGI is still a concept, several researchers are getting closer to realizing AGI. 
In this short period of time, companies like OpenAI and Google have launched AI systems that can talk like humans, draw, recognize objects, and a combination of the three. These capabilities form the foundation of AGI, but they alone are not enough to achieve it. 

Artificial Intelligence illustration
Difference between AI and AGI

There are several aspects to differentiate AI and AGI, here is a review:

Intelligence level

AI is less intelligent than humans. While AGI is as good or better than humans. 

Ability

AI only has capabilities with a single goal. Whereas AGI is multipurpose and can handle various scenarios. 

Training

AI is pre-trained with customization options. Meanwhile AGI is able to continuously improve or train itself. 

Availability

AI is now available and usable. However, AGI is not available at this time because it is still being developed. 

Real example

AI systems have been implemented in several products such as ChatGPT, Bing Chat, and Google Bard. Meanwhile, AGI is still under development. However, it is difficult to predict whether AGI might be created or not. According to some definitions of AGI, computers that surpass human intelligence will be able to solve long-standing problems that humans have not been able to overcome. 

In such a scenario, AGI will transform fields like medicine, biotechnology, and engineering in an instant. This is hard to imagine, even for people who are optimistic about AI's potential. 
Many researchers have also raised moral and safety concerns over the development of AGI. Even if AGI is only equal to human intelligence, it could pose a threat to the existence of humanity. Even so, according to many researchers, it is predicted that AGI will be available between 2030 and 2050. 


Berbeda dari AI, Ini Pengertian Artificial General Intelligence

Penjelasan tentang AGI dan perbedaannya dengan AI.

Ilustrasi perbedaan AGI dan AI. [Unsplash/Steve Johnson]

 - Kecerdasan buatan atau AI saat ini menjadi sesuatu yang semakin marak digunakan, terlebih dengan hadirnya ChatGPT. Namun baru-baru ini, muncul Artificial General Intelligence (AGI).

Rupanya, AGI berbeda dengan AI. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai pengertian AGI dan perbedaannya dengan AI:

Pengertian AGI
AGI atau kecerdasan umum buatan adalah konsep yang menggambarkan mesin yang mampu memahami dan berpikir seperti manusia. Saat ini, sistem AI sangat bergantung pada data pelatihannya dan biasanya gagal ketika dihadapkan pada skenario baru di luar keahliannya yang terbatas.
Sebagai contoh, model bahasa terbaik seperti ChatGPT-4 pun sering membuat kesalahan saat menyelesaikan soal matematika dan fisika tingkat perguruan tinggi.

Sebaliknya, AGI tidak akan terikat pada satu keahlian atau pengetahuan saja. Selain itu, AGI akan menggunakan penalaran logis untuk mengatasi masalah yang belum pernah ditemui sebelumnya. Singkatnya, AGI adalah mesin yang sangat canggih sehingga lebih pintar daripada manusia yang ahli dalam suatu bidang. Sistem AI seperti ini dapat melatih dirinya sendiri untuk menjadi lebih baik seiring berjalannya waktu.

Meskipun kemunculan AGI masih berupa konsep, namun beberapa peneliti semakin mendekati dalam mewujudkan AGI. Dalam kurun waktu singkat ini, perusahaan seperti OpenAI dan Google telah meluncurkan sistem AI yang dapat berbicara seperti manusia, menggambar, mengenali objek, dan kombinasi ketiganya. Kemampuan-kemampuan ini membentuk fondasi AGI, namun itu saja belum cukup untuk mencapainya.

Ilustrasi Artificial Intelligence
Perbedaan AI dan AGI

Ada beberapa aspek untuk membedakan AI dan AGI, berikut ulasannya:

Level kecerdasan

AI kurang cerdas dibandingkan manusia. Sementara AGI sama baiknya atau lebih baik dari manusia.

Kemampuan

AI hanya memiliki kemampuan dengan tujuan tunggal. Sedangkan AGI multiguna dan dapat menangani berbagai skenario.

Pelatihan

AI telah terlatih sebelumnya dengan opsi penyesuaikan. Sementara AGI mampu terus meningkatkan atau melatih dirinya sendiri.

Ketersediaan

AI saat ini sudah tersedia dan dapat digunakan. Namun, AGI belum tersedia saat ini karena masih dikembangkan.

Contoh nyata

Sistem AI telah diterapkan dalam beberapa produk seperti ChatGPT, Bing Chat, dan Google Bard. Sedangkan AGI masih dalam pengembangan. Walau begitu, sulit diprediksi apakah AGI mungkin diciptakan atau tidak. Menurut beberapa definisi AGI, komputer yang melampaui kecerdasan manusia akan mampu memecahkan masalah lama yang belum dapat diatasi oleh manusia.

Dalam skenario seperti itu, AGI akan mengubah bidang-bidang seperti kedokteran, bioteknologi, dan teknik dalam sekejap. Hal ini sulit dibayangkan, bahkan bagi orang yang optimis terhadap potensi AI.
Banyak peneliti juga menyuarakan keprihatinan moral dan keselamatan atas pengembangan AGI. Sekalipun AGI hanya setara dengan kecerdasan manusia, namun hal ini dapat menimbulkan ancaman terhadap keberadaan umat manusia.
Meski begitu, menurut banyak peneliti disebutkan bahwa AGI diprediksi akan tersedia antara 2030 dan 2050.

Comments