Viral Video: Chinese Police Evict Uzbekistan Contingent Praying in the 2023 Asian Games Venue Area

Viral Video: Chinese Police Evict Uzbekistan Contingent Praying in the 2023 Asian Games Venue Area

- A video showing a man praying outside a venue for the Hangzhou China 2023 Asian Games being blocked by a Chinese policeman went viral on Twitter. 

The video was uploaded by Send Haber Ajansi, a news agency based in Turkey on Saturday (30/9/2023). 
In the viral video, a man wearing a white t-shirt and black trousers is seen praying with a prayer mat. 
The man faced the parapet which was about one meter from where he was standing. 

Then, the man appeared to be praying fervently. 
While praying, a Chinese policeman wearing a blue and black uniform tried to throw the man away by pushing his front body. 
However, the man remained solemn. He continued to pray. 
As explained by Send Haber Ajansi, the man performing the prayers was from Uzbekistan. 

He is part of the Asian Games contingent from the former country of Russia. 

When the incident occurred, he had just finished watching the competition of athletes from Uzbekistan at the venue where he was performing prayers. 

"What the Chinese police did cannot be tolerated. It is clear that this country hates Islam," said Send Haber Ajansi. 
Abdurahmon Fazilov, a member of the Uzbekistan contingent who was at the scene of the incident, said,
A Chinese police officer attacked his friend who was performing evening prayers\
in a place that clearly does not disturb other people's social space. 

"I was also in a very bad situation 3 days ago. 
They took the prayer mat from my bag. "Today, I witnessed this situation when my friend was performing evening prayers," he said. 
He added, when the Chinese policeman tried to push the man, Abdurahmon Fazilov immediately blocked the policeman,
"And finally my friend was able to finish his prayer," he said. 
Until this news was published, there was no explanation from the Chinese authorities
regarding the racist treatment of the Communist state police. 



Video Viral: Polisi China Usir Kotingen Uzbekistan yang Sedang Salat di Area Venue Asian Games 2023

 - Video yang menayangkan seorang pria tengah salat di luar sebuah venue Asian Games Hangzhou China 2023 dihalangi oleh seorang polisi China viral di Twitter.

Video itu diunggah oleh Kirim Haber Ajansi, sebuah agensi berita yang berbasis di Turki pada Sabtu (30/9/2023).
Dalam video viral itu terlihat seorang pria mengenakan kaos putih dan celana hitam sedang salat dengan alas sajadah.
Pria itu menghadap ke arah tembok pembatas yang berjarak sekitar satu meter dari tempatnya berdiri.

Lalu, pria itu tampak menunaikan salat dengan khusuk.
Saat menjalankan salat, seorang polisi China yang berseragam biru hitam berupaya mengusir pria tersebut dengan mendorong bagian depan tubuhnya.
Namun, pria itu tetap khusuk. Ia terus menjalankan salatnya.
Dijelaskan oleh Kirim Haber Ajansi, pria yang menunaikan salat itu berasal dari Uzbekistan.

Ia merupakan kontingen Asian Games dari negara pecahan Rusia tersebut.

Saat insiden itu terjadi, ia baru saja selesai menyaksikan pertandingan atlet dari Uzbekistan di venue tempat ia menunaikan salat.

"Apa yang dilakukan oleh Polisi China itu tak bisa ditoleransi. Terlihat sekali negara ini membenci Islam," sebut Kirim Haber Ajansi.
Abdurahmon Fazilov, salah seorang anggota kontingen Uzbekistan yang berada di lokasi insiden menyebutkan,
Seorang petugas polisi China menyerang temannya yang sedang melaksanakan salat magrib \
di sebuah tempat yang nyata-nyata tidak menganggu ruang sosial orang lain.

"Saya juga berada dalam situasi yang sangat buruk 3 hari yang lalu.
Mereka mengambil sajadah dari tas saya. Hari ini, saya menyaksikan situasi ini ketika teman saya sedang menunaikan shalat magrib," sebutnya.
Ia menambahkan, saat polisi China itu berupaya untuk mendorong pria tersebut, Abdurahmon Fazilov langsung menghalangi polisi itu,
"Dan akhirnya kawan saya bisa menuntaskan salatnya," sebutnya.
Hingga berita ini diturunkan, tak ada penjelasan apa pun dari otoritas China
atas perlakuan rasis aparat kepolisian negara Komunis itu..

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Next

نموذج الاتصال