Commander Yudo Margono Death Sentences TNI Deflected to Join KKB Papua

Commander Yudo Margono Death Sentences TNI Deflected to Join KKB Papua


Panglima TNI Laksamana Yudo Margono siap hukum mati anggota TNI yang membelot bergabung dengan KKB Papua. 


- The TNI Commander, Admiral Yudo Margono, strictly warned his staff not to become traitors to the country. 

Commander Yudo Margono did not even hesitate to sentence soldiers to death who defected and joined the Armed Criminal Group (KKB Papua ). 
It is known that there are already several members of the Indonesian Armed Forces who have betrayed the Papuan KKB force. 
This is part of Admiral Yudo's strategic move, especially in responding to the phenomenon of soldiers defecting to the Papuan KKB . 

Head of the TNI Information Center (Kapuspen) Rear Admiral Julius Widjojono said, the TNI Commander will not hesitate to give awards to outstanding soldiers and will be firm in giving the maximum punishment, even the death penalty to soldiers who are proven to have betrayed. 
Regarding betrayal, Admiral Yudo once gave a stern warning when giving directions to law enforcement officials within the TNI at the Gatot Subroto Hall TNI Headquarters, Cilangkap, East Jakarta on Wednesday (3/5/2023). 
The strong warning includes the high number of cases of misuse of firearms and ammunition within the TNI in the Cenderawasih Regional Military Command area. 


Panglima Yudo Margono Hukum Mati TNI Membelot Gabung KKB Papua

 - Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, secara tegas memperingatkan kepada jajarannya agar jangan sekali-sekali menjadi pengkhianat negara.

Panglima Yudo Margono bahkan tak segan-segan menghukum mati prajurit yang membelot dan bergabung dengan Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB Papua ).
Diketahui, sudah ada beberapa anggota TNI yang berkhianat menjadi pasukan KKB Papua.
Hal ini menjadi bagian dari langkah strategis Laksamana Yudo, terlebih dalam merespons fenomena prajurit yang membelot ke KKB Papua.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan, Panglima TNI tidak sungkan memberikan penghargaan bagi prajurit yang berprestasi serta akan tegas memberikan hukuman maksimal, bahkan hukuman mati bagi prajurit yang terbukti berkhianat.
Terkait dengan pengkhianatan, Laksamana Yudo pernah memberikan peringatan keras saat memberikan pengarahan kepada aparat penegak hukum di lingkungan TNI di Aula Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada Rabu (3/5/2023).
Peringatan keras tersebut di antaranya menyangkut tingginya angka perkara penyalahgunaan senjata api dan munisi di lingkungan TNI di wilayah Kodam XVII Cenderawasih.

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Next

نموذج الاتصال