DUA PRINSIP DALAM KHIDMAH DI NU
Berkhidmah di Jam’iyyah Nahdlatul Ulama (NU) merupakan anugerah dan karunia yang tidak didapat semua umat Islam. Banyak orang yang selalu mempertimbangkan aspek untung rugi dalam hal materi saat akan berkiprah di organisasi kemasyarakatan. Banyak orang lebih memilih aktif di organisasi profit daripada nirlaba yang sepi dari aspek keuntungan.
Jika sudah berniat khidmah di Nahdlatul Ulama (NU). Ada dua prinsip yang harus dipegang oleh kaum nahdliyyin, yaitu :
1. Jangan minta balasan
2. Jangan mengeluh.
Ketika kedua prinsip tersebut diamalkan, insyaAllah tidak akan timbul beban dikemudian hari. Juga tidak kalah penting adalah niat kita pada saat masuk menjadi pengurus NU.
Khidmat di NU itu adalah karunia. Tidak semua orang berkesempatan aktif di NU. Ukurannya bukan naik tingkat seperti dari PR ke MWC, dari MWC ke PC, dari PC ke PW, dari PW ke PB. Tapi peningkatan mutu pengabdian pada semua struktur NU di level manapun. Orang yang serius khidmat di NU pasti mengalami pengalaman spiritual yang tidak dialami orang lain.
InsyaAllah ada banyak keberkahan, dan pasti ada pengalaman menarik. Secara material, di NU tidak ada apa-apanya. Namun di ranah spiritual, pasti tiap pengurus mengalami pengalaman spiritual menarik yang pasti tiap orang berbeda.
اَللّٰÙ‡ُÙ…َّ صَÙ„ِّÙ‰ عَÙ„ٰÙ‰ سَÙŠِّدِÙ†َا Ù…ُØَÙ…َّدٍ ÙˆَعَÙ„ٰÙ‰ آÙ„ِ سَÙŠِّدِÙ†َا Ù…ُØَÙ…َّدٍ