Peringatan Allah! Orang Muslim Yang Beriman Tetapi Ingkar Ayat Ayat AlQuran
Peringatan Dari ALLOH Dalam Al-Quran Bagi Seorang Muslim Yang Iman Sebagian Dan Ingkar Sebagian Ayat-ayat Al-Quran.
Jika seseorang ingin dikategorikan sebagai Mukmin, dia harus mengimani akidah Islam secara keseluruhan, tanpa ada yang diingkari. Apabila ada perkara akidah yang diingkari, semua maupun sebagian, maka dia terkategori sebagai Kafir.
Iman terhadap Al-Quran, misalnya, harus bersifat total. Ayat yang mewajibkan hukuman jilid bagi pezina, (QS.al-Nur:2), potong tangan bagi pencuri (QS.al-Maidah:38), dan Qishash bagi penista Agama & Pembunuh (QS.al-Baqarah:178), harus diimani sebagaimana ayat yang memerintahkan shalat, zakat, (QS.al-Baqarah:43), dan puasa (QS.al-Baqarah:183). Demikian juga dengan ayat yang mewajibkan jihad (QS.al-Baqarah:216), menerapkan Hukum ALLOH (QS.al-Maidah:49), dan menaati ulil amri yang Muslim (Yang menjalankan Syariah Islam dalam kepemimpinanya) (QS.al-Nisa':59). Pengingkaran terhadap salah satunya dapat menyebab-kan pelakunya jatuh kepada kekafiran dan hukuman yang berat.
ALLO berfirman: Apakah kamu beriman kepada sebahagian al-Kitab dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian dari padamu, melainkan kenistaan dalam kehi-dupan dunia, dan pada hari kia-mat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. ALLOH tidak lengah dari apa yang kamu perbuat (QS.al-Baqarah:85).
Dengan demikian, seorang Mukmin harus menolak sekularisme. Dalam pandangan ideologi ini, agama tidak boleh berperan mengatur pemerintahan, ekonomi, pendidikan, pidana, dan urusan publik lainnya. Jika ideologi ini diyakini, maka ayat dan hadits yang menjelaskan urusan publik akan ditolak, bahkan diingkari. Jika ini terjadi, maka menyebabkan pelakunya akan jatuh kepada kekafiran. Wallooh A'lam bi al-shawâb.
Comments